"Om Paket...... Di rumah kosong ya" WA ku berisi notifkasi dari nomor yang tidak di kenal
"Iya lagi nggak ada orang semua di rumah " jawab ku di line WA ku.
"Ku ambil di drop point saja " wa ku meluncur lagi.
"Nanti di kirim ulang lagi saja om... karena kalau sudah 2 kali bisa di retur" wa dari om kurir masuk ke hp ku.
Seperti itulah sekilas cerita bagaimana paket-paket terkirim ke rumah apalagi paket yang bergenre COD atau yang harus di bayar di tempat pas paket sampai, kami di rumahpun menjadi salah satu pengguna dari aplikasi belanja online ini juga, karena keperaktisan, murah, tidak perlu repot tinggal open dan check out selesai dan lakukan pembayaran.
Yang menjadi pertanyaan ku mengapa harga barang yang ada di aplikasi toko online bisa jauh lebih murah di bandingkan dengan yang ada di pasaran, terkadang kualitas yang di tawarkan pun sama bahkan lebih baik dari pada yang ada di pasaran.
Sudah beberapa tahun ini aplikasi belanja online ini menjadi alternatif pilihan bagi kami, apalagi dengan bonus-bonus berupa diskon, cash back, serta gratis onkos kirim yang lumayan menghemat kantong, karena sebelum nya pada saat menggunakan aplikasi toko online berwarna merah malahan tidak pernah mendapatkan yang namanya ongkos kirim, kalau sekarang saat menggunakan aplikasi toko online yang berwarna orang banyak gratis ongkos kirim yang di dapat begitu pula cash back dan diskon.
Jenis barang pun lebih variatf di bandingkan tahun 2017, apalagi sudah banyak produk import yang juga bisa di beli melalui aplikasi belanja online ini, tetapi dengan adanya kemudahan ini tidak sedikit juga yang menyalahkan aplikasi belanja online ini, banyak video viral mengenai pelanggan yang ribut dengan kurir karena ketidak tahun mereka atas sistem COD, hal ini yang menyebabkan kurir sebagai pihak ke 3 menjadi korban.
Semoga kemudahan dalam berbelanja ini tidak membuat kita kalap, belanjalah yang di perlukan dan di butuhkan bukan yang di senangi sehingga barang yang di beli memang bisa bermanfaat dan terpakai.
No comments:
Post a Comment