Friday, 16 August 2019

Sosrowijayan Kampung Turis Ke 2 Di Yogyakarta

Gapura di Jalan Sosrowijayan

Jum'at, 16 Agustus 2019 ( Hari Ke 4 )

Tempat kawasan ini yang di kenal sebagai kampung turis ke dua setelah kawasan prawirotaman, kawasan ini sangat dekat dengan stasiun tugu dan juga jalan malioboro yang merupakan pusat keramaiannya Yogyakarta. Sosrowijayan dibagi menjadi dua daerah, yaitu Sosrowijayan Wetan dan Sosrowijayan Kulon. Daerah Sosrowijayan Wetan-lah yang kemudian dikenal sebagai kampung turis kedua di Yogyakarta setelah Prawirotaman.

Tepat di pertigaan jalan yang di tandai dengan gapura hijau yang bertuliskan sosrowijayan yang diambil berdasarkan penguasanya dahulu ini (Sosrowijoyo), banyak tukang becak yang akan menyapa anda ramah untuk menawarkan ke pabrik bakpia Pathuk, studio batik atau sekedar berkeliling malioboro, tapi harus di ingat nya pandai-pandai menawar.


Sebagai kampung turis, banyak penginapan yang terdapat di kawasan ini yang uniknya penginapan mereka menyatu dengan masyarakat karena terletak di dalam gang, dan adapula penginapan di sini yang menyatu antara pemilik dan tamu dalam satu penginapan, jadi bisa terjadi interaksi kuat antara tamu dan masyarakat sekitar.

Layanan wisata juga banyak di temukan di sini, dari money changer, cafe, rental mobil & motor, paket perjalanan wisata, laundry. Apalagi untuk urusan makanan dari pagi pukul 5 pagi sudah banyak para penjual makanan yang menjajakan makannya, bisa di bilang seperti gudeg mbah lindu yang terletak tepat di samping garage hotel, atau sarapan gudeg yang ada di gang 2 wetan yang terletak dekat Andrea Hotel. Belum lagi tempat makan yang terletak di depan gerbang masuk juga lumayan banyak dan mini market yang buka 24 jam. 


Saat menjelang malam kawasan ini bertambah ramai banyak turis lokal & asing yang terlihat di sini, apalagi sosrowijayan sangat dekat dengan malioboro, ditambah saat malam minggu kawasan ini juga tambah ramai.

Pernah mendapatkan informasi saat kejadian boom bali I & 2 pada tahun 2002-2005 menyebabkan kawasan ini sempat mati suri, di karenakan sepinya para turis yang datang ke kawasan ini, sehingga membuat beberapa tempat penginapan ataupun cafe harus gulung tikar dan berhenti beroperasi.

Kami sekeluarga memilih kawasan ini untuk tempat menginap di karenakan lebih dekat untuk ke stasiun tugu, kawasan malioboro, dan untuk ke kawasan manapun di rasa lebih cepat, sedangkan untuk harga yang di tawarkan pun cukup ekonomis dan tidak memberatkan kantong.

No comments:

Post a Comment