Thursday 31 December 2020

Doa Dan Harapan Di Awal Tahun

Sholat magrib berjamaah yang di imami langsung oleh datuk

Semua keluarga berkumpul di rumah datuk, sejadah sudah terbentang karena mau bersama-sama menjalankan sholat magrib berjamaah, saat azan salah satu cucu laki-laki datuk pun mengumandangkan azan dan ada juga yang mengucapkan iqomah.

Sholat pun berjalan dengan lancar walau di bumbuhi dengan celoteh kecil dari mulut sang cucu, lantunan zikir yang keluar dari mulut datuk menjadi irama tersendiri bagi cucu-cucunya, sudah jarang juga kita berkumpul seperti ini untuk melakukan ibadah dan doa bersama karena kesibukan masing-masing.

Pembacaan surah yasin bersama

Setelah selesai berdoa maka kamipun melanjutkan pembacaan surah yasin, aku yang di amanahkan untuk memimpin pembacaan surah yasin ini, baris demi baris ku baca hingga akhir, sebagian cucu-cucu datuk ada yang sudah bisa mengikuti tapi ada juga yang belum. Doa yang kami untaikan pada malam ini semoga kami bisa di beri kesehatan dan keselamatan, dapat terus menjalin silaturahim di antara keluarga dan juga di jauhka dari balak dan musibah.

Setelah selesai di lanjutkan dengan sholat isya maka kamipun langsung santap malam bersama, makanan yang sudah di sediakan nyai malam ini sangat beragam, dari kue-kue, bolu dan lain  sebagainya belum lagi menu utama yaitu pindang tulang khas Palembang yang sangat mengguga selera.


Ternyata tidak itu saja nyai pun membuat sate yang belum di bakar untuk di makan bersama, tetapi dengan sebelum di bakar maka harus menghidupkan bara api terlebih dahulu, ternyata hal ini juga menimbulkan keseruan, mau bakar di tengah malam karena ini tahun baru ???, nggak lah bisa-bisa ketiduran semua para crew cilik.

Kita tidak meniup trompet, tidak membakar kembang api, hanya membakar sate untuk lauk makan kami malam ini, semoga di hari ke depan Allah semakin memberikan barokahnya ke keluarga kami.

Bakar-bakar

Ayuk dan mama lia on action

Sunday 20 December 2020

Liburan Kita Di Sini Saja, Kolam Renang Karya Muda Talang Jering

Yang penting seru

Berenang, itulah salah satu pilihan untuk akhir tahun ini tidak perlu di kolam renang yang mahal atau mewah sekelas water park tetapi cari saja yang murah meriah tetapi seluru keluarga bisa berkumpul di sana, akhirnya umi menyarankan untuk berenang di kolam renang yang ada di kawasan sako baru tepatnya di daerah talang jering.

Jujur saja baru pertama kali aku mendengar ada kolam renang di sana, karena awalnya kita akan bermain di salah satu waterpark yang tidak jauh dari rumahku tetapi justru setelah di hitung berat di ongkos.

Akhirnya pada hari Minggu kami semua bersiap menuju pemandian ini, sekitar 30 menit akhirnya sampai juga ternyata kolam renang ini awalnya di buat untuk kolam renang pribadi karena kalau dilihat dari bentuknya, tapi lumayan besar hampir sama dengan 2 kali rumah ukuran RSS.

Kolam anak

Dengan tarif 10 ribu perorang yang ingin berenang dan free bagi yang tidak ingin berenang, yang lebih menyenangkan nya lagi, kita bisa membawa makanan ke dalam areal kolam yang penting tetap jaga kebersihan, kolam terdalam di pemandian ini hanya sekitar 2 meter itupun tidak terlalu luas sehingga aman bagi anak-anak, usaha yang di jalankan secara keluarga ini juga memberikan pelayanan sewa ban dan juga menjual makanan dan minuman di area kolam sehingga anak-anak tidak takut untuk kelaparan. Walau tingkat keamanan dari kolam renang ini bisa di bilang lumayan aman, tetapi harus tetap di perhatikan anak-anak yang bernang jangan sampai tenggelam.

Dari mulai pukul 8 pagi kami sekeluarga besar bermain air di sini sampai-sampai datuk pun ikut menceburkan diri di ari dan berenang....( dasar atlet veteran), liburan air di sini lumayan menjadi salah satu rekomendasi bagi yang memiliki low budget ketimbang harus memaksakan diri bermain di waterpark. ....selamat liburan.


Saturday 19 December 2020

Itinerary Yang Tertunda

Awal rencana nya pada akhir tahun ini kami ingin mengunjungi kota tetangga kembali bersama sama, seperti saat kami sekeluarga besar menuju kota Lampung ( baca : Itinerary Perjalanan Jelajah Wisata Kota Tapis Lampung ), tetapi semua ini bakalan nggak terwujud pada tahun ini karena efek pandemi, dari pada di simpan lebih baik itinerary nya di pajang di sini saja :

Hari Ke 1 :
  • Perjalanan dari rumah menuju stasiun kereta api Via taxi online
  • Kereta Api Serelo Kertapati - Lubuk Linggau
  • Makan Siang di kereta
  • Taxi online dari stasiun Lubuk Linggau menuju Hotel
  • Menginap di hotel malam ke 1
  • Makan malam
  • Acara Bebas
Hari Ke 2 :
  • Menggunakan kendaraan rental dengan tujuan Kebun bunga merasi
  • Air terjun teman
  • Watervang
  • Bukit sulap
  • Wisata tepian bukit sulap
  • Ayo kelingi rafting
  • Kampung warna warni
  • Museum subakoss
  • Masjid as salam
Hari Ke 3 :
  • Dengan Kendaraan Rental Tujuan Lubuk Linggau Bengkulu
  • Pemandian air panas Subhan
  • Danau Bestari Mas
  • Menginap di hotel di Bengkulu
Hari Ke 4 :
  • Dengan Kendaraan Rental Tour The Bengkulu City
  • Rumah Pengasingan Sukarno
  • Rumah Ibu Fatmawati'Benteng Marlbourg
  • Monumen Thomas Parr
  • Danau dendam tak sudah
  • Pantai panjang
  • Malam Pulang ke Palembang via Bus

Sunday 13 December 2020

TIdak Terasa 40 Hari Sudah Berlalu

Pusara ayah

Hari yang di lalui terasa begitu cepat, hari ini tidak terasa kalau ayah sudah 40 hari meninggalkan kami semua, dengan segala kenangan manis dan pahit yang terukir di jalan hidupnya tinggal menjadi kenangan manis bagi kami.

Semalam peringatan 40 hari ayah pun berlangsung dengan mengundang tetangga dan keluarga, acara sederhana yang sangat berarti bagi kami, paginya kamipun menuju ke makam ayah untuk berziarah, makam ayah yang sudah di pasangi pedapuran / kijing sejak beberapa hari yang lalu.

Doa kami untaikan di sini dari istri, anak, mantu dan cucu berharap agar engkau mendapat tempat yang layak dan terbaik di sisinya.

Keluarga besar Nurdin Syahri

Sunday 6 December 2020

Kembali Ke Selera Asal

Para pemburu penikmat kuliner

Entah mengapa aku selalu merekomendasikan tempat ini apa bila ingin makan selain makanan di mall, kesan murah meriah dan makanan yang lumayan enak merupakan daya jual tinggi tempat ini, seperti saat ini saat senja menjelang , anak-anak sudah selesai melakukan permainanya, maka perutpun menjadi lapar karena dinginya ac yang mendera.

Karena sejujurnya aku lebih berselera dengan makanan-makanan tradisional rumahan seperti ini di bandikan dengan makanan modern seperti fried chiken, burger, pizza, hot dog atau pun yang lainnya karena menurutku makan di warung pecel lele seperti ini lebih mengenyangkan.


Akhirnya kami sepakat untuk mengulangi lagi makan di tempat ini, Warung Bang Eko yang terletak tepat di seberang mall tempat anak-anak bermain, mumpung warung nya masih sepi jadi lebih cepat untuk order makanan.

Untuk seluruh makanan dan minuman yang sudah kami pesan banyak pada hari ini ternyata kami harus membayar kurang dari 300 ribu saja, .... bagaimana murah bukan.

Advertizernya kemplang sebelum main course datang

Sekian Lama Sejak Pandemi

Ak ucup, Nyai & Ayuk Nisa yang sudah duluan di kambang iwak

Setelah selesai menikmati sarapan pagi Yanto yang terletak di kawasan bukit besar, akhirnya motor kupun ku arahkan ke kawasan kambang iwak yang memang merupakan kawasan wisata olah raga yang selalu di padat pengunjung setiap harinya terutama pada hari minggu seperti ini.

Cukup lama kami dan keluarga tidak lagi mengunjungi tempat wisata sejak pandemi melanda negeri ini, baik tempat wisata di kota ini ataupun di luar kota, padahal akhir tahun ini ada keinginan untuk menelusuri kota terdekat menggunakan kereta yaitu Lubuk Linggau - Curup dan Bengkulu tetapi apa daya pandemi masih belum bisa berlalu.

Umi, ak ucup, nyai dan pempek panggang

Saat tiba di sini nyai, ayuk nisa, umi, ak wafi dan ucup sudah terlebih dahulu ada di sini kami pun ikut bergabung sekedar "tawaf" (keliling kambang iwak), untuk membuang kolestrol dari sarapan pagi tadi, tenyata ujuk dan keluarganya juga akan bergabung di kambang iwak ini, ini pertama kali kami dan keluarga untuk pergi di area keramaian kalau di hitung-hitung sudah hampir setahun.

Begitu juga ke mall, sejak di umumkan nya pandemi sampai saat ini tidak pernah lagi kaki ini memasuki mall padahal banyak mall yang bertebaran di kota ini, tetapi waspada terhadap segala sesuatunya itu penting biar kita bisa tetap sehat selalu.

Di kawasan permainan anak-anak

Adek azam dan ak ucup langsung saja menuju kawasan permainan anak-anak yang di penuhi beragam permainan, ada sewa skuter, tangguk ikan, mewarnai, mandi bola dan beragam lainnya. Sewa skuter itu yang menjadi pilihan adek azam karena memang selain sudah bisa menggunakan sepeda dia juga sudah tidak asing dengan skuter tersebut yang sudah pernah beberapa kali di sewa nya.

Kami hanya menunggu sambil memakan camilan berupa pentol yang di kasih saus pedas sembari meminum es dingin, planing hari ini selain ke kambang iwak kamipun berencana akan mencoba ke mall untuk mengajak anak-anak ke wahana permainan, tetapi sebelumnya itu kami akan kembali terlebih dahulu ke tempat nyai karena badan sudah mulai gerah.

Sekitar pukul 14:00 kamipun berangkat bersama menuju mall yang terletak di jalan POM IX, di mana sebelum pandemi mall ini sering menjadi tujuan anak-anak untuk bermain karena di salah satu wahannya terbilang murah-meriah, dengan bermodal koin seribu rupiah kita bisa melakukan satu permainan yang bisa membuat anak-anak senang.

Akhirnya ngemall juga

Lumayan lama juga kami di mall ini, banyak permainan yang anak-anak mainkan di sini baik yang membuthkan gerak fisik ataupun kemampuan berpikir atau memang untuk senang-senang saja, membuat wajah mereka tersenyum menjadi hati kita gembira tetapi lama di ruang ber ac seperti ini membuat kita lapar.

Nasya & Papanya

Menikmati Sarapan Khas Palembang Di Ujung Bukit

Sarapan Pagi Yanto

Pagi-pagi kami sudah keluar rumah dengan tujuan street kuliner yang berada di kawasan bukit yang cukup ramai di kunjungi oleh pembeli terutama di pagi hari, karena warung kuliner ini pada pukul 9:30 sudah tidak bersisa lagi alias sudah tutup karena dagangan mereka yang sudah banyak terjual.

Pertama kali aku mengetahui tempat ini dari om Rafik saat kami sama-sama menjalankan usaha distro jersey bola yang letaknya tidak jauh dari lokasi sarapan pagi ini, dengan rasa yang lumayan nikmat di bandingkan di tempat lain dan harga yang murah-meriah menjadikan kami ketagihan untuk mencicipi makanan yang ada di sini, dari kue-kue dan gorengan dengan harga 1.000 Rupiah ataupun makanan khas Palembang yang di bandrol dengan harga 6.000 per porsi.

Saat ke sini aku paling menyukai makanan lakso atau burgo dengan harga enam ribu perporsi itupun sudah mendapatkan 2 buah burgo atau lakso yang bisa di kombinasikan dan kuahnya bebas memilih, sedangkan untuk laksan atau celimpungan satu porsi berisi 4 buah dengan harga yang sama, cukup mengenyangkan bukan..???.

Adek Sedang menikmati lakso nya

Ini pertama kali bunda dan adek ku ajak kesini untuk menikmati street kuliner dan suasana yang lain, dengan menempati bekas ruko yang sudah tidak di tunggu dan bentangan meja yang berisi banyak makanan yang mengguga selera, dari kue sus, roti goreng, bolu kojo, donat berbagai jenis, risol, martabak, tidak lupa pempek dan otak-otak dan makanan ke favorit ku yaitu ketan punar / ketan kuning yang di tabur dengan serundeng.

Bunda yang sudah dari awal sudah tertarik dengan makanan laksonya langsung memesan untuk 3 porsi, dengan kuah kuning yang khas dan makanan dari tepung beras yang berbentuk mie memang menggugah selera, di tambah dengan paduan ketan kuning atau kue sus kesukaan adik.

Tempat sarapan pagi yang tidak pernah sepi

Saat membayar harga yang di bayar pun tidak terlalu mahal setara dengan kenikmatan kuliner yang kami dapati, tapi itulah kalau mau ke sini harus pagi-pagi apalagi dari rumah yang berjarak 10 kilo, tepat terletak di tikungan jalan ke arah Sri Jaya Negara dan bersebrangan dengan model H. Dowa yang sudah terkenal itu menjadikan salah satu tempat alternatif nongkrong yang murah meriah, apalagi hari Minggu seperti ini banyak dari anak-anak komunitas bersepeda juga ikut nongkrong di sini sekedar beristirahat atau menikmati sepiring makanan khas Palembang.


Aneka kue dan gorengan

Peta Lokasi Sarapan Pagi Yanto :