Saturday 29 October 2022

Jadilah Dewasa Karena Engkau Bukan Tinker Bell


 

Ternyata Petuah Bijaknya Itu Yang Mahal

 

Rasanya baru beberapa menit berjalan dengan si abu dengan tugas rutin seperti biasa mengantar kakak untuk pergi sekolah, tetapi setelah sampai di tanjakan mako brimob terasa yang aneh pada ban motor yang kami naiki,

"kak... sepertinya ban motor ini bocor ..." kataku ke kakak
"Iya ... ya banya kempes " kata kakak sambil melihat kondisi ban belakang

Kupaksakan si abu terus maju, sampai akhirnya harus berhenti tepat di sekolah Al-Furqon yang setiap pagi kami lintasi, 

'Anginya habis ya" kata kakak sambil memencet ban tersebut.
Ku ambil hp ku dan ku telpon bunda mengabarkan kalau si abu banya bocor, dan selanjutnya ayuk yang meluncur dari rumah untuk mengantar kakak.

Akhirnya kamipun berjalan  sambil mendorong si abu, entah sudah berapa kali kejadian seperti ini selama mengantar kakak ke sekolah, yang akhirnya harus telat bahkan izin untuk tidak sekolah


Tidak terlalu jauh dari tempat kami berhenti tepat di pasar HBR Motik ternyata sudah ada penambal ban yang sudah buka, yang awalnya aku lihat agak sedikit aneh dengan penambal ban yang sudah berumur ini dengan setelan yang rapi dan bersih dengan sepatu bisa di bilang dengan setelan perlente.

"Pak... tambal ban belakang kayaknya bocor " kataku ke bapak itu
"Mundur saja dek...." kata bapak tersebut sambil menarik bagian belakang si abu.

Sambil membuka ban si abu bapak tersebut  berkata'
"jadi telat dek sekolahnya ......inilah yang di sebut dengan musibah"kata bapak itu
"Iya Pak..." jawabku
"Tapi pasti ada hikmah di balik semua ini, kenapa motor ini sampai bannya bocor seperti ini" kata bapak itu lagi

Tidak lama berselang ayuk pun sudah sampai sehingga kakak pun segera berlalu untuk menuju ke sekolahnya.

"Sudah berapa tahun anter naka sekolah dek ?"tanya bapak itu
"9 tahun kurang pak" jawabku
"Lama juga nya ..... kalau bapak sudah melalui semua dek .... anak-anak kami sudah pada tamat" jawab bapak tersebut.

Sambil mengeluarkan ban dalam motor bapak tersebut bercelotah banyak tentang anak-anak beliau yang sudah pada bekerja di luar kota semua, ada yang berprofesi sebagai dosen, pegawai bank, PNS, sehingga beliau ini hanya berdua saja di rumah bersama sang istri, sehingga kesepian menjadi musuh utama mereka yang terkadang menunggu anak dan cucunya pulang saat di hari lebaran.

Di keseharian beliau beliau bercerita bahwa sang istri membuka kedai makan kecil, dan beliau membuka tambal ban yang jadi satu dengan kedai makan tersebut, tetapi ada juga beliau menunjuk bengkel las yang memiliki 8 karyawan yang katanya di kelolah penuh oleh sang karyawan beliau hanya menunggu hasilnya. Beliau bercerita bagai mana suka duka mengantar anak sekolah di SMPN1 dan SMAN1 dari rumah mereka di kawasan pakjo, jalan cerita sama seperti yang ku jalain selama ini, 

"Sabar... dek itu yang terpenting... karena kita tidak bsia memaksa waktu dan keadaan untuk mengikuti kehendak kita" kata bapak tersebut sambil menyiraram air di alat penambal ban tersebut.

Obrolan pagi yang terasa sangat cepat ini ternyata banyak sekali petuah bijak yang ku dapat, waktu yang terasa cepat menyudahi obrolan dengan bapak ini, ban si abu pun sudah pulih seperti sedia kalah, dan saat kutanya kan bayaran untuk tambal ban jawabnya "Seiklasnya dek.....saya tidak mematok tarif".

Ban si abu sudah meluncur menapaki aspal kembali, di mana otaku di penuhi dengan petuah bijak dari sang bapak, terima kasih pak semoga anda dan istri selalu sehat selalu. 

Tuesday 25 October 2022

Kuda Besi Beberapa Tahun Yang Lalu

 

Banyak kenangan dengan kuda besi yang satu ini, Honda win keluaran tahun 2005 ku beli saat kami sudah menetap di talang kelapa, di mana menggunakan vespa 65 yang kupunya sepertinya tidak cocok dengan kountur jalan prumnas talang kelapa pada saat itu yang masih banyak rusak, becek banjir dan berbatu.

Di sayangkan karena ekonomi kami saat itu belum begitu baik akhirnya si vespa 65 di lepas dengan harga 3 juta,  yang menjadi penyesalan saat ini ternyata sekarang harga vespa tersebut bisa sampai puluhan juta.

Sehingga sejak tahun 2005 akupun mengendarai si Honda Win ini, dulu saat belajar mengendarai motor juga menggunakan honda win ayah tahun 89, keunggulan motor ini sangat irit mungkin karena hanya 98 cc, saat itu kalau di isi full 1 tangki itu bisa setengah bulan pemakaiana jika di bawa ke kantor yang berjarak 21 km, dan rasanya bbm di tangki tersebut tidak habis-habis dan tidak perlu untuk selalu silaturahmi ke SPBU.

Saat kakak lahir pun honda win ini yang menjemput kakak dari rumah sakit pulang ke rumah dan begitu juga saat awal kakak sekolah di kawasan Pahlawan, motor ini yang menjadi kuda kami setiap hari, hujan, panas, ban bocor dan lain sebagianya. Sehingga akhirnya tahun 2017 ada yang menawar motor ini sehingga saat ku sebutkan angka 4 juta si pembeli pun tidak menawar lagi, langsung di bayar tunai, sehingga berganti dengan supra X 125.


Sama saat seperti melepas si vespa 65, saat ini ada juga penyesalan melepas si win, terutama di kenaikan harga bbm seperti saat ini, tetapi semua sudah terjadi penyesalan hanya tinggal kenangan 

Wednesday 19 October 2022

Saat Si Abu Butuh Belaian Mesra Si Mekanik


Sudah lama bunyi di mesin si abu , tapi kali ini semakin menjadi di mana beberapa hari yang lalu sempat mogok dan tidak mau di masukan gigi nya pada saat mengantar kakak sekolah untung nya jarak antaran sekolah dan si abu mogok tidak terlalu jauh, sehingga kakak bisa berjalan kaki menuju sekolah nya.

Akhirnya setelah ku dinginkan beberapa saat, kuhidupkan lagi motor tersebut yang akhirnya bisa sampai di tempat kerja, karena dulu pernah kejadiaan saat rantai keteng/rantai klep nya yang bermasalah pada honda blade repsol yang di bawa bunda menyebabkan sirkulasi oli tidak berjalan dengan normal karena si rantai mengikat pompa oli/sulingnya sehingga menyebabkan si blade repsol harus ganti piston sekalian.

"Ke bengkel yang di pal 5 saja pak.... lumayan bagus dan murah" kata teman se kerja.
"jam berapa bukanya ...?" tanya ku
"jam 8 biasanya sudah buka pak" jawab teman ku lagi.

Ku selesaikan seluruh laporan dan tugas untuk hari ini biar bisa di tanda tangani oleh atasan, karena kalau motor sudah mogok seperti ini juga membuat ku bingung, akhirnya pukul 8:15 akupun keluar dari kantor menuju ke bengkel yang sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya dari tempat kerja ku tetapi karena jalannya harus memutar membuat terasa bengkel tersebut agak jauh.

Saat sampai di bengkel yang ku tuju ternyata bengkelnya belum buka, akhirnya akupun menunggu sambil bercanda dengan para teknisi yang bekerja di sini;
"kalau di sini pak... terserah si bos, kalau dia datang cepat maka bengkel buka cepat, tapi kalau si bos datang telat ..... jadi seperti ini pak" kata salah satu teknisi sambil teknisi yang lain kulihat cengar-cengir.

Memang tidak lama kemudian ku lihat mobil honda jazz berwarna kuning parkir tepat di diepan bengkel tersebut, ternyata yang punya bengkel masih muda, gembok bengkel pun di buka, sekitar 15 menit mereka berberes akhirnya si abupun mulai di sentuh.

"ganti rantai klep pak ya ?"tanya teknisinya
"Iya ... " jawabku
"kalau ada kerusakan yang laiun juga tolong di cek" kata ku lagi

Cukup sigap juga si teknisi muda ini bekerja, ia membelai si abu dengan berbagai kunci dan bor cordlless, sehingga terbukalah mesin si abu, sekitar setengah jam akhirnya si abu selesai di tutup dengan penggantian oli mesin.Benar kata kawan ternyata untuk semua service tersebut hanya di kenakan 140 ribu saja, 100 ribu untuk rantai keteng/klep dan 40 ribu untuk oli mesin. 

"yang penting motornya selesai dan tidak berkendala lagi" guma ku dalam hati sambil memberikan tips kepada si teknisi muda.

Monday 10 October 2022

BBN Motor Ayuk...... Ayo Urus Sendiri Part-2


Pukul 09:30 kamipun mulai menuju ke kantor samsat III yang terletak di komplek Bandara Emas simpang fly over bandara, lokasi kantor samsat ini memang tidak terlalu jauh dari rumah kami tetapi untuk hari senin seperti ini ku lihat antrian orang yang mengurus pembayaran pajak lebih ramai dari biasanya mungkin karena hari sabtu kemarin merupakan libur nasional.

Kami langusng menuju ke lantai 2 untuk melakukan pencetakan STNK, ternyata tidak telalu lama melakukan pencetakan tersebut, setelah memeasukan berkas lengkap ke loket pendaftaram  tidak lama kemudian di panggil dan di lanjutkan ke loket BBN2 atau loket dispenda untuk menentukan jumlah yang harus di bayar, tidak sampai 30 menit proses pencetakan STNK sudah selesai total yang di kenakan untuk pembayaran STNK & BBN adalah Rp.505.000,- jadi total yang di bayar termasuk BPKB adalah Rp.730.000,-/

Setelah selesai semua maka tinggal mencetak TNKB atau plat kendaraan yang untuk tahun ini mengalaimi perubahan dari semula berwarna hitam menjadi berwarna putih, tempat mencetak plat kendaraan tersebut terletak di luar tepat di seberang kantor samsat III, tempat berbentuk kontainer tersebut sudah ramai dengan antrian orang  untuk melakukan cetak TNKB, tidak sampai 30 menit akhirnya TNKB pun selesai dan selesai semua pengurusan BBN motor ayuk.

Tips BBN Kedaraan bermotor

Untuk pengurusan lebih baik di lakukan sendiri jangan menggunakan calo, karena pengurusan ini  sudah sistematis dan terstruktur tidak merepotkan.

Lakukan cek fisik kendaraan pada awal masuk ke kantor samsat dan Siapkan berkas dengan lengkap, terutama KTP asli, STNK asli dan BPKB Asli serta kuwansi jual beli bermatrai, dan berkas terssebut juga harus di lengkapi dengan fotocoy dan map.

Ikuti saja prosedur dari loket ke loket dan ini tidak membutuhkan waktu lama max 15 menit pengurusan perorang., untuk pembayaran pun di lakukan langsung ke bank yang sudah di tunjuk yang loketnya tidak terlalu jauh dari loket lainnya.

Untuk mencetak STNK tergantung di mana kantor samsat yang paling dekat dengan tempat tinggal kita, tetmasuk pembayaran untuk BBN dan STNK jyga di lakukan di sini Untuk cetak TNKB atau plat motor juga di lakukan di tempat kita mencetak STNK, selesai. 

Friday 7 October 2022

BBN Motor Ayuk...... Ayo Urus Sendiri Part-1


Setelah di tunggu akhirnya datang juga walaupun sudah telat hampir 1 jam, ayuk tiba di kantor dengan membawa motor merah putihnya.

"Sudah telat 1 jam lebih yuk" kata ku
"Tadi antri isi bbm dulu yah... jadi agak lama"jawab ayuk

Hari ini mumpung ayuk lagi libur kuliah akhirnya kamipun berencana untuk melakukan balik nama atas motor yang di pakai oleh ayuk sehari-hari, karena kebetulan aku pernah melakukan balik nama atas mobil dan motor walaupun sudah beberapa tahun yang lalu, dan hari ini kamipun akan mengurus semuanya sendiri.

Tidak sampai 10 menit akhirnya kamipun tiba di kantor Bersama Samsat Kota Palembang yang terletak di Jalan POM IX tepat di depan mall-mall ternama di kota ini, mengapa kita mengurus untuk balik nama ke kantor samsat yang di sini bukan di simpang talang kerangga,  karena untuk pengurusan BBN terutama untuk penggantian Buku BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor) di urusnya disini, sedangkan untuk pencetakan STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) bisa di lakukan di beberapa tempat seperti di kantor samsat simpang talang kerangga, kantor samsat bandara mas, kantor samsat Jakabaring dan beberapa tempat lainnya.

Saat tiba kami langsung masuk ke dalam antrian untuk cek fisik kendaraan untuk pemeriksaan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan, petugas akan menggesek nomor rangka dan nomor mesin dengan stiker khusus dan di tempel didalam formulir registrasi fisik kendaraan, jika sudah selesai maka kita akan di arahkan ke loket cek fisik di bagian pendaftaran dengan melengkapi seluruh dokumen seperti KTP & fotocopy  , STNK & Fotocopy, Kwitansi pembelian kendaraan bermaterai dimana keseluruhannya di masukan kedalam map biru yang bisa di beli ruang koperasi.



Setelah pemeriksaan di lakukan akhirnya kita pun akan di panggil oleh petugas sambil menyerahkan formulir isian yang harus kita isi dengan data kita terbaru atau sesuai dengan identitas diri, selain formulir tersebut karena kita bertujuan untuk melakukan penggantian buku BPKB kita juga akan di berikan nomor antri untuk ke loket BBN 2 di mana di sini BPKB kita akan di ganti,

Kebetulan ayuk mendapatkan nomor 045 tidak terlalu lama menunggu akhirnya, ayukpun di panggil untuk pemeriksaan kembali kelengkapan berkas di loket BBN 2, tidak lama kemudian nama ayuk di panggil kembali agar melakukan pembayaran ke bank BRI/

Aku pikir letak bank BRI masih berada di tempat yang lama, tetapi setelah mendapat arahan dari petugas ternyata loket bank BRI terletak tepat di seberang loket BBN 2, setelah membayar biaya BPKB sebesar Rp. 225,000,- dari loker akan memberi seperti kartu dengan tulisan 02 , akhirnya berkas tersebut di kebalikan lagi ke loket BBN 2. Tidak terlalu lama akhirnya nama ayuk pun di panggil petugas dengan berkas dan buku BPKB yang masih menempel di berkas tersebut, karena kebetulan hari ini Jumat pelayanan pun di hentikan pada pukul 11:15, kamipun beranjak pulang untuk kesini lagi saat siang hari pada pukul 13:30.

Sekitar pukul 13:00 kami berdua berangkat kembali ke kantor bersama Samsat di jalan Pom IX, tetapi sedikit lagi saat mau sampai ;
"Yuk... sepertinya ban motor ini kempes" kata ku ke ayuk
"Iya...yah dari tadi goyang terus" kata ayuk

Teringat beberapa hari yang lalu ayuk berkata bahwa ban dalam motor tersebut harus di ganti kata tukang tambal ban, sudah terlalu banyak tambalan sehingga membuat ban tersebut menjadi getas. Motor pun ku stop kulihat ternyata ban nya memang kempes.

"Ayah bawa motor ini ke tambal ban dulu ,,,,, ayuk tunggu di sini dulu" kata ku
"Ayuk.... sambil jalan saja yah"kata ayuk

Akupun mengendarai motor untunglah tidak terlalu jauh ada bengkel, yang dari pantauan ku bengkel baru karena masih bersih dari oli dan noda bengkel lainnya.

"Om ganti ban dalam berapa ya ?" tanya ku ke tukang bengkel
"50K pak sama pasang" jawabnya

Akhirnya roda belakang motor ayukpun di bongkar, walaupun pemasangan ban dalamnya tidak lama, tetapi pemasangannya itu membuat ku sedikit kesal, ayuk yang baru sampai langsung duduk di kursi yang ada di bengkel tersebut, Pada saat  pemasangan hampir memakan waktu 30 menit, ampun........ sudah terpasang, saat di cek lagi bosh rodanya ketinggalan, sehingga mereka berkutat dengan roda belakang itu saja, sehingga setelah selesai akupun sedikit mempercepat laju motor untuk menuju kantor samsat.

Saat tiba berkas pun kuserahkan ke ayuk, 
"Tanya sama petugasnya ... BPKB cetak di mana " kata ku ke ayuk

Akhirnya ayuk yang bertanya ke petugas dan ternyata;
"Yah... ini BPKP sudah di cetak" kata ayuk sambil menunjukan BPKB yang tertempel di berkas

Ku baca kembali ternyata BPKB tersebut sudah atas nama ayuk, inilah akibat tidak teliti
"Untuk cetak STNK di mana yuk ?" tanya ku
"kata petugasnya di Samsat Badara Mas.... yah"jawab ayuk

Mendengar seperti itu akhirnya kami bergegas karena saat itu jam tangan ku juga sudah menunjukan pukul 14:40, motor ku pacu dengan speed yang agak lumayan menantang biar cepat sampai di samsat bandara mas. Mengapa kami di suruh mencetak di kantor samsat bandara mas, di karenakan alamat tinggal kami berada di kecamatan Alang-Alang lebar yang masuk di kawasan samsat sini.

Ayukpun ku suruh untuk naik terlebih dahulu, karena aku akan parkir kendaraan yang berjarak beberapa ruko dari kantor samsat tersebut, setelah selesai parkir akupun langsung naik ke lantai 2, menyusul ayuk yang ternyata sudah di tempat pendaftaran.

"maaf pak untuk hari ini sudah tidak bisa lagi, karena selain berkar sini harus juga di lampirkan fotocopy BPKP yang baru " jelas petugas nya yang merupakan polisi berpangkat bripda,
"Kalau biaya nya bisa tahu berapa pak ya ?" tanya ku
"Maaf pak itu tugas dispenda,, meraka sudah pulang" jawabnya lagi
"Untuk berkas ini bisa di masukan kembali pada hari senin karena besok juga libur nasional"jelasnya lagi
"Terima kasih pak informasinya" jawabku

Akhrinya harapan ku bisa mencetak STNK ayuk hari ini harus kandas, sampai bertemu senin depan....

Setelah 2 Hari Terus Bertarung

 

Setelah puas dengan urusan lem mengelem aquarium yang masih saja bocor akhirnya beberapa hari yang lalu akupun membeli aquarium yang ku janjikan untuk adek, aquarium yang berukuran 36 X 22 X 26 cm di tebus dengan harga di bawah 100 ribu, sebelumnya berencana untuk membeli aquarium dari salah satu seller di market place tetapi karena waktunya tidak pas akhrnya terpaksa di batalkan.

Sesampai dirumah bersama adek langsung melakukan setting atas aquarium tersebut, dengan memasukan kerang, batu karang dan pasir yang sebelumnya untuk hiasan quarium yang bocor, setelah selesai dan di isi air, ikan cupang yang sebelumnya berada di gelas plastik kami pindahkan ke dalam aqurium tersebut, tetapi baru beberapa menit di dalam aquarium para ikan cupang tersebut sudah berkelahi dengan serunya, sehngga buntut ikan cupang yang indah banyak yang rompal karena perkelahian tersebut,


 Tapi aku justru penasaran dengan video youtube yang memperlihatkan cupang bisa di pelihara dalam satu aquarium malahan ratusan jumlahnya, sehingga keesokan harinya untuk mengobati penasaran akhirnya aku membeli ikan cupang jantan sebanyak 10 ekor dan cupang betina sebanyak 8 ekor dan se ekor ikan sapu jagat sebagai petugas kebersihan, di mana sebelumnya sudah ada 4 ekor ikan cupang dan se ekor udang yang di dapat saat menebar bubu beberapa hari yang lalu.

Tetapi ternyata prediksi ku meleset saat ikan cupang jantan dan betina di campur di dalam aquarium, ikan cupang betina menjadi bulan-bulanan ikan cupang jantan jadi dalam beberapa jam saja seluruh cupang betina akhirnya mati semua, tinggal para ikan cupang jantan yang berebut teretori wilayah kekuasaannya.

Mereka saling memekarkan ekor dan sirip mereka dan dengan mulutnya mematuk ikan lain yang di anggap musuhnya, jadi seharian ini melihat ikan cupang berkelahi sehingga satu persatu pada berakhir pada kematian, karena pada malam harinya sebagian ikan cupang jantan sudah pada megap-megap karena panjangnya pertarungan.

Keesokan harinya 7 ikan cupang jantan sudah menemui ajalnya, dan pertarungan ikan cupang masih berlanjut pada siang harinya ada 2 lagi yang menemui ajal nya sehingga saat tinggal tersisa 4 ekor saja yang bertahan hidup, adek akhirnya memasukan kembali para cupang tersebut ke dalam gelas plastik biar tidak terus bergaduh, sehingga tersisa di aquarium adalah ikan sapu jagat dan anak udang saja.

Tuesday 4 October 2022

9 Tahun Di Kurangi Covid

 


Tidak terasa hampir 9 tahun menunggu di gerbang ini, iya... gerbang tempat sekolah kakak, sedari kelas 1 madrasah yang juga terletak di lingkungan sekolah ini di bagian belakang dan sekarang kakak sudah kelas IX dan sekolahnya berada di bagian depan.

Dari waktu sekolah pagi dan siang pun sudah pernah di lalui semua, walaupun pada akhirnya saat awal memasukit MTS covid mulai melanda sehingga pelajaran dengan metode daring pun di lakoni, sehingga tidak heran saat masuk sekolah kakak sudah langsung kelas VIII.


Selama antar jemput kakak selama hampir 9 tahun di kurangi covif 2 tahun sudah berganti 3 motor dari honda win 2005, supra 2016 dan terakhir si Abu si supra 2005, kami pernah kehujanan, ban bocor sehingga harus mendorong motor besama dengan kakak di tanjakan punti kayu, atau pernah juga saat kelas 1 Min sepatu kakak masuk ke dalam roda belakang honda win ku.

Banyak yang sudah di lalui bersama kakak selama 9 tahun ini, yang paling berat saat ayuk baru masuk MAN selepas dari pondok, di mana kami naik motor bertiga sehingga tidak heran kenapa si supra injeksi jadi cepat rusak, hampir 1 tahun penuh kami bermotor bertiga sampai ayuk ounya motor sendiri walaupun saat itu di kelas XI dan belum memiliki SIM.


Bersama orang tua murid yang lain kami berkumpul saat jam akhir sekolah, di gerbang ini juga banyak cerita terjalin tentang apa saja, yang terlantun saat menunggu sang anak bubaran sekolah.

"Ayah ,,, sudah menunggu d gerbang" WA ku ke hpnya kakak

Terkadan wa tersebut berbalas terdakang juga tidak tetapi telihat langkah kaki kecil dari kejahuan yang menandakan ia sudah pulang sekolah.

Sunday 2 October 2022

Hasil Menebar Bubu Hari Ini


Karena kelalaian beberapa hari yang lalu membuat kaca aquarium bagian bawah menjadi retak, sehingga walaupun sudah di lem air masih merembes walau tidak terlalu banyak tetapi rembesan air ini akan bersiko membuat kerusakan rak kayu tempat aquarium tersebut di letakan.

Padahal sudah selesai di lakukan pengeleman sebelumnya, setelah adek sendiri yang membersihkan lem lama dari aquarium lama tersebut, tetapi seteleah ku lem ulang dan setelah kering saat pengisian air aku lupa memasang papan untuk menahan bagian tengah aquarium tersebut, sehingga dengan air yang penuh dan kaca pun mulai berderak dan retakan pun terjadi, sempat terdengan 2 kali bunyi berderak.

Walaupun sudah di lem tetapi setelah di cek kemarin masih juga rembes, dan aku juga sudah malas untuk melakukan pengeleman lagi, ku kuras air yang tersisa dan sekarang ku biarkan aquarium ini menjadi kosong, entah apakah akan di isi reptil ataukah binatang yang lain, kita lihat saja kedepan.

Karena lalai jadi retak

Akhirnya setelah selesai dengan segala urusan aquarium akhirnya, kami melanjutkan rencana kami untuk melempar kembali bubu payung kami di sungai belakang rumah, ku buat ramuan umpan terlebih dahulu yang terdiri dari 3 macam bahan biar ikan bisa banyak masuk ke dalam bubu.

Setelah semua siap akhirnya, akupun melempar bubu ke sungai, adek pun duduk menunggu di pinggir pintu,
"Sambil nonton tv saja dek , nanti setelah 1 jam baru kita angkat" ujarku ke adek

Sambil masuk dan melepas sepatu boots nya adek pun masuk sambil tiduran untuk menonton tv, setelah adek pun bertanya terus kapan bubu nya di angkat,  aku hanya bisa menggeleng dan  1 jam kemudian akau bilang ke adek untuk mengangkat bubu nya.

Perlahan bubu ya kutarik.... dan ternyata lumayan banyak juga ikan yang masuk kedalam bubu tersebut, dan keseluruhan ikan yang masuk ke bubu adalah jenis ikan sepat, untuk tarikan pertama ini ikan di dalam bubu adalah sebanyak 19 ekor, setelah seluruh ikan di masukan ke dalam baskom akhirnya ku lempar lagi bubu dengan umpan yang sama di dalam bubu tersebut.

Tetapi karena adek yang sudah tidak sabar akhirnya kurang dari setengah jam bubu di tarik oleh adek sendiri, dan isinya hanya ada 4 ekor ikan sepat, dan kami kembali melemparkan bubunya kembali dan pada pukul 5 sore setelah kami tarik bubu tersebut hanya berisi 5 ekor.

Lumayan juga hasil hari ini, ada 28 ekor dan saat di timbang beratnya 367 Gram, pemancing di seberang kami hanya tersenyum karena dari siang tadi beliau hanya mendapatkan 2 ekor ikan sepat.