Minggu, 10 Februari 2019 (Hari ke-8)
Kepala semakin pusing, badan semakin nggak enak, lidah pahit... Ternyata ritual kerokan semalam tidak memberikan hasil. Kamipun sarapan pada pukul 6 pagi, di coffe shop hotel.
"Lihat tidak ada mobil yang lewat di depan hotel" Kata datuk
"Mungkin ada car free day tuk... Ini kan hari minggu" Jawabku ke datuk
Dalam hati berkata "apakah bisa GO-CAR lewat depan hotel kalau seperti ini... mudah-mudahan bisa"
Sekitar pukul 7 kamipun order Go-Car langsung ke stasiun tanjung karang yang waktu tempuhnya tidak sampai 10 menit, untungnya hotel yang kita tempati itu di sebelah depan berhadapan dengan jalan. Raden intan dan di samping nya ada jalan S. Parman, jadi driver Go-Car menunggu di jalan tersebut.
"Memang pak kalau hari minggu ditutup ada car free day" Jawab driver Go-Car saat saya tanya mengapa kendaraan sepi melintas.
Ternyata car free day di Tanjung Karang di mulai dari lingkaran jl. Raden intan- jl. RA. kartini yg di mulai dari pukul 7 s.d 11.
Tak lama kamipun sampai ke stasiun tanjung karang, setelah selesai cek-in (ticket ekonomi 32 ribu perorang di booking dari traveloka) dan menunggu beberapa saat maka tepat 08: 30 kereta api berangkat dari stasiun tanjung karang ke stasiun Kertapati Palembang.
Nyai dan adek |
Aku hanya terduduk di sudut kursi dekat dengan jendela, tidak banyak yang dapat ku perbuat, rongga dada makin sakit, batuk makin menjadi, obat batuk, obat flu sudah di makan tapi tidak ada perubahan yang berarti, kayaknya Allah lagi memberikan karunianya berupa sakit, si penggugur dosa.
Sekitar pukul 3 Sore saat adek tertidur di samping datuk, datuk bilang berbisik "azam ngompol"
Air ngompol nya sempat mengalir sampai kebangku di depan tapi tidak sampai mengenai barang penumpang..
Pukul 5: 30 kereta api tiba di stasiun Kertapati Palembang, mengakhiri perjalanan kami selama 8 hari ini.
Tamat
See you the next holiday journey from Dhinisa Family
No comments:
Post a Comment