Di Palembang ternyata ada pulau mirip ikan pari, bro lautnya juga biru banget.. kapan-kapan bisa di temani ke sana?, saat salah satu DM masuk ke inbox instagram ku, saat sang teman membaca artikel mengenai pulau maspari, pantai dan lautnya yang notabene bukan berada daerah di Palembang tetapi sudah termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang bisa di tempuh 4-5 jam dengan perjalanan darat dari kota Palembang.
Pertanyanya apakah di Palembang ada laut?, pertanyaan ini seharusnya tidak perlu di jawab karena jawabanya pasti tidak ada jika laut yang berbentuk fisik dengan pasir lembut dan deburan ombak, tetapi laut yang ada di Palembang merupakan hal yang sama sekali berbeda konsepnya.
Dengan lebar sungai rata-rata 540 meter, hali ini yang menyebabkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pinggiran Sungai Musi sangat akrab dengan segala sesuatunya di sungai ini, sehingga tidak heran segala sesuatu aspek kehidupan terkait dengan sungai ini.
Simpang Jembatan Musi IV |
Pagi ini kami menyusuri salah satu jalan dikawasan seberang ulu yaitu jalan. KH Azhari dan di persimpangan 5 ulu ke arah 1 ulu nama jalanya berubah menjadi H.Faqih Usman, terbentang dari kelurahan 16 ulu sampai 1 ulu sepanjang kurang lebih 7 km yang memang terletak tidak jauh dengan alur sungai musi yang awal mulanya di diam oleh masyarakt etnis Palembang, etnis Arab dan etnis Tionghoa.
Masyarakat di Palembang mengenal sebagai daerah laut entah mengapa di namakan demikaian padahal tidak ada sangkut pautnya dengan laut sama sekali, sehingga beberapa nama lorong juga berakhiran laut seperti lorong tangga raja laut menujukan lorong tersebut mengarah ke arah sungai musi, lorong tanggo rajo darat merupakan sebaliknya bahwa lorong tersebut mengarah ke arah darat yang lebih jauh dari sungai.
Jalan yang hanya lebar 9 meter ini sering kali di hiasi dengan kemacetan tiap harinya |
Kawasan yang akan di singgahi pada hari ini |
Jalan ini dulu yang pernah di lalui oleh mobil ketek, sehingga saat ku ceritakan ke adek mengenai mobil ketek, adekpun pingin sekali melihat kendaraan tersebut, walaupun kupikir apakah masih ada mobil ketek yang masih tersisa di tahun 2019 walaupun hanya sisa rongsokanya saja ?, motorpun mulai bergerak menyelusuri jalan laut yang penuh dengan kepingan sejarah dan nostalgia.
Selamat menikmati Palembang Heritage Half Day Tour Sesion ke 3 dari kawasan laut.
Selamat menikmati Palembang Heritage Half Day Tour Sesion ke 3 dari kawasan laut.
Jalan di 3-4 ulu |
No comments:
Post a Comment