Saturday 17 August 2019

Taman Pintar Yang Memang Pintar

Di Gerbang masuk Gedung Oval taman pintar
Jarak dari titik nol ke taman pintar +\- 250 meter, memang tidak jauh tetapi matahari yang terik membuat hari menjadi panas yang membuat adek gelisah.

"Haus yah.....panas" rengek adek
"Ini" sambil ku sodorkan air mineral 
"Ndak mau, mau es..."rengek adek lagi sambil melirik penjual es di pinggir jalan
"Sudah minum itu dulu... nanti kalau ada yang bagus baru kita beli"bujuku

Adek tidak bisa jajan minuman sembarangan karena berpengaruh ke amandelnya, kalau sudah kumat bisa-bisa panas tinggi, itulah  kalau lagi jalan jauh air mineral merupakan salah satu benda wajib yang kami bawa.

Memasuki areal taman pintar ada sedikit kekecewaan yang terbersit, air mancur yang selama ini menjadi spot foto di gerbang depan ini lagi di lakukan renovasi, impian untuk berfoto sekeluarga di air mancur ini menjadi pupus.

Di halaman taman pintar ini di dekat gedung PAUD banyak di dapati permainan anak-anak yang edukatif, ada yang berbentuk pipa, ada yang berbentuk sapi, ada jungkat-jungkit pokoknya lengkap.

Setelah melintasi air mancur yang sedang di renovasi, kamipun langsung menuju loket pembelian ticket, Untuk dewasa dikenakan harga 20 ribu dan anak-anak 12 ribu dan pilihan kami saat itu adalah gedung oval.

Kakak dan ikan Arapaima Amazon
Setelah melakukan taping ticket kamipun langsung di sambut dengan pintu melengkung dengan tulisan 'Aquarium Taman Pintar" di mana di depannya terdapat 2 buah robot yang terbuat dari barang-barang daur ulang.

Saat memasuki kawasan aquarium terlihat ikan perairan sungai amazon yang terkenal itu, ikan Arapaima yang lumayan besar bergerak kesana-kemari, yang membuat kakak memperhatikan dengan serius, selain ikan besar tersebut terdapat juga ikan Beong (Baung ; Sumatera) yang tidak kalah besar, penyu, dan beberapa hewan air lainnya.


Setelah dari kawasan aquarium maka kita akan memasuki kawasan purba yang di penuhi oleh dinosaurus dan manusia purba bahkan ada beberapa yang bisa bergerak dan bersuara, dimana kita juga bisa berinteraksi secara digital dengan mahluk ini, seolah-olah kita akan di kerjar atau di makan, adek sangat tertarik di kawasan ini sampai melompat-lompat, berlari sampai keringatan.

Di ruangan berikutnya memasuki kawasan ilmu pengetahuan dari Fisika, Biologi, Kimia, Gempa dan lainny, yang membuat menarik adalah di taman ini tidak hanya di tampilan teori terapi juga praktek dengan alat-alat yang bisa di sentuh langsung, ada harpa tanpa dawai, ada spektrum cahaya, ada simulasi listrik, dengan informasi berfasilitas layar sentuh sehingga lebih informatif dan menarik para pengunjung.

Ayuk memperagakan simulasi listrik
Ada juga zona astronomi, zona biologi, zona tehnik, zona futuristik, dan banyak lagi zona yang bisa menjadi informasi pengetahuan anak-anak.

Lain dari itu banyak juga zona lain yang bisa di pakai anak-anak secara gratis seperti permainan virtual, simulasi gempa, permainan game mobil dan olahraga, sampai berfoto di kawasan dunia terbalik.

Saya harus mengakui kalau taman ini informatif banget penuh dengan wahana-wahana dari ilmu pengetahuan sampai ilmu sosial, dari kraton Yogyakarta sampai KPU, dari pahlawan nasional sampai ke Rresiden RI, dari manusia purba sampai ilmu futuristik dan robotik, sangat di rekomendasikan  untuk anak-anak dan pelajar.

Zona Kraton 
Banyak ruangan yang saya jelajahi beberapa tangga pun dan beristirahat dulu di tempat permainan anak melihat adek azam bermain bola basket, entah bunda, ayuk dan kakak kemana.


No comments:

Post a Comment