Sunday 31 July 2022

Menu Legendaris Di Tempat Legenda

 

Hari ini kebetulan merupakan hari libur, kami bertiga akhrnya menghabiskan waktu untuk mengunjungi beberapa titik keramaian di kota ini dari pasar loak cinde (baca : Kami Dan Pasar Loak Cinde Di Minggu Pagi ), pasar burung (baca : Pasar Burung Palembang, wisata hewan peliharaan dari ikan aduan sampai burung beharga jutaan) dan taman publik pom IX ( baca : Wisata Ke Taman Publik Pom IX / Taman TVRI Palembang)., banyak yang bisa kami lihat di keramaian tersebut dan ada beberapa barang yang sempat kami beli termasuk 4 ekor ikan cupang untuk adek.

Lumayan melelahkan juga untuk mengunjungi tempat tersebut satu persatu walaupun ada perasaan senang karena sudah lama tidak melakukan kegiatan seperti ini, matahari semakin meninggi panasnya mulai terasa membakar di kulit, dan kami pun akhirnya memutuskan untuk ke kawasan Kebumen Darat di mana ada makanan legendaris yang akan di santap hari ini.

Toko Martabak HAR  
Foto by Google maps

Martabak HAR itulah menu makan siang kami hari ini, makanan yang sudah ada sejak pasca kemerdekaan di kota ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat kota ini, tapi kali ini bukan hanya sekedar makanan saya tetapi tempat yang kami datangi ini merupakan tempat pertama kali di mana kuliner bernama martabak HAR ini ada, seperti itulah informasi yang saya dapatkan dari datuk. Walaupun untuk menikmati martabak HAR sendiri untuk saat ini sudah bisa di nikmati di banyak tempat, di jalan protokol kota ini saja ada beberapa toko yang menyajikan santapan yang satu ini.

Beberapa infrmasi yang saya dapatkan bahwa tempat ini merupakan pertama kali martabak HAR di perkenalkan pada tahun 1947, pada saat itu bukan hanya memperkenalkan martabak tetapi ada juga roti canae dan roti maryam dan beberapa jenis makanan khas dari kawasan India dan timur tengah, begitu juga beberapa jenis minuman yang juga khas dari luar Indonesa. (Baca : H Abdul Rozak /HAR).

Dengan modifikasi rasa yang sudah di sesuaikan dengan lidah orang Palembang, usaha ini menjadi terkenal karena rasa yang di sukai oleh lidah orang Palembang sendiri.

Dulu almarhum ayah sering mengajak kami untuk bersantap di sini, dengan menu martabak HAR plus soda gembira cukup membuat kami gembira, Ayah sering cerita pada saat beliau masih awal bekerja dan sore harinya menjadi penjual baju bekas di bawah ampera toko ini selalu ramai karena banyak pembeli baik dari darat ataupun sungai yang merasakan kenikmatannya. Ayah dan ibu sendiri merupakan pelanggan rutin toko martabak HAR ini setiap setelah mengambil pensiunan pasti mereka mampir ke sini untuk menyantap panganan yang satu ini.

Hari ini kami bertiga mengulangi lagi menu legendaris ini dengan segala ceritanya, tapi di toko ini sudah banyak berubah tidak selengkap dulu, kalau keramainnya masih sama, kamipun harus anteri sampai 15 menit biar bisa mendapatkan meja untuk duduk, tetapi tiada nya soda gembira membuat adek sedikit kecewa, wa;au begitu rasa yang di sajikan tidak berubah, Dengan tampilan toko yang terkesan kusam merupakan saksi perjalanan salah satu kuliner Palembang.

Tuesday 12 July 2022

Sajian Donat Saat Berkumpul Setelah Idul Adha 1443 H

 

"Hore makcik bawa donat..." teriak anak-anak

Memang terlihat ada 4 box donat dengan beragam varian rasa dan warna di dalam box tersebut, jadi tidak heran jika anak-anak berteriak menyukainnya.
Malam ini kami berkumpul di rumah untuk makan malam bersama kebetulan daging kurban dari ujuk dan datuk yang berkurban tahun ini masih ada sehingga bisa di buat sate dan malbi untuk di santap bersama.

Hujan yang turun dengan derasnya tadi membuat suasana menjadi sejuk, belum banyak anggota keluarga yang datang terutama papa wan yang akan memanggang sate-nya, hujan yang masih turun ini membuat jadwal makan malam pun menjadi bergeser.

Setelah papa wan datang ternyata banyak juga sate yang akan di bakar begitu juga sosis, lumayan memmbuat hangat berhadapan dengan bara api, sambil menunggu satenya matang ada yang melanjutkan kegiatan dengan berkaroke, dan aku sendiri bercerita dengan datuk di teras rumah.

Anak-anak yang sudah tidak sabar lagi untuk menyantap donat yang di bawa oleh mak cik akhirny di kasih satu persatu untuk menenangkan mereka sebelum menu utama.

Sekita 30 menit kemudian akhirnya menu utama pun sudah siap di santap, ada sate sapi dan ada juga sate kambing sangat mewah untuk ganjal perut malam ini...... selamat makan malam

Saturday 2 July 2022

Finally

Akhirnya setelah pengumuman itu keluar nama ayuk pun tercantum dan dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa di fakultas fisikologi Islam Universitas Raden Fatah, di dalam hati akupun mengucapkan syukur atas segala anugrah ini.

Sebelumnya saat pengumuman penerimaan tanpa test ayuk pun di terima di fakultas fisikologi islam tapi di Universitas Raden Inten Lampung, di mana walau jarak tidak terlalu jauh tetapi masi terasa berat untuk melepas gadis kecil ini untuk merantau.

Begitu juga saat ayuk ikut tes Unsri dengan pilihan fakultas Geologi dan untuk pilihan ke 2 adalah Institut Teknologi Sumater dengan pilihan jurusan tehnik material, dan saat pengumuman ternyata yang lulus adalah pilihan ke 2 di Itera (Institut Teknologi Sumater dengan jurusan tehnik material).

Saat itu bingung juga karena kedua pilihan ada di Lampung tetapi tinggal mennunggu pengumuman tes UIN Raden Fatah, dan hari ini allhamdulilah ternyata ayuk lulus dengan fakultas dan jurusan yang di inginkannya.

Akupun bergegas untuk menyuruh ayuk melakukan pendaftaran, ternyata pedaftaran via online dengan beberapa syarat untuk menentukan besaran UKT (Uang Kuliah Tunggal), karena mendengar dari teman nya ayuk ada yang di kenakan 2 juta, ada yang 3,5 ada juga 2,5 bahkan ada yang di kenakan sampai 6,5.

Ku bantu untuk persiapan berkas, hampir 1 minggu kami menyiapkan seluruh berkas tersebut akhirnya di upload via internet, setelah selesai ternyata nilai UKT nya langsung keluar dan setelah pembayaran di lakukan no NIM (Nomor Induk Mahasiswa) juga langsung keluar.

Tiada terasa ayuk yang dulu kecil dimana setiap saat akan pergi kerja selalu ingin naik motor terlebih dahulu biar tidak menangis sekarang sudah menjadi mahasiswa.