Sunday 23 February 2020

Kembali Ke Gersik, Menuntaskan Perjalanan Ke Mulana Malik Ibrahim


Pada tengah hari sudah banyak jamaah haul yang sudah membubarkan diri, matahari yang sepertinya tiada bisa berkompromi lagi, kamipun segera keluar dari tenda acara cuaca panas yang kami rasa kan membuat kami ingin mencari tempat yang agak teduh.

Banyak jamaah yang kami lihat membeli buah tangan di pedagang dadakan di sepanjang jalan menuju parkiran bus kami, dengan harga yang di tawarkan cukup murah meriah. Akhirnya kamipun ikut membeli beberapa buah tangan pada pedagang ini, dan terdapat pula kardus kemasan yang membuat jadi gampang untuk mengemas barang dan menyusunnya di dalam bagasi bus.

3 kardus sekaligus yang ku bawa seluruh buah tangan berbentuk makanan sudah ada di kardus ini, Om Abu dan om Usman pun ikut membeli bahkan lebih banyak lagi di banding kita bertiga. Setelah selesai berbelanja kamipun mencari tempat untuk sholat dan makan dan istirahat hingga menunggu keberangkatan bus tiba.


Pukul 3 lewat gerimis mulai menerpa tempat parkiran bus, para jemaah sudah banyak berkumpul di parkiran bus, bahkan sebagian sudah menaiki bus, tinggal tunggu perintah untuk bus berangkat ke tujuan berikutnya, Ustad Jamal mengistruksi kan kalau bus akan berangkat pukul 15:30 menuju ke Sunan Gersik dengan waktu tempuh kurag lebih 2-2,5 jam dari saat ini.

"Dek ... kakak pindah ke bus satu, gantiin Ijal yang balik ke Palembang" Kata teman sebangku ku 
"Iya kak," jawabku singkat
 "Nanti ada teman baru yang bakal ngisi bangku tersebut sampai ke Palembang" Terang temanku itu

Ternyata penganti teman ku yang lama bobot badanya hampir mirip dengan badan ku, salah seorang habaib yang tinggal di pasar kuto. Awalnya kesel tetapi lama kelamaan justru aku berterima kasih kepada dia banyak informasi penting yang ku dapat, karena di termasuk salah satu santri darul hadist Malang.

Tepat pukul 15:30 bus pun bergerak meninggalkan parkiran kantor pemerintahaan kota Malang, menuju ke ara gersik, para jemaah dari laskar melantunkan ratibul haddad dan juga ghosida disaat hujan deras mulai menyapu perjalanan kami, Setelah habis pembacaan doa di lanjutkan dengan menonton film sunan kalijaga, film wali songo dan film sunan kalijaga vs seych siti jenar yang merupakan film lawas produksi tahun 1989-1990 an yang berisi tentang jejak dakwah para sunan. 

Dari parkiran bus harus berjalan lagi menuju angkutan elf agar sampai ke makam Sunan Gersik
Karena derasnya hujan dan udara dingin di bus membuat akupun teridur, akupun terbangun saat jam di hp ku menunjukan pukul 7 malam, sebelum kami tiba di parkiran Sunan Gersik / Maulana Malik Ibrahim. Ternyata untuk sampai di makam sunan Gersik kami harus lanjut dengan angkutan elf isuzu yang merupakan program pemberdayaan masyarakat sekitar, dengan ticket seharga 8.500 Rupiah untuk pulang pergi satu orang jamaah.

Mobil elf nya pun sudah parkir tidak jauh dari tempat kami membeli ticket tersebut, yang di angkut oleh elf ini memang tidak banyak tetapi armada yang standby di sini lumayan banyak yang memastikan bahwa jemaah akan terangkut semua.

Loket pembelian ticket, siapkan uang pas

Tikcet Elf PP
Mobilpun mengisi penumpang sepenuh mungkin, dengan model duduk menyamping membuat penumpang yang di angkut akan lebih banyak dari pada duduk menghadap ke depan, elf melaju dengan kecepata lumayan kencang padahal jarak yang di tempuh tidaklah terlalu jauh.



Beberapa menit kemudian kamipun sampai di dekat makam sunan Gersik/ Maulana Maluk Ibrahim, kami masih harus berjalan kaki kembali melalui lorong yang banyak di isi oleh pedagang yang hampir selama 24 jam tidak pernah tutup, akhirnya kamipun keluar melalui gapura dan langsung bergerak menuju makam sang sunan.




Kamipun langsung menuju ke makam sunan Gersik untuk melakukan ziarah, Ustad Jamal yang memimpin melantunkan tahlil dan doa-doa yang di ikuti oleh jamaah yang lain. Setelah jamaah selesai kamipun melakukan sholat jamak di masjid yang ada di sana.

Kami kembali lagi ke parkiran menggunakan bus yang sama, ada jemaah yang merasa tidak kuat merekapun tidak ikut berziarah, tetapi ada juga jamaah yang membeli banyak barang baju, makanan dan lain-lain, mungkin untuk oleh-oleh ya.



Bersama Yai Unus - sepesialis perbaikan urat dan tulang

Makam Sunan Gersik / Maulana Malik Ibrahim

No comments:

Post a Comment