Saturday 30 April 2022

Sudah 2 Hari Tidak Pulang

 

"Bella.... bella.... bella" pangilku entahn untuk yang keberapa kalinya 

Tiada sautan apalagi unjuk badan, biasanya saat di panggil untuk makan bella sangat cepat untuk menghampiriku, entah kemana si bella, apakah bella di kurung oleh anak-anak kembali seperti kucing sebelumnya atau emang di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, entahlah banyak pertanyaan yang bergejolak di kepala ini.

Sehari, seminggu, dua minggu  si bella tidak pulang-pulang mungkin dia sudah benar-benar hilang, sudah di cari kesana kemarih malahan tidak membuahkan hasil, si belly yang dulu pernah melompat saat mau di bawa ke talang jambe bisa balik ( baca  Balik Pada Tanggal Ke 2 Tahun 2022 ) saat tahun baru, tetapi si bella tidak balik lagi , mungkin si bella sudah benar-benar hilang.

Friday 29 April 2022

Bertarung Melawan Panas


Sebenarnya ini yang paling tidak aku suka, bukan hasilnya broo.... tapi panas nya  itu, menjelang lebaran di Palembang ada tradisi merendang kue basah, baik itu kue lapis legit, kue 8 jam, kue maksubah, engkak ketan, balu kojo, dan lain sebagainya, di mana saat ini banyak yang membuat kue tersebut dengan menggunakn kompor gas dengan oven besarnya sehingga bisa lebih cepat mateng.

Tetapi tradisi di rumah kami berbeda, ibu masih menggunakan arang bakar untuk memasak kue basah tersebut karena tidak ada nya oven besar, tetapi ada yang membedakan membuat kue basah dengan arang ternyata lebih sedap di bandingkan jika di bakar dengan oven yang menggunakan gas, kemudian tingkat ke tahan lama kue tersebut tidak mudah basi di bandingkan dengan menggunakan oven yang menggunakan gas.

Dan ini lah yang paling tidak enaknya saat mau di mulai menghidupkan bara api sehingga menjadi merah membara, membuat kita jadi gerah apalagi puasa yang kita jalani dan panas yang membara membuat tenggorokan menjadi lemah.

Apalagi ibu, bunda, umi yang membuat kue tersebut harus bertarung dengan panas dan dahaga yang mencekat, kalau membuat dalam jumlah sedikit mungkin tidak masalah, tetapi jika di buat dalam jumlah yang sabnya sampai 15-20 loyang lumayan juga menyita stamina.

Tapi yang namanya tradisi seperti inilah, banyak memang yang memuji bahwa kue yang di bakar menggunakan arang lebil legit dan gurih berbeda dengan yang di bakar dengan oven wajar kalau di perdagang kue basah yang menggunakan arang akan lebih mahal ketimbang gas.

Semoga para pelestari ttradisi seperti ini sehat selalu, agar bsia selalu melestarikan budaya kuliner kota ini.

Sunday 10 April 2022

Semoga masih bisa berulang di tahun depan

 

Buka puasa bersama merupakan ritual rutin yang kami lakukan di setiap tahun, di antara anak-anak yang semkin besar entah sampai kapan tradisi silaturahim seperti ini akan terus berlanjut. 

kala berbuka puasa di Rumah Kuto Minggu, 10 April 2022

Monday 4 April 2022

Bella Bukan Anak Si Belly


"Kucing siapa yuk ?" tanyaku ke ayuk yang lagi memberi makan anak kucing berwarna hitam pekat.

"Di kasih kawan ayuk ..yah" jawab ayuk

Kulihat belly lagi menggeram saat mendekati kucing tersebut, memang kucing hitam pekat ini bukan anak si belly melainkan kucing yang di dapat ayuk karena di kasih temannya.

Entah butuh waktu beberapa lama si belly dan anak kucing hitam pekat ini untuk beradaptasi bias bisa tinggal serumah, karena sampai hari ini belly pun masih terus menggeram saat ketemu anak kucing ini.

Si bella akhirnya kami putuskan namanya kucing yang selalu berdiam di dalam rumah ini, sangat jarang untuk keluar, kerjaannya tiduran melulu.

Buang air pun sudah bisa ke kamar mandi, walaupun makan masih sangat berantakan maklum secara anak kucing yang merasa lapar terus, yang membuat bunda kesal kalu tidur ingin selalu di atas kasur, badapal si belly saja tidurnya di lantai.

Selamat Datang bella.