'Ini pak, ada hadiah telor bisa bapak bawa pulang, kebetulan telor ayam koko lagi banyak dari kandang jadi di bagi-bagi" Jelas mbaknya
"Iya mbak, terima kasih banyak " sambil aku mengangguk setengah bingung karena berfikir sesaat apa hubungan service motor dan telur.
Sudah beberapa bulan ini motor yang kubawa berasa kurang enak, tidak seperti biasa, ada oli yang menetes dari bagian mesin yang membuat bunyi mesin motor ini agak kasar, dan bunda pun sempat mengingatkan karena tiap hari ada ceceran oli di lantai rumah, yang di takutkan bunda ada yang akan terpeleset karena ceceran oli tersebut.
Akhirnya pada pagi hari ini akupun membawa motorku ke tempat service motor yang tidak jauh dari tempat ku bekerja, pukul 8 pagi ternyata bengkel ini sudah lumayan ramai.
"Pake antri nggak Mbak ?" tanyaku setelah mbaknya mencatat apa-apa yang akan di service di motorku
"Nggak pak bisa langsung " jawab mbaknya sambil memangil salah satu teknisinya, Memang terlihat saat itu beberapa teknisinya masih bebersih tempat kerjanya.
Motor pun memasuki ruang UGD, untuk di cek dengan selengkap-lengkapnya. Tak lama berselang teknisinya pun menghampiriku.
"Maaf pak, rantai klepnya harus di ganti karena sudah kendor " jelas teknisi sekalian menjelaskan masalah-masalah lainnya akibat dari oli yang sering menetes dari mesin motor ini.
"Di ganti saja dek, jika sudah rusak" jawab ku singkat
" Separah itu kah " gumaku dalam hati, akibat kemalasan untuk merawat kendaraan sehingga harus di tebus dengan biaya yang lumayan tinggi. Karena aku termasuk kurang mengerti masalah mekanikal sehingga jadi lalai.
Sejak kendaraan roda 4 kami di jual maka segala aktivitas sekarang mengandalkan motor, satu yang saat ini sedang di service dan satunya lagi yang sering bunda bawa untuk aktivitas bunda sehari-hari juga berjenis bebek.
Hampir 2,5 jam menunggu di bengkel ini, sempat menggerutu di dalam hari "tau seperti ini enakan balik ke kantor, bisa menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai" , walaupun sebenarnya ruangan tunggu nya lumayan nyaman dengan view jalan utama kota ini di tambah dengan TV dan minuman dingin gratis.
Akhirnya motorkupun selesai, suara mesinnya kembali halus sama halusnya dengan lembaran-lembaran Rupiah sebagai harga yang harus ku bayar ke kasir, akupun mencoba motor ini untuk mengaspal dengan jarak yang agak jauh untuk mengetahui masih ada kendala atau tidak, ternyata benar-benar kembali seperti baru.
Yang bermasalah justru telor yang berjumlah 10 butir sebagai hadiah bengkel tadi di mana saat mengitari jalan di kota ini, telor tersebut ku gantung di stang bagian kiri motor sehingga bungkusan telor tersebut bergoyang ke kiri dan kekanan, saat mencapai kantor kulihat seperti ada bau khas telor dari kantong yang ku gantung tadi, ternyata betul ada 1 yang pecah total, dan 2 yang retak dan agak bocor, sehingga saat aku cerita bagaimana sampai dapat telor ini, kawan sekantor pada senyum dan berkata, " Mau service di sana juga pak biar dapat telor" sambil di sambut tertawa kawan-kawan yang lain.
Sambil tersenyum dan berguma dalam hati "kemarin kue ulang tahun sekarang telor, Coba hadiahnya pizza bisa di makan rame-rame di kantor ini".
No comments:
Post a Comment