Thursday 20 February 2020

Setelah Satu Jam Menunggu Di Dermaga 6 Eksekutif Bakahuni

Menara Siger Lampung
Bus pun meluncur lincah seperti penari yang sedang meluncur di lantai es, lumayan cepat juga untuk bus besar seperti ini, walaupun kami sendiri di dalam tidak terlalu merasakan bus tersebut meluncur deras, mungkin masih di dalam kecepata normal.

Bus yang hanya melintasi aspal dan pintu tol ini, tidak terasa membawa kami untuk melihat menara siger yang terkenal di kota Lampung, ini bertanda bahwa dermaga penyebrangan Bakahuni akan segera menyambut kami. sekitar pukul 16.30 sore akhirnya bus yang ku tumpangi di arahkan ke dermaga 6 eksekutif Bakahuni, untuk menunggu angkutan penyebrangan berikutnya.

Lumayan lama juga kami menunggu di dalam bus untuk menunggu jadwal penyebrangan, sehingga banyak jemaah yang turun ke dermaga untuk melepas penat dan berselfie ria. Aku pun ikut turun perjalanan 8 jam ini lumayan membuat pantat dan kaki ku penat.


Berdasarkan informasi yang kami dapat bahwa penyeberangan berikutnya menggunakan kapal batumandi yang akan sandar pada pukul 17:30 dan akan berlayar pada pukul 19:00, lumayan cukup lama, banyak yang memanfaatkan situasi ini dengan swa foto dengan background pelabuhan Bakahuni dan laut, ada juga yang sekedar bercakap-cakap berkenalan antara satu  dengan yang lainnya, karena para jemaah ini merupakan orang yang tinggal dari berbagai macam kawasan di Palembang dan luar Palembang yang belum pernah bertemu satu dengan yang lainnya.

Tepat pukul 17:30 kamipun di perintahkan untuk menaiki bus kami masing-masing, karena kebetulan kapal batumandi pun sudah terlihat sandar di dermaga, banyak kenalan baru yang ku dapat di sini, ada juga yang sebelumnya sering terlihat di kegiatan majelis taklim. Banyak obrolan baru terangkai, mungkin karena hikmah berjalan di dalam satu kendaraan menjadikan kami mulai terasa seperti keluarga dan saudara.

Bus mulai memasuki pintu masuk kapal, lumayan lama juga kami menunggu di atas bus hingga bus memasuki kapal, tetapi perjalanan sesungguhnya belumlah di mulai semua baru awal.





No comments:

Post a Comment