Monday 8 November 2021

Oleh-Oleh Menyakitkan Dari Bumi Perkemahan

Hujan sepertinya masih belum lelah dalam membasahi bumi, hawa dingin langsung terasa menusuk ke tulang, adek saat tiba di rumah langsung melepas seluruh pakaian dan langsung mandi biar tidak pusing kepala begitupun juga aku langsung membasahi tubuh ini dengan air di kamar mandi membuat badan semakin segar.

Bunda dan ayuk masih berada di tempat praktek bidan Rini unuk mengecek luka ayuk yang tertusuk paku saat melakukan persami di bumi perkemahan Gandus ( Baca : Bumi Perkemahan Gandus, Tempat Edukasi Yang Sedang Berbenah ), karena luka yang di tusuk paku apalagi yang berkarat di takut kan terkena tetanus yang sangat berbahaya untuk ayuk.

Bidan yang di kunjungi oleh ayuk ini sudah cukup terkenal di lingkungan tempat tinggal kami, adek pun pernah mengalami kasus dadu untuk permainan ulat tangga terhisap ke dalam hidung adek di sebelah kiri sehingga membuat adek susah bernafas dan mukanya pucat, sudah berkelling kemana-mana akhirnya ke bidan ini dengan menggunakan pinset panjang keluar juga dadu tersebut dari lubang hidung adek.

Sekitar pukul 20:30 akhirnya bunda dan ayuk pulang kerumah, hujan yang tidak juga berhenti menjadikan suasan menjadi dingin, dengan kaki yang di peraban dan tampak sisa darah di bagian bawah kaki ayuk,

"Gimana yuk ?" tanya ku
"Lukanya di belah sedikit yah... karena karatnya itu sudah masuk lumayan dalam" ceirta bunda 
"Jadi tadi di suntuk tetanus, sama bidannya " jelas bunda lagi
" Oh begitu...." gumam ku

"jadi besok bisa sekolah nggak yuk ?" tanyaku karena memang besok merupakan jadwal ayuk sekolah
"Belum tau yah ..... ini menyut sekali" kata ayuk

Karena perban yang sudah penuh dengan darah akhirnya bunda yang mengganti dengan perban yang baru, memang terlihat luka yang agak lebih besar dari awal mungkin akibat di robek biar karatnya keluar. Setelah perban nya bersih maka ayuk pun ku suruh istirahat karena capek di tambah lagi sakit di kaki yang semakin nyeri.

"Bun... adek lapar" kata adek ke bunda
"Iya ... itu makan saja tadi pesanan adek sudah di buka" kata bunda

Gurame asam manis yang lumayan besar dan kwetiaw goreng komplit pun sudah tersaji (Baca : Jurnal Dadakan & Absen Sebagai Pilihan ), hari hujan makan dengan makanan yang seenak ini membuat badan menjadi hangat kembali. Semoga ini menjadi pelajaran bagi ayuk untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti perkemahan.

No comments:

Post a Comment