Tuesday 13 August 2019

Dhinisa Journey & Tour 3 Kota

Bunda & "Three Musketeers" lagi berpose di pintu keberangkatan stasiun

Selasa, 13 Agustsus 2019 (Hari ke -1)

"Cepat yah.... Cepat bunda nanti terlambat" Teriak adek ketika wawak depan rumah sudah mengeluarkan mobil untuk memanaskan mesin, karena pada malam sebelumnya memang kami yang meminta wawak (tetangga di depan rumah), untuk mengantar kami ke stasiun Kertapati.

Semalam bunda tidur hampir pukul 2 pagi karena masih mempersiapkan barang-barang yang akan di bawa di acara keluarga di Yogyakarta, dari packing pakaian, perlengkapan mandi, obat-obatan dan lainnya, apalagi "three Musketeers", dalam formasi lengkap " Ayuk+kakak+adek".

Pukul 6:30 kami berpamitan kepada tetangga sekalian titip-titip termasuk "belly- si anggora" Yang lagi hamil tua, yang mungkin tidak akan lama lagi akan melahirkan ( semoga saja dia tidak melahirkan saat kami ada di Jawa).

Jalan yang cukup lengang karena sebagian sekolah masih diliburkan karena lebaran Idul Adha, tidak perlu memakan waktu lama akhirnya kami sampai ke stasiun Kertapati, Untuk perjalanan kali ini kami menggunakan angkutan publik kereta api Ekonomi Rajabasa S7 tujuan Palembang- Tanjung Karang, dengan waktu tempuh +/- 9 jam 45 menit, yang akan berangkat pada pukul 8:30 dan estimasi kedatangan pada pukul 18.15 sore harinya.

Suasana di Stasiun Kertapati
Untuk keberangkatan menggunakan kereta api Rajabasa ini sudah sangat familiar bagi keluarga kami karena sudah lumayan sering digunakan jika akan ke Lampung atau Jawa, di karenakan harga ticket yang ekonomis, layanan kereta lebih baik, ketepatan waktu, keamanan yang baik , safety yang memadai dan beberapa nilai plus lainnya pada si ular besi. . Untuk keberangkatan kali ini kami memesan 6 tempat duduk selain biar lebih nyaman untuk adek dan kakak yang tidak bisa diam.

Setelah melakukan boarding, kamipun memasuki ruang tunggu ternyata banyak juga perubahan pada ruang tunggu di stasiun Kertapati ini, ada khusus "spot selfie" Bagi penumpang seperti foto presiden Jokowi, berfoto di lokomotif kereta ataupun di maskot Asian Games 2018, ada juga ruang permainan anak-anak bagi penumpang yang memiliki anak kecil.


Berdasarkan sejarah yang saya baca bahwa stasiun Kertapati ini ada sejak di bukanya jalur kereta api Prabumulih-Kertapati oleh Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS) yang diresmikan pada tanggal 1 November 1915, di mana sebelumnya daerah Lampung sudah di bangun telebih dahulu jalur kereta sejak tahun 1911 sampai dengan peresmian di tahun 1914, dan jalur ini  akhirnya dapat  tersembung penuh dengan rel jalur Palembang pada tanggal 22 Februari 1927 dengan di tandai peresmian segmen ke arah Balambangan Umpuh oleh pejabat taatsspoorwegen (SS).

Dengan membangun Lebar sepur 1.067 mm yang di gunakan untuk jalur Palembang-Lampung ini, ZSS berhasil membangun jalur kereta api ini sejauh 529 kilometer. Karena kesuksesan inilah menginspirasi perusahaan ini untuk menyusun rencana agar seluruh wilayah Sumatra dapat terhubung dengan rel kereta api, tetapi hal ini mengalami kegagalan karena adanya  depresi besar ekonomi yang terjadi di akhir dekade 1920-an.

Kakak & Kopernya
Tepat pukul 08:30 kereta Rajabasa di spur 10 ini bergerak meninggalkan kota ini, semboyan 41 sudah di tiup oleh PPKA yang di susul oleh semboyan 35 oleh si Rajabasa S7 ini, terkadang membayangkan kalau saja ada kereta api yang terhubung langsung ke seluruh tempat di Indonesia baik ke Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan tempat-tempat lainnya yang ada di Indonesia mungkin kami salah satu orang yang pertama kali mencoba sarana transportasi tersebut, yang tidak perlu lagi susah-sudah untuk berpindah ke angkutan lainnya, tinggal duduk manis dan sampai ke tujuan.

Ayah, Kakak & Bunda
Dan untuk keberangkatan esok hari dari Jakarta (Stasiun Senen) menuju ke Yogyakarta ( Stasiun Lempuyangan) kami juga akan menggunakan kereta api Gaya Baru Malam Selatan 174, yang berangkat pada 10.15 melalui Stasiun Pasar Senen.

Walaupun saat ini kami masih terkendala di angkutan damri karena permasalah pada aplikasi damri apss menyebabkan kami tidak bisa melakukan booking online, mudah-mudahan masih ada ticket tersisa untuk kami di loket damri Tanjung karang nanti.

Ayuk & Adek




Lokasi Stasiun Kertapati :

No comments:

Post a Comment