Tuesday 1 October 2019

Paduan Model Gendum & Mie Goreng Instan, Makanan di Segala Waktu

Model Gendum + Mie Goreng

Indonesia yang memiliki keragaman kuliner khas di tiap daerah, ada kuliner yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, tetapi ada juga yang hampir mirip makanan khas tersebut antara daerah satu dengan yang lainnya.

Salah satunya yaitu makanan khas Palembang selain pempek adalah model, yang ada hampir di setiap sudut kota ini baik dari toko yang mewah atau dengan grobak sederhana, dan biasanya penjual model (Palembang ; tukang model) gerobak ini menjual tiga jenis makanan yaitu model ikan, model gendum dan tekwan.

Model ikan dan tekwan sendiri merupakan makanan olahan dari ikan sama seperti pempek yang di beri kuah yang juga dari olahan ikan, berbeda dengan model gendum yang bukan merupakan olahan ikan tetapi merupakan olahan dari tepung terigu yang diolah hingga berbentuk adonan roti dan di goreng.

Salah satu penjualn model gendum di Jalan Kapten Anwar Sastro

Model gendum merupakan salah satu makanan "wajib" di kota ini karena bisa di makan setiap saat baik saat sarapan pagi, makan siang ataupun makan malam. Malahan untuk masyarakat Palembang sendiri apabila porsi model gendum tersbut  di anggap kurang bisa di tambah lagi dengan mie goreng instan ataupun di campur dengan nasi.

Mengapa harus menggunakan mie goreng instan yang terkenal tersebut karena hanya dengan mie goreng instan inilah jika bumbu mie goreng instan tersbut di campur ke kuah model akan menjadi semakin nikmat, karena cerita si penjual sebelumny pernah di coba dengan merek lainnya seperti mie kuah dan lainnya, setelah bumbunya di campir ada yang menjadi keasinan dan lain sebagainnya.

Pernah saat mengajak teman dari luar kota memakan makanan khas ini muncul komentar " Kok makan karbo dengan karbo", tetapi itulah makanan yang berkaitan dengan keseharian masyarakat Palembang.

Dengan penyajian yang sederhana dengan hanya memotong model Gendum yang berbentuk roti yang sudah di goreng kemudian di beri kuah serta di tambahi dengan potongan kecil daun sledri dan bawang goreng, tetapi jika ingin di tambah dengan mie goreng instam maka tukang model ini pun akan menambahakan dengan mie instan yang di celupkan ke dalam panci yang berisi kuah panas. Setelah mie nya melunak maka akan di tambahkan ke dalam piring yang berisi irisan model gendum tersebut baru di beri kuah.

Kalau untuk rasa bisa kita atur, mau masam pedas, atau asin pedas atau masam manis, karena bisanya di meja kita makan tersedia kecap manis, kecap asin, jeruk kunci dan juga sambelnya, sehingga tergantung selera kita ingin rasanya seperti apa.

Aslinya model gendum seperti ini dengan kuah khas campuran antara kentang dan daging tetelan
Model gendum ini sebenarnya sangat berbeda dengan model ikan dan tekwan, karena jika kuah model ikan dan tekwan terbuat dari kuah bening yang di kasih kaldu ikan atau kaldu udang, tetapi kalau model gendum sendiri kuahnya agak sedikit kental yang terdiri dari campuran kentang dan cincangan daging sehingga berwarna kuning.


Kesaktian Pancasila, 2019

No comments:

Post a Comment