Tuesday, 28 December 2021

Menghilang Saat Di Penghujung Tahun

"Kardusnya di lakban dengan kuat yuk.... belly juga bakal di masukin ke sana" ujarku ke ayuk saat akan memasukan 4 ekor anak-anak belly ke dalam kardus tersebut, kardus yang merupakan bekas rim kertas menjadi sempurna di mata kami saat kandang kucing standar tidak ada.

Selama ini memang jarang kami membawa belly ke mana-mana tapi kejadian terakhir saat kami tinggal pada bulan Juni 2021 yang lalu membuat aku sedikit trauma, karena anak-anak belly di bantai sama kucing lainnya, malahan ada yang sampai putus badanya tinggal menyisakan kepalanya saja.

Berkaca dari kejadian itu akhirnya aku mengambil keputusan untuk membawa belly beserta anak-anaknya ke talang jambe, karena rencananya malam tahun baru akan kami habiskan di sana biar tidak terlalu bising dengan suasana kembang api dan hiruk pikuk tahun baru.

Rencananya malam tanggal 27 kami meluncur ke talang jambe tetapi karena ada tetangga yang meninggal sehingga kamipun harus menundannya, shingga pada pagi hari ini kamipun baru bergerak menuju ke sana.

Ayuk yang membawa kardus belly dan kakak yang membawa motor, sudah berangkat terlebih dahulu, akupun menyusul di belakang dengan adek dengan tas ransel yang biasa di bawa untuk perjalanan jauh, di tengah jalan melihat motor yang di kendarai kakak berhenti,


"belly lari yah.... tadi keluar dari kardus" kata ayuk
"Anak-anaknya bagaimana ?'tanya ku
"Masih komplit, tadi kepalanya keluar dari lubang ini dan langsung kabur ke sana" ujar ayuk lagi sambil menujuk arah kaburnya belly.
Aku sempat turun dari motor sambil memanggil nama belly, tetapi tidak ada tanggapan sama sekali, sekitar sepuluh menit akupun menyuruh kakak agar segera ke talang jambe, aku masih sempat memeriksa tempat belly kabur tapi tidak terlihat sama sekali belly nya.

"Ayo dek kita berangkat" kataku ke adek
"Belly bagaimana ya ?"tanya adek
"Biarinlah semoga dia tau jalan pulang" jawabku lagi 

Padahal dalam hatiku terselip cemas dan kalut kalau ini merupakan pertemuan terakhir kami.

Sunday, 26 December 2021

Mungkin Sudah Lebih Dari 2 Tahun Yang Lalu


Pandemi yang mengacaukan segalanya, membuat banyak raga terpisah jarak dan waktu, dengan janji yang sudah di buat akhirnya kami bisa berkumpul di tempat ini kembali, kebetulan juga kakak yang berasal dari Bangka pun sedang pulang ke Palembang, mumpung kondisi pandemi lagi aman.

Pukul 4 sore kami mulai perjalanan ini menyusuri jalan kota ini yang tidak pernah sepi, dengan harga ticket 5 ribu untuk motor dan seribu untuk penumpang menjadi pertanda kita boleh memasuki lokasi ini,Aku sendiri terakhir kali memasuki kawasan ini mungkin sudah 2 tahun yang lalu Juni 2019 saat acara pembagian raport anak-anak TPA asuhan bunda. (baca : Jakabaring Sport City, Tempat Wisata Bernuansa Olahraga ), sedangkan untuk kumpul keluarga di sini sudah cukup lama terakhir tahun 2015 bulan Juli karena saat itu kami masih bawa kendaraan roda 4 baik datuk atau aku : (baca : Makan Bareng Di Area Danau Skir Air Jakabaring Sport City )

Kamipun memllih kawasan danau tepat di depan lapangan tembak, di mana banyak wahana permainan anak dan juga suasananya nyaman dan sejuk, foto-foto sepertinya menjadi kegiatan wajib bagi yang datang ke sini sekedar untuk mengabadikan kenangan ataupun hanya untuk selfie sesaat.


Bukan hanya untuk berselfie ria tapi untuk juga mengisi jatah perut yang memang dari siang di kosongkan untuk acara satu ini dengan mengusung tema makan bersama, dengan santapan ala rakyat merakyak nasi bungkus ekonomi serba sepuluh ribu, cukup untuk mempersatukan didalam ikatan silaturahim, entah kapan momen ini akan kembali berulang di antara kesibukan dan jauhnya jarak yang memisahkan.

Saturday, 25 December 2021

Saat Sang Idola Sudah Sampai

 

"Bagus ya...." kata adek sambil memamerkan baju yang baru di buka dari paketnya.

Baju dengan gambar idola animenya yaitu lutffy D Monkey yang merupakan salah satu yang jadi favorit adek setiap dia menonton anime onepiece, anime yang sudah lebih dari 1.000 series ini terus saja di ikuti adek perkembangannya.

"Iya nanti ayah belikan baju yang bergambar lutffy" kata ku ke adek
"Asik" sahut adek

Akhirnya kami pun browsing salah satu toko online untuk mencari baju anime onepiece yang banyak gambar yang tergambar di sana selain dari karakter lutffy ada juga zorro, sanji, nami, usof dan lain sebegainya, tapi adek masih pada pilihannya yaitu luttfy, sempat agak berubah juga pilihannya saat melihat gambar ace yang merupakan saudara dari lutffy, tapi akhirnya kembali lagi ke pilihan semula.

"Yang ini saja yah"kata adek sambil menunjuk gambarnya
"Oke... kita check out ya" kata ku

Setelah beberapa hari akhirnya paketnya datang dengan penuh semangat adek buka dan memamerkan idolanya yang ada di dadanya.

Friday, 24 December 2021

Bukan Makan Mewah

 

Biji cempedak dan biji nangka rebus bukan merupakan makanan asing yang ada di kota ini apalagi saat musim buah cempedak dan nangka, cemilan turunnanya adalah bijinya yang bisa di rebus, di olah jadi makanan lain yang lumayan enak.

Sedari kecil kami di ajari untuk memanfaat kan jenis makanan seperti ini, baik dari buah atau sayur, sehingga bisa di konsumsi dengan maksimal, begitu juga dengan jenis hewan kalau bisa jangan sampai tersisa, mubazir kata orang tua.

Bagi orang di zaman now mungkin sudah banyak meninggalkan karena tidak mengerti atau memang sudah pada malas mengelolah makanan seperti ini, apalagi saat ini tinggal pesan, makan dan buang. Dulu makanan seperti ini di ajarkan kebersamaan yang tinggi.

Ingat saat makan pagi telur dadar yang hanya berasal dari satu butir telur di jadikan makanan yang di belah-belah untuk seluruh anggota keluarga, biasanya di padu dengan nasi goreng yang apa adanya, setiap anggota keluarga hanya mendapat sepotong dari telur, tapi tidak ada yang protes ataupun marah bahkan mengambil jatah dari anggota keluarga yang lain.

Kalau di hitung kalori atau energi makanan sederhana seperti itu mungkin tidak banyak mengandung kalori tetapi kebersamaannya itu membuat makanan tersebut masih bisa kami nikmati di pagi hari, karena berbagai menjadi bagian penting dalam kehidupan ini, kesederhanaan makanan ini bukan menjadi kendala untuk kehidupan kita.

Thursday, 16 December 2021

Hampir Di Retur


"Om Paket...... Di rumah kosong ya" WA ku berisi notifkasi dari nomor yang tidak di kenal
"Iya lagi nggak ada orang semua di rumah " jawab ku di line WA ku.
"Ku ambil di drop point saja " wa ku meluncur lagi.
"Nanti di kirim ulang lagi saja om... karena kalau sudah 2 kali bisa di retur" wa dari om kurir masuk ke hp ku.

Seperti itulah sekilas cerita bagaimana paket-paket terkirim ke rumah apalagi paket yang bergenre COD atau yang harus di bayar di tempat pas paket sampai, kami di rumahpun menjadi salah satu pengguna dari aplikasi belanja online ini juga, karena keperaktisan, murah, tidak perlu repot tinggal open dan check out selesai dan lakukan pembayaran.

Yang menjadi pertanyaan ku mengapa harga barang yang ada di aplikasi toko online bisa jauh lebih murah di bandingkan dengan yang ada di pasaran, terkadang kualitas yang di tawarkan pun sama bahkan lebih baik dari pada yang ada di pasaran.

Sudah beberapa tahun ini aplikasi belanja online ini menjadi alternatif pilihan bagi kami, apalagi dengan bonus-bonus berupa diskon, cash back, serta gratis onkos kirim yang lumayan menghemat kantong, karena sebelum nya pada saat menggunakan aplikasi toko online berwarna merah malahan tidak pernah mendapatkan yang namanya ongkos kirim, kalau sekarang saat menggunakan aplikasi toko online yang berwarna orang banyak gratis ongkos kirim yang di dapat begitu pula cash back dan diskon.

Jenis barang pun lebih variatf di bandingkan tahun 2017, apalagi sudah banyak produk import yang juga bisa di beli melalui aplikasi belanja online ini, tetapi dengan adanya kemudahan ini tidak sedikit juga yang menyalahkan aplikasi belanja online ini, banyak video viral mengenai pelanggan yang ribut dengan kurir karena ketidak tahun mereka atas sistem COD, hal ini yang menyebabkan kurir sebagai pihak ke 3 menjadi korban.

Semoga kemudahan dalam berbelanja ini tidak membuat kita kalap, belanjalah yang di perlukan dan di butuhkan bukan yang di senangi sehingga barang yang di beli memang bisa bermanfaat dan terpakai.

Sunday, 12 December 2021

Yang Mendaftarkan Siapa ????

Saat membaca notifikasi WA ini justru aku bingung "siapa yang mendaftarkan nomor ini untuk menjadi mitra pengemudi shopee gofood", karena aku sendiri tidak pernah melakukan pendaftaran untuk menjadi mitra.

Di tahun 2017 memang pernah aku mendaftar salah satu kendaraan untuk menjadi mitra pengemudi Gojek dan Grab, di mana dari sekedar iseng ingin tahu menjadi profesi selama beberapa waktu karena penghasilannya yang lumayan.

Menjadi mitra pengemudi memang penuh dengan peraturan yang harus di patuhi oleh para pengemudi, dari awal pendaftaran harus memenuhi syarat seperti SIM, STNK yang berlaku , SKCK yang berlaku, buku tabukan dan lain sebagainya, itupun untuk kelengkapan mitra pengemudi seperti jaket dan helm akan di kompensasikan dengan penghasilan harian yang di dapat oleh mitra setiap harinya, saat itu di tahun 2017 penghasilan dari Ojol perhari bisa mencapai angka 350 ribu dengan durasi kerja dari pagi sampai pukul 10 malam, karena aku sendiri merasakan pengasilan tersebut dengan 30 point plus bonus dari pihak aplikator membuat dompet kita bisa mengembang, tetapi dengan seiring waktu dan beberapa perubahan kebijakan banyak keluhan dari kawan ojol yang mengatakan bahwa penghasilannya sudah tidak sebesar dahulu lagi.

Banyak suka dan duka yang dulu di hadapi dalam menjalani profesi sebagai mitra pengemudi ini yang kerap di sebut dengan Ojol, dari kehujanan, di marahi customer, kena tembak aplikasi, di kejar anjing dan lain sebagainya tetapi yang seru ikatan antara penemudi ini menjadi erat karena sama-sama berada di satu lingkup kerja, tidak heran motto 'Salam Satu Aspal" itu tercipta dari rasa yang muncul karena sama-sama berusaha di jalan.

Bentukan komunitas-komunitas pengemudi online juga banyak terbentuk hampir di setiap tempat di kota ini, dengan beragam nama dan logo, di mana setiap komunitas ini menjadi corong komunikasi ke komunitas lainnya untuk memantau pergerakan para ojol mereka biar bisa bergerak dengan leluasa dan aman.

Entah siapa yang sudah mendaftarkan nomor saya untu menjadi mitra pengemudi lagi, dengan kondisi seperti ini seperti nya sudah enggan untuk melakukannya.

Ternyata........


Entah sudah lama sekali tidak berkunjung ke tempat kawasan wisata Al-Quran Akbar di kawasan Gandus ini, terakhir di Desember 2015 saat ayuk sekalian survey untuk menentukan di mana dia akan belajar di pondok pesantrennya.

Banyak sekali perubahan di tempat ini baik dari fasilitas, tempat berdagang, pondok pesanternya dan yang pasti saat ini sudah ada gedung serba guna yang di bisa di pakai untuk acara nikahan, waktu selama 6 tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk membuat banyak hal berubah.

Kalau saja tidak ada undangan ke sini mungkin kawasan ini belum lagi sempat di kunjung lagi, karena ke kawasan ini butuh ke senggajaan, apalagi menurutku objek yang di tawarkan juga tidak berubah dari awal di buka sampai sekarang, tampak gerbang besar yang masih dalam tahap proses pembangunan di sisi kanan tampak menara tinggi dengan bola dunia yang di naungi dengan Al-Quran yang memiliki makna bahwa Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi manusia.

Tampak papan bunga di sisi kiri dan kanan jalan sebagai ucapan suka cita acara yang di adakan di gedung serbaguna di tempat wisata ini, tampak juga beberapa sisi bangunan yang terlihat masih dalam tahap konstruksi yang menjadikan tempat ini sedikit semerawut dan berantakan.

Masuk lagi ke bagian dalam para pedagang sudah ramai menyambut para wisatawan dan pengunjung yang datang, penjualan souvenir khas Palembang, kuliner dan beragam lainnya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari tempat wisata.


Ticket masuk yang di kenakan pun untuk dewasa sebesar 20k per orang dan anak anak 15k per orang,  untuk urusan ticket ini menurut ku lumayan mahal untuk ukuran wisata religi seperti ini tapi mau gimana lagi semua sudah berdasarkan ketentuan pengelolah tempat wisata.

Tapi kali ini kami juga tidak memasuki tempat Al-Quran besar berada seperti tahun 2015 sebelumnya (baca : Al-Quran Akbar Gandus, Wisata Religi Di Rumah Al-Quran Terbesar.) atau melakukan ulasan sepenuhnya tentang tempat wisata, tapi sekedar tahu kalau kami kembali lagi ke sini setelah sekian waktu 

Wednesday, 8 December 2021

Pada Sakit Semua....!@#$%^&&


"Yah... motor ayuk rusak" suara ayuk di ujung hp mengisi gendang telinga ku
"Rusak bagaimana yuk ?" tanyaku
"Ini videonya" kata ayuk sambil sessaat kemudian masuklah video ke hpku.

Kuperhatikan video tersebut suara yang sangat besar terdengar saat motor ayuk berjalan, entah apa yang rusak, apakah mesinya lagi, apakah knalpot nya seperti yang  kuprediksi beberapa hari yang lalu, maklum karena aku juga bukan mekanik motor yang ahli.

Akhirnya setelah berbicara dengan ujuk motorpun di arahkan ke tempat nyai yang kebetulan tidak terlalu jauh dari tempat kejadian motor ayuk. dengan di bantu temanya akhirnya motor tersebut bisa sampai ke tempat nyai dan akhirnya  benar kalau knalpot motor ayuk yang hampir putus bukan karena kendala mesin.

Keesokan harinya dengan suara yang besar seperti itu, ku bawa motor ayuk ke tempat penggantian knalpot/las karbit di kawasan cinde dengan biaya 130k akhirnya motor ayuk bisa pulih seperti sedia kala.

Tenyata setelah motor ayuk yang sakit saembuh, si blade kuning kepunyaan bunda pun sepertinya harus di ganti rantai ketengnya di mana tenaga yang di keluarkan oleh motor ini sudah agak berkurang, belum lagi si supra x yang sudah beristriahat agak lama dalam satu bulan ini karena saat di bongkar oli saja sudah naik memenuhi ruang filter udara, mungkin ini sudah agak berat karena harus di lakukan service besar.

Jadi untuk sehari-hari saat ini hanya menggunakan motor ayuk dan motor blade kepunyaan bunda yang juga mulai memintah jatah perbaikan, semoga sakit nya tidak menjadi terlalu parah sampai dapat apa yang dapat di bayar untuk membuat nya sembuh.

Saturday, 4 December 2021

Santai Itu Tidak Perlu Mahal


Seperti biasa kunjungan kali ini masih ke taman publik POM IX, sambil refleksi kaki sedangkan adek bermain mencari keringat versi dia, tempat ini yang mejadi favorit kami sambil refleksi kaki sambil menyantap camilan yang kami beli di pinggir jalan tadi, kali ini yang jadi korban adalah keripik singkong pedas dan lupis gula merah.

Tempat ini menjadi destiansi para remaja untuk bercengkerama atau para orang tua untuk bercerita sambil mengawasi anaknya bermain di arena permainan, dengan modal yang tidak terlalu mahal tempat ini sangat pas untuk menjadi ajang bercengkrama atau sekedar cerita atau curhat seperti yang sering kami lakukan.

Tidak perlu ke cafe yang minumannya mahal, atau yang ada live music nya, di ini semua serba alami, banyak tanaman yang membuat mood kita menjadi baik, terlihat lebah yang menghisap sari bunga, kita juga bisa melakukan refleksi kaki di bebatuan koral yang sudah tersusun dengan rapi tersebut.

Bangku taman yang di pasang oleh pemerintah kota ini menjadi salah satu yang sangat penting karena menjadi tempat dimana cerita dan curhat bisa keluar semua, sambil menyantap lupis yang bermandikan gula merah banyak masalah yang bisa di selesaikan di sini tanpa harus membuang uang yang banyak, tetapi semua itu adalah pilihan, tergantung pilihan masing-masing, karena ini cara dhinisa journey untuk bersantai tanpa mengeluarkan biaya.

Tuesday, 30 November 2021

Buah Yang Tidak Bisa Di Sembunyikan


"Terima kasih, Ak" kata ku ke ak rizki yang mengantar buah cempedak ini ke rumah.
Ada 4 buah cempedak yang memang belum matang secara utuh tetapi bau wanginya itu sudah menyebar kemana-mana, cempedak yang berasal dari Kuang Dalam, Ogan Ilir, tempat kediaman mertua ayuk yang merupakan tanaman hasil kebun dimana hampir 1 truk hasil buah cempedak yang di bagikan kepada tetangga disana temasuk yang ada di Palembang pun turut kebagian juga.

"Butuh di peram beberapa hari lagi cempedak ini" ujarku dalam hati.
karena saat ku injak menggunakan kaki terasa kulit cempedak tersebut masih keras belum lunak seperti cempedak yang sudah masak.

"Buah ini sudah di sembunyikan bun" kata ku ke bunda
"Baunya itu terlalu menarik perhatian orang" kataku lagi
Bunda hanya bisa tersenyum.

Betul saja saat cicik ke rumah, yang menjadi perhatian pertama adalah bau dari buah cempedak tersebut, akhirnya 1 buah untuk cicik untuk di bawa pulang walau masih harus di peram biar matangnya merata, belum lagi tetangga di depan rumah yang juga mencium bau cempedak tersebut akhirnya buah yang sudah mulai matang di potong menjadi dua bagian dan di bagi ke tetangga di depan rumah.

Tersisa hanya 1 buah saja cempedaknya, ku buka buah yang banyak getah ini tetapi rasa buahnya memang nikmat dan lezat sesuai dengan baunya, lain kali barang wangi seperti ini jangan di kirim sedikit kalau perlu sekarung biar bisa di bagi-bagi semua, hahaha itu sih maunya kita, karena yang punya kebon siapa.

Tuesday, 23 November 2021

3 Hitam 1 Orange

 
Kelahiran anak si Belly yang ke 4 kalinya, cukup merepotkan bagi kami di mana si belly melahirkan di dalam sofa mungkin tempat teraman yang belly rasakan mungkin di tempat ini, sangat berbeda dengan kelahiran sebelumnya kali ini mayoritas anak belly berwarna hitam pekat hanya tersisa satu yang berwarna orange.

Mungkin kucing tetangga di tikungan belakang yang menjadi bapak kucing ini karena mengang kucing di tikungan tersebut merupakan kucing hitam pekat, dan di rumah itu juga si cemong tinggal. Seperti kelahiran ke 3 masih ada warna tortise belly yang turun ke anaknya yaitu si bubu.

Lumayan lama juga anak-anak belly berdiam di dalam sofa hingga akhirnya hari ini di keluarkan biar bebas dari himpitan bawah sofa, karena pengalaman sebelumnya karena kelamaan di bawa sofa anak-anak belly seperti susah untuk bergerak.



Sunday, 21 November 2021

Lebih Baik Berkeringat Dek.......

 

Adek senang sekali kalu sudah di ajak ke kawasan publik di ini, karena pasti berkeringat, lari kesana kemari, naik pemainan ini dan itu sebentar saja membuat tubuh yang jarang bergerak menjadi berkeringat apalagi saat ini adek sudah mengerti dengan game dan ulasannya dari youtube membuat nya tambah mager saja.

Minggu ini akhinya kami memutuskan untuk mengunjungi taman publik ini kembali, ada juga taman publik lain yang lebih dekat dengan rumah yang mengarah ke bandara, tetapi untuk fasilitas permainan  kawasan publik ini memang yang terlengkap, di tambah lagi dengan banyak tanaman yang membuat sejuk mata, walau agak lebih jauh dari rumah tapi menjadi salah satu solusi agar anak tidak selalu bermain dengan hp.

Ayuk dan kakak kalau setiap hari Minggu seperti ini akan menginap di tempat nyai, karena sepulang pengajian mereka langsung menginap di sana sekalian menemani datuk dan nyai yang tinggal berdua saja saat ini.Saat adek mencari keringat kamipun biasanya melakukan terapi kaki dengan batu-batu koral tajam yang sudah di susun rapi, lumayan untuk terapi penyakit yang ada di badan.

Vegetasinya Berawal Dari Sini

Melihat salah satu kawan yang sedang mengembangkan usaha peternakan lebah klanceng , membuat aku mulai belajar dan membaca literasi mengenai lebah klanceng, iklan kerjasama di salah satu TV lokal Palembang pun ada menyajikan salah satunya tentang budidaya madu klanceng ini.

Setelah ku pelajari beberapa literasi berkaitan dengan budidaya madu klanceng ini banyak hal baru yang tidak ku ketahui selama ini menjadi pengetahuan baru bagiku terutama untuk vegetasi (tamanan) dan budidaya lebah madunya sendiri.

Salah satu keunikan lebah yang bakal di budidaya ini adalah bahwa lebah tersebut tidak menyengat seperti lebah madu biasa ini mungkin salah satunya bahwa ukuran lebah klanceng ini jauh lebih kecil ketimbang ukuran lebah madu biasa.

Jenis vegetasinya pun ternyata ada beberapa jenis yang sangat di sukai oleh madu klanceng ini seperti bunga air mata pengantin, Xanthon temon, kaliandra, ataupun dombey yang tanaman tersebut banyak mengandung nextar, polen dan resin.

Beberapa tanaman lainnya juga perlu di persiapkan seperti tanaman mangga atau randu untuk kebutuhan resinya, atau bunga-bunga dengan nextar yang lumayan tinggi seperti bunga mawar, asoka, bunga krisan dan beberapa jenis lainnya.

Selama ini karena latah saat musim jenis tanaman keladi maka keladi semua yang di tanam padahal lebah lebih membutuhkan sari bunga bukan daun, karena daun tidak menghasilkan apa-apa untuk si lebah.

Untuk vegetasi ini bukan perjalanan yang sebentar, dari pencarian jenis tanaman hingga pengembang biakan tanaman membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sering kali berkonsultasi dengan teman yang lebih paham dengan permasalahan tanama, karena vegetasi yang baik akan menghasilkan kwalitas madu yang baik. Semoga budidaya lebah madu klanceng ini akan cepat terwujud.Amin

Sunday, 14 November 2021

Masih Tetap Saja Gagap Teknologi


Setelah makan malam selesai dan beberes pun selesai akhirnya hiburan utama pun di mulai yaitu nonton bareng film india rencananya kami akan melakukan nonton bareng film yang di bintang oleh Shah Rukh Khan dan Anushka Sharma yang berjudul Rab Ne Bana Di Jodi, tetapi saat ku coba mencolokan hardiskku seperti biasa ternyata tv ini tidak bisa membaca, sangat berbeda dengan tv Poly***n yang bisa kupakai, hanya dengan mencoloknya film yang akan di putar pun bisa terditeksi dengan sendirinya.

Mungkin perbedaan TV android digital seperti ini, karena kemarin juga belum sempat di explore menunya atau bagai mana cara mengoperasikannya, hanya di pasang di bracketnya dan di tinggal pergi jadi malam ini sepert inlah, tetapi untung ayuk membawa laptop nya yang biasa untuk melakukan pembelajaran daring, kucoba mencopy  film india tersebut dari hardisk ke flashdisk, tidak lama berselang akhirnya ada 2 film yang ku copy ke dalam flasdisk tersebut.

Setelah kucolokan ke slot USB di bagian samping tv tersebut dan ternyata bisa di buka, mulailah film bergenre india bergema di rumah ini. Lumaya untuk film yang berdurasi hampir 3 ( Baca : Paling Pendek 2,5 Jam), bisa sampai tengah malam ini nontonya, tenyata banyak juga yang meneteskan air mata saat menonton film ini, mungkin karena adanya unsur bawang bombay di film ini... hehehe. 

Keesokan harinya pun genre india masih berlanju dengan film Kabhi Khushi Kabhie Gham yang juga di perankan oleh Shah Rukh Khan , Kajol, Amitha Bachan dan lainnya, durasi yang lebih dari 3 jam membuat alur cerita di film ini banyak mnengandung bawang bombay.

Tapi yang menjadi masalah di sini bahwa tenyata jika ada hal baru yang berkaitan dengan teknologi hendaknya kita melakukan explorasi terhadap hal tersebut, seperti tv android digital ini remotenya bisa error dan harus di reset ulang lagi biar bisa normal, itu pun di ketahui saat kejadian dan jawabannya saat menonton video youtube.

Begitu juga aplikasi yang ada, karena tv android ini sangat berbeda dengan tv LCD/LED biasa yang masih analog, sehingga seperti kejadian awal saat mengguanak hardisk dan flashdisk yang tidak ada kendala sama sekali di tv LCD/LED analog tetapi di tv adroid digital itu bisa menjadi masalah.

Sama seperti siaran di gital yang sudah tertangkap dengan tv ini ada 17 siaran digital dan 13 siaran analog, tetapi dengan kondisi rumah yang sudah berada di pinggiran kota menjadi kan siaran digital itu banyak terganggu itupun yang oke hanya 5 siaran TVRI dan 1 siaran TV lokal dan 1 TV swasta, apakah ini berpengaruh dari antena yang masih ku taruh di dalam ruangan  entalah, jika sudah ada waktu antena tersebut akan ku pindah ke luar ruamh biar jaringan siaran bisa lebih jernih.

Sampai saat ini pun aku masih terus mengotak-atik tv yang lebih maksimal jika ada jaringan internet ini, apalagi support google assistant yang membuat kita bsia memberikan perintah hanya via suara tanpa harus menggunakan remote.

Semakain canggih perkembangan teknologi maka semakin canggih juga peralatan yang di buat maka kitapun sedapat mungkin untuk belajar tentang kecanggihan tersebut agar tidak terlalu gagap teknologi, entah bangai mana banyangan kedapan apa lagi yang di sebut akan kecanggihan itu, mungkin nanti ada mobil yang bisa terbang, atau televisi yang bisa di putar di manapun melalui alat yang kecil, atau handphone yang hanya berupa chips yang di tempel di pelipis atau telinga, entahlah yang penting kita harus terus belajar dan jangan sampai bosan.

Saturday, 13 November 2021

9 Tahun Si Bujang Kecil

 

"Kita makan malam bareng saja yah ... di talang jambe " kata adek untuk merayakan ulang tahun nya yang ke 9 tahun.
"Pake kue nggak ?" tanya ku 
"Ndak usah yah... kemaren kan sudah kuenya sama nenek ino" jawab adek ( baca : Kue ulang tahun pertama nenek ino).
"Sudah.. nanti ngomong sama bunda ya... biar bunda bisa persiapkan" kata ku ke adek

Adek pada ulang tahunnya kali ini adek hanya minta untuk makan malam bersama dan doa bersama, kue ulang tahun pun ia tidak mau, walau dapat bingkisan donat dari papa wan, yang di makan bersama dengan sepupunya yang lain.

Bunda ternyata sudah mulai mempersiapkan segalanya, ternyata adek sudah terlebih dahulu nobrol sama bunda sebelum ke ayah, pemberitahuan undangan untuk makan malam bersama kusebar via WA untuk mengabarkan ulang tahun adek.

Pada malam harinya setelah bada isya semuanya pun berkumpul, santapan pindang tulang khas Palembang dan daging malbi menjadi menu utama di damping dengan lalapan dan rusip yang tidak kala lezat, walau terkesan sederhana tetapi silahturahim nya tetap terjaga.

Datuk yang memimpin doa menjadi pelengkap acara malam ini, semoga kami pada malam ini di berkahi oleh Allah agar dapat terus erat seperti ini.

Untuk Kesekian Kalinya Berurusan Dengan Pelanggaran

"Polisi yah..." kata kakak berbisik pelan dari belakang motor
Dan kejadian polisi pun menyetop motor yang kami pakai karena pajak yang tertera di TNKB nya sudah lewat satu bulan alisa mati.

"Selamat siang pak,.... pajak kendaraannya sepertinya mati, bisa lihat surat-suratnya " kata petugas tersebut sambil meminta kami untuk meminggirkan kendaraan.
Sambi mengeluarkan SIM dan STNK ku akhirnya akupun di minta untuk menemui petugas tersebut di salah satu rumah makan di kawasan PAL 5.

"Kakak tunggu sebentar di sini ya .... ayah masuk kedalam sebentar... jangan ke mana-mana" kataku ke kakak
"Iya yah..." jawab kakak

Memang kondisi motor yang kugunakan sekarang lagi parah alis sakit, motor yang tidak bisa berjalan laju lagi, sempat di cek di bengkel resmi katanya fuel pump nya sudah lemah dan harus di ganti, tetapi untuk penggantian fuel pump tersebut tidak bisa di bilang murah (Baca : Menjajal Kembali LRT (Light Rail Tansit)), rasanya baru 7 bulan yang lalu si supra di bongkar ini sepertiny juga mau di bongkar lagi sudah beberapa minggu ini sisupra ku biarkan saja seperti ini ... hadewwww.

Selain itu juga masalah pembayaran pahak di supra juga mengalami kendala, tahun 2017 masih terakhir melakukan pembayaran pajak melalui pihak ke III yang merupakan pegawai dari Samsat Banyuasin, akrena memang plat kendaraan supra berasal dari kota Banyuasin, tetapi saat mau melakukan perpanjangan di tahun 2018 ternyata ibu yang selama ini membantu pembayaran pajaknya sudah di panggil ilahi, sejak saat itu akupun tidak pernah melakukan pembayaran pajak kembali, karena kalau menggunakan biro jasa untuk jasa dan KTP yang tidak ada saja sudah 400 ribu Rupiah.

Setelah antri dari beberapa pelanggar lainnya yang juga berhadapan dengan petugas, dari yang tidak ada suirat menyurat, kendaraan baru yang seharusnya tidak boleh di jalan raya dan beragam pelanggaran lainnya, akhirnya tibalah giliran aku yang menghadap petugas tersebut ;

"Kenapa belum membayar pajak pak... inikan lagi ada pemutihan" kata petugas tersebut kepada ku
"Belum ada dananya pak" jawabku santai... karena sejak 2018 sampai saat ini pajak yang harus ku bayar mendekati angka 1,3 Juta.... kan lumayan.

Sambil mendengarkan pengarahan dari petugas mengenai pemutihan pajak dan juga pelanggaran yang kulakukan, aku sepertinya tidak bisa mengelak, lembaran surat tilang sudah mulai di buka, entah sudah yang keberapa untuk tahun ini.

Tetapi karena kita memiliki ilmu ngosiator akhirnya, permasalahan pun dapat di selesaikan dan saya tahu kalau berkendaraan dengan plat yang mati itu salah, tetapi kondisi juga tidak dapat disalahkan kalau saat ini uang lagi tidak berpihak ke kita.

"Sudah selesai... yah ?" tanya kakak
"Sudah " jawabku singkat karna biar dapat meninggalkan lokasi dengan cepat.

Apakah si supra ini harus di pertahankan ataukah di lepas dan ganti yang baru ??????,... entahlah.

Friday, 12 November 2021

Keripik Pemecah Gigi

 

Siapa yang tidak suka kripik, makanan berbahan ubi kayu/ singkong ini dan memiliki rasa pedas menjadi cemilan yang ringan saat santai, tapi kali ini berbeda rasanya kalau cemilan yang satu ini membuat saya menjadi hanya terdiam.

Singkong cabutan dari kebun ayuk akhirnya sudah berubah menjadi keripik pedas (baca : Berkebun , Di Kebun Siapa ??? ), lumayan enak walaupun terasa agak keras, tetapi karena keripik ini adalah makanan kesukaan ku akupun melanjutkan terus mengunyahnya.

"Hati-hati nanti giginya patah... itu lumayan keras singkonya" kata nenek ino kepada ku
"Iya Buk" jawab ku

Walau sudah di rendam dengan air garam dan kapur ternyata singkongnya masih keras saja, setelah menikmati kue ulang tahun nenek ino ( Baca : Kue Ulang Tahun Pertama Nenek Ino ),  karena aku yang kurang suka dengan manis hanya sedikit saja menikmati kue tersebut tetapi keripik yang di buat oleh nenek ino ini menjadi sasaran utama, tetapi setelah di gigit benar apa yang di katakan nenek ino, lumayan keras.

Tapi aku terus menikmati keripik pedas tersebut tanpa terasa akhirnya ada benda keras yang ikut ku kunyah di dalam mulut ini dan setealah ku keuarkan ternyata bagian dari gigi ku ada yang gompel lumayan besar karena keripik ini.

Akupun menghentikan mengunyahku dan langsung membersihkan mulutku, 
"Bun ... bantu ayah lihatin gigi yang mana yang gompel" kataku ke bunda
Sambil memegang senter di hp bunda pun melihat mulutku,
"Itu yah yang ada di dekat graham yang gompel" kata bunda sambil menujuk gigi tersebut dengan jarinya.

Akupun mengehetikan makan ku, karena kurasa gigi ku mulai berdenyut sakit, dalam hati hanya berkata;
"keripik pemecah gigi kalau seperti ini ceritanya" sambil tersenyum ku melihat nenek ino.

Kue Ulang Tahun Pertama Nenek Ino


"Seumur  hidup baru sekali ini dapat kue ulang tahun" kata ibu sambil menangis memeluk bunda
Memang selama ini ulang tahun nenek seperti terlupakan, tahun kemarin ulang tahun nenek anang juga merupakan kue ulang tahun pertama di ulang tahun ke 71 tahunnya sebelum beliau meninggalkan kami semua (Baca : Colekan Kue Ulang Tahun Ke 71 Kali Untuk Nenek Anang ), hari ini kusempatkan untuk membeli kue ulang tahun untuk nenek ino walaupun pulang sudah agak kesorean, sebenarnya ulang tahun nenek ino sudah beberapa hari yang lewat tetapi terpikir sengaja untuk membuat kejutan kepada nenek ino.

"Kita mampir ke toko kue dulu ya bun... beli kue untuk nenek ino" kata ku ke bunda
"Ke arah pertokan tempat biasa beli saja yah... semoga saja masih buka" kata bunda.

Memang biasanya kami beli kue untuk ulang tahun di pertokoan ini ( baca : Antara Aku, Es Teler & Sang Mantan), setelah sampai bundapun langsung masuk di pertokoan tersebut yang sudah mulai akan tutup karena pukul sudah menunjukan jam 5 sore.

Akhirnya masih ada toko kue yang tersisa di bagian depan yang juga menjual kue ulang tahun, akhirnya bunda membeli kue yang berbalutkan coklat dengan toping buah cherry di bagian atas.Kakak dan ayuk sudah terlebih dahulu tiba di tempat nenek karena sepulang sekolah dan kegiatan extra kulikuler si kakak mereka berdua langsung menju kesana, setiba di sana kotak kue kami buka sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada nenek. 

Inilah yang membuat nenek sedih sambil memeluk bunda, akupun sempat tercekat selama ini ulang tahun ibu dan ayah hanya tinggal berupa ucapan tanpa perayaan, tapi tahun ini semoga ini menjadi berkah.

Tanpa ada acara tiup lilin, hanya lagu mabruk alfa mabruk tersenandung dari mulut ini, potong kue dan suap kue kepada nenek di lakukakan,  tante yang juga sudah pulang dari mengajar juga ikut memeriahkan ulang tahun nenek ino tahun ini semoga nenek ini selalu sehat, panjang umur dan taat beribada kepada Allah.

Maaf kan kami yang selama ini melalaikan ulang tahun mu. 

Wednesday, 10 November 2021

The Power Of Kepepet


Kalau sudah kepepet apapun bisa di lakukan, tetapi yang saya katakan ini adalah untuk hal yang positif, karena sudah beberapa bulan ini ada 2 kipas angin yang sudah tidak bisa lagi di gunakan lagi alias rusak sehingga menjadi pajangan yang tidak berfungsi.

Karena untuk perbaikan di tempat service lumayan mahal apalagi di service center nya lebih mahal lagi, setelah menonton video youtube tentang perbaikan kipas angin membuat aku berinisiatif untuk melakukan perbaikan sendiri, karena sepertinya pada saat menyaksikan cara mengganti mesin kipas angin di video tersebut tidak terlalu sukar.

Dengan membeli mesin kipas angin untuk merk ma***on seharga 80 ribu dan mesin kipas angin merk mi***o  seharga 70 ribu mulailah teknisi dadakan ini bekerja dengan kipas angiun ma***on yang jadi korban pertama, dengan membuka beberapa baut dan memotong beberapa kabel dan akhirnya mesinnya terpasang, ternyata memang tidak terlalu sulit untuk di lakukan, tahap berikutnya adalah penyambungan kabel, dengan modal PD akhirnya seluruh kabel kipas angin pun tersambung, dengan bangga kucolok listrik kipas angin tersebut dan menyala, tetapi setelah di colok ke listrik dan kipas angin pun berputar tetapi setelah beberpa menit dinamo kipas angin tersebut mengeluarkan asap akupun langsung mencabut colokan listriknya, untungnya belum terbakar, setelah ku cek kembali ternyata ada sambungan kabel yang salah ku lakukan  yaitu kabel yang ada arus listriknya ku sambungkan dengan kabel pengatur kecepatan, karena yang aku hanya menyambung berdasarkan warna, setelah selesai ku sambung ulang akhirnya kipas angin tersebut bisa berfungsi dengan normal.

Kadang di kehidupan sehari-hari kita sering terjadi yang seperti ini, saat ada kerusaakan di peralatan rumah tangga ataupun kendaraan dan kita  yang tidak pernah melakukan perbaikan biasanya akan menggunakan jasa teknisi yang notabene akan mengeluarkan uang lebih, mengapa kita tidak berusah  melakukan perbaikan sendiri banyak refrensi yang bisa kita gunakan seperti salah satunya video youtube.

Karena ini sudah kali ke berapa perbaikan saya lakukan sendiri dari motor, kipas angin, instalasi listrik, mengecat rumah dan beberapa hal lainnya, sebenarnya awalnya ini di karenakan tidak adanya dana untuk mengcover perbaikan tersebut, tetapi karena barang tersebut di butuhkan akhirnya terpaksa menggunakan ilmu kepepet, yang di sekitar tahun 2010 pernah baca bukunya tentang power of kepepet.

Sehingga sampai saat ini apa yang bisa ku kerjakan sendiri, akan aku kerjakan dan tidak akan menggunakan teknisi lagi, lumaya untuk menghemat cuan yang bisa di alokasikan untuk kebutuhan yang lain.

Monday, 8 November 2021

Oleh-Oleh Menyakitkan Dari Bumi Perkemahan

Hujan sepertinya masih belum lelah dalam membasahi bumi, hawa dingin langsung terasa menusuk ke tulang, adek saat tiba di rumah langsung melepas seluruh pakaian dan langsung mandi biar tidak pusing kepala begitupun juga aku langsung membasahi tubuh ini dengan air di kamar mandi membuat badan semakin segar.

Bunda dan ayuk masih berada di tempat praktek bidan Rini unuk mengecek luka ayuk yang tertusuk paku saat melakukan persami di bumi perkemahan Gandus ( Baca : Bumi Perkemahan Gandus, Tempat Edukasi Yang Sedang Berbenah ), karena luka yang di tusuk paku apalagi yang berkarat di takut kan terkena tetanus yang sangat berbahaya untuk ayuk.

Bidan yang di kunjungi oleh ayuk ini sudah cukup terkenal di lingkungan tempat tinggal kami, adek pun pernah mengalami kasus dadu untuk permainan ulat tangga terhisap ke dalam hidung adek di sebelah kiri sehingga membuat adek susah bernafas dan mukanya pucat, sudah berkelling kemana-mana akhirnya ke bidan ini dengan menggunakan pinset panjang keluar juga dadu tersebut dari lubang hidung adek.

Sekitar pukul 20:30 akhirnya bunda dan ayuk pulang kerumah, hujan yang tidak juga berhenti menjadikan suasan menjadi dingin, dengan kaki yang di peraban dan tampak sisa darah di bagian bawah kaki ayuk,

"Gimana yuk ?" tanya ku
"Lukanya di belah sedikit yah... karena karatnya itu sudah masuk lumayan dalam" ceirta bunda 
"Jadi tadi di suntuk tetanus, sama bidannya " jelas bunda lagi
" Oh begitu...." gumam ku

"jadi besok bisa sekolah nggak yuk ?" tanyaku karena memang besok merupakan jadwal ayuk sekolah
"Belum tau yah ..... ini menyut sekali" kata ayuk

Karena perban yang sudah penuh dengan darah akhirnya bunda yang mengganti dengan perban yang baru, memang terlihat luka yang agak lebih besar dari awal mungkin akibat di robek biar karatnya keluar. Setelah perban nya bersih maka ayuk pun ku suruh istirahat karena capek di tambah lagi sakit di kaki yang semakin nyeri.

"Bun... adek lapar" kata adek ke bunda
"Iya ... itu makan saja tadi pesanan adek sudah di buka" kata bunda

Gurame asam manis yang lumayan besar dan kwetiaw goreng komplit pun sudah tersaji (Baca : Jurnal Dadakan & Absen Sebagai Pilihan ), hari hujan makan dengan makanan yang seenak ini membuat badan menjadi hangat kembali. Semoga ini menjadi pelajaran bagi ayuk untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti perkemahan.

Sunday, 7 November 2021

Jurnal Dadakan & Absen Sebagai Pilihan

 

"Dimana yah ?" tanya bunda di ujung hp
"Masih di rumah , baru selesai dari kebun ayuk" jawabku

Bunda pun menjelaskan rencana ujuk untuk mengajak berjalan keluarga besar dan juga makan bersama sore nanti.

"Ini adek lagi tidur, selesai dari kebun tadi langsung tidur " jelasku (Baca : Berkebun , Di Kebun Siapa ??? )
"Bukan sekarang yah " jelas bunda
"Sore nanti juga mau jemput ayuk juga di Buper Gandus" Jawab ku ( Bacaa : Bumi Perkemahan Gandus, Tempat Edukasi Yang Sedang Berbenah ).

Ku jelaskan ke bunda bahwa untuk saat ini untuk tidak ikut dulu untuk ajakan ujuk, karena selain jarak yang lumayan jauh ada kerjaan lain yang akan ku lakukan. Setelah selesai menjemput ayuk dari bumi perkemahan pramuka Gandus aku dan adek akan menuju ke talang jambe untuk memanam bibit pisang udang yang di ambil dari kebun ayuk.


"Yuk, kami ke talang jambe ye, pintu di kunci saja... istirahat saja " kataku ke ayuk yang nampak kecapekan setelah melakukan persami-nya
"Iya... ya" sambil mengunci pintu rumah.

Aku dan adek membawa pohon-pohonan yang ku ambil dari kebun ayuk, termasuk antena yang ku bawa dari rumah untuk televisi di sana biar siarannya jelas karena adek sering komplain karena siarannya banyak semut.

Meja inspirasi ku buka adek ku biarkan bermain hp dan jaringan di meja tersebu, palingan juga hanya minecraft yang menjadi andalannya ( baca : Meja Inspirasi Yang Kosong, Untung Hanya Bisul ), aku sendiri mulai mencangkul tanah untuk menanam pisang udang, dua lubang sudah ku buat, semoga ini menjadi awal untuk membuat vegetasi untuk rencana ku kedepan dalam beternak madu klanceng.


Awan hitam mulai menutupi cahaya matahari suasana, gelap semakin menjadi, adik masih asik bermain game nya yang di iringi dengan notifikasi wa ku, 
"Dek... buka sebentar wa nya " kataku ke adek

Adek pun menghentikan gamenya dan membuak wa tampak foto mereka lagi bermain di taman publik TVRI  (Baca : Wisata Ke Taman Publik Pom IX / Taman TVRI Palembang.), tampak keriangan di wajah mereka, entah beberapa puluh foto yang masuk ke hp ku itu sampai notifikasi kapasitas memori habispun berbunyi, belum lagi video yang mereka kirim via wa group.

Akupun melajutkan pekerjaan ku merakit antena yang kupesan via online dan kebetulan hari ini datangnya, dan adek pun ikut membantu saat aku mulai memasang anten ini di tempat tinggi, saat memasang hujan turun dengan derasnya, semoga lampu tidak mati doa ku dalam hati.

" Di sini hujan deras yah..." kata bunda di Hp ternyata posisi mereka sedang berada di warung mas eko (Baca : Warung Pecel Lele Mas Eko 999, Murah, Meriah & Maknyus ), 
"Di sini juga hujan deras... kami tinggal menunggu hujan reda biar bisa pulang"jawabku
"Mau pesen apa ? " tanya bunda
Akhirnya adek memesan ikan gurame asam manis dan kwetiau seperti yang biasa dia makan.

Tetapi sampai bada sholat isya hujan pun tak kunjung reda, akupun mulai mengeluarkan jaket hujan untuk adek yang sudah mulai bersin-bersin.
"Gimana dek mau lanjut ?"tanyaku
"terserah ayah.... adek sudah lapar" jawabnya

Akhirnya kamipun menembus hujan pada malam ini, lumayan membuat dingin badan terutama kaki yang tidak tertutup, 30 menit berlalu akhirnya kami sampai juga.
"kak.. mana bunda ?" tanya ku
"Lagi ajak ayuk ke Bidan rini , yah .. ngurusi kakai ayuk yang luka" jawabnya
"Oh....." gumaku

Mungkin keberasamaan itu penting tapi ada kalanya kita perlu kesendirian kita, semoga tidak ada yang tersakiti kali ini.

Bumi Perkemahan Gandus, Tempat Edukasi Yang Sedang Berbenah

Adek dengan background gedung pramuka

"Ayah nanti jemput ayuk ya ....?" WA dari ayuk masuk ke hp ku.
"Jam berapa yuk ?" tanyaku
"Sebentar lagi juga nggak apa-apa ini lagi upacara "balasan ayu di wa ku

Aku memang sempat khawatir dengan kondis ayuk karena semalam ia mengabarkan kalau kakinya di tusuk paku pada saat pindahan barang semalam, karena semalam hujan lumayan deras sehingga tenda yang mereka buat tidak bisa di tunggu dan panitia mengarahkan untuk pindah ke tempat yang sudah di sediakan, di situlah karena tidak menggunakan alas kaki akhirnya kaki ayuk tertusuk paku yang lumayan dalam.

Kamipun mulai meluncur sesuai dengan google.maps, kalau berdasarkan petunjuk google.maps hanya lebih kuirang 15 menit akan sampai ke lokasi bumi perkemahan gandus, itu di karenakan kami menggunakan rute dari belakang, kalau melalui rute gandus akan lebih jauh lagi.

Adek yang memegang hp yang berisi google maps memberikan arah kepada ku yang mengendarai motor, dari rumah menuju ke dusun talang kelapa, revari, daerah lebung, jalan cor dan juga tanah merah mengkilat pun kami lintasi,
"Yah, kenapa motor kita keluar dari jalur " sesaat adek bingung lihat perubahan ada google maps nya.
"Harus mundur lagi dek, ini sepertinya salah jalan" jawabku


Akhirnya aku putar balik tidak melalui jalan cor-an tetapi melalui jalan tanah merah yang mengkilat tersebut, akhirnya kamipun tiba di gerbang belakang bumi perkemahan tersebut, walaupun awalnya bingung bagaimana motor bisa masuk ke dalam tetapi ada ruang di samping pagar yang muat untuk motor ku masuk.

Pertama kalinya kami memasuki kawasan bumi perkemahan gandus ini, dengan luas +/- 2o Ha ini kawasan bumi perkemahan ini terletak di daerah talang kemang gandus, terlihat beberapa alat berat yang sedang bekerja meratakan lagan, dan tampak juga beberapa pekerja lainnya sedang menyelesaikan beberapa bangunan.

Pasa saat kami datang sedang di lakukan upacara pramuka peduli Sumatera Selatan, tetapi yuk sendiri tidak ikut di karenakan kakinya yang lagi sakit, berdasarkan informasi yang di dapat bahwa kawasan ini akan di pakai sebagai kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bayangkara Nasional pada November 2022 yang rencananya akan di hadiri oleh Presiden RI dan Kapolri.

Kawasan yang masih banyak semak belukar dan pekebunan karet ini mulai di sulap perlahan menjadi bumi perkemahan dengan kelengkapan MCK, aula, area parkir, lapanga upacara dan lainnya. Sebenarnya di kota Palembang sendiri sudah ada bumi perkemahan selain yang ada di Gandus ini yaitu Bumi Perkemahan Cadika yang sudah beberapakali di pakai untuk kegiatan kepramukaan dan yang lainnya.

Tetapi dengan adanya bumi perkemahaan Gandus ini bisa menjadi ajang edukasi dan juga menjadi tempat rekreasi  dan hiburan bagi masyarakat, Ayuk yang terlihat di dekat aula sedang bersiap mengambil barang dengan kaki yang terpincang.

"Kita kedalam saja dek ... kasihan ayuk" ajak ku ke adek
"Ok yah" jawab adek

Berkebun , Di Kebun Siapa ???

 

Kebetulan ibu lagi menginap di tempat ayuk yang rumahnya tidak jauh dari rumah kami, biasa bagi ibu terkadang beliau mau menginap di manapun sejak ayah sudah tiada mungkin ini jadi salah satu hiburan liburan bagi ibu.

"Kita ke kebun saja om " ayuku bilang ke saya
"Sekarang ?'Tanya ku
'Sebentar lagi saja tunggu tante datang" jawab ayuk ku kembali

Memang letak kebun ayuk tidak terlalu jauh dari rumah beliau tetapi lumayan capek kalau di tempuh dengan jalan kaki, kami pun menunggu kedatangan adik kami yang paling bungsu setelah itu baru berangkat ke kebun, sekitar kurang dari pukul 10 pagi si tante pun muncul dengan cerita bannya yang kempes kembali karena klep ban motor nya tidak di pasang dengan kuat saat ganti ban kemarin.

Hati-hati kecebur dek.....

"Kita pake mobil saja om .. biar bisa sekali jalan" kata ayuk ku
"terserah" jawabku

Mobil yang memang kebanyakan nangkring di garasi samping rumah beliau ini biasanya hanya di panasi saja oleh keponakan ku, tetapi belum ada yang berani membawanya mobil tersebut berjalan walaupun di dalam komplek tempat mereka tinggal, karena suami dari ayuk ku ini bekerja di luar kota dan biasanya seminggu sekali baru pulang ke rumah.

Jarak yang tidak terlalu jauh membuat aku membawa mobil dengan pelan, selain itu akupun belum pernah mengunjungi kebun ayuk ku ini, tidak sampai 10 menit akhirnya kami sampai ke kebun tersebut, aku pikir sih ini bukan lagi kebun tetapi sudah tanah berharga karena saat ini sudah ada jalan cor di samping tanah tersebut dan tepat di seberangnya ada perumahaan yang sudah banyak berdiri dan di huni.

Ak Akbar sedang memotong ubi kayu/singkong

Banyak ubi yang di cabut oleh ibu walaupun isinya belum terlalu besar, ada juga pisang dan jantung pisang yang di bawa dari hasil unduhan,  akupun mengambil bibit pisang udang yang rencananya untuk ku tanam di belakang rumah talang Jambe, di sini pun terdapat kolam di mana membuat adek dan ak hafiz sibuk bermain di sana.

Di tanah ini lagi di lakukan penimbunan biar tidak terendam air, karena jika di lihat memang sudah lebih tinggi jalan ketimbang tanah ini sehingga kakak iparku melakukan penimbunan atas tanah nya ini, sudah banyak yang menawar tanah tersebut tetapi tidak beliau jual, "biarlah untuk investasi kedepan" katanya.

Lumayan sebagai pengilang penat di sini, karena matahari sudah meninggi dan rencanya ibu dan tante mau balik hari ini, akhirnya kamipun menyudahi berkebun ini, padahal ak rizki baru saja datang ternyata sudah mau pulang, mungkin lain kali bisa bertandang lebih lama.