Monday, 5 June 2023

Dari Sini Cerita Itu Bermula

Sejak pengambilan sample darah dan urine di klinik PPK 1 di kawasan simpang kades, KM 12 dengan adanya program Prolanis dari BPJS, akhirnya hasil hari ini bisa keluar setelah mendapat telpon dari perawat kinik tersebut, dan kamipun meluncur ke klinik dan langsung melakukan konsultasi dokter atas hasil tersebut lab tersebut di temani oleh bunda, setelah di baca satu-satu di dari hasil lab tersebut, seperti biasa kolestrol dan asam urat masih menduduki tempat tertinggi, tetapi saat melihat hasil urine, dokter klinik tersebut justru menyarankan untuk menemui dokter penyakit dalam di mana aku rutin kontrol setiap bulannya.

Sejak tahun 2017 setelah operasi kutil di kaki akhirnya aku harus terus rutin mengkonsumsi obat hypertensi setiap hari yang awalnya hanya 4 obat sekarang menjadi 7 obat di tambah dengan obat jantung, kolestrol, asam urat dan pengencer darah.Karena saat mau operasi di tahun 2017 darah ku pernah di angka 230/130 sehingga operasi sempat di tunda beberapa jam sampai darahku normal di 140/80.

Beberapa hari berikutnya saat melakukan kontrol rutin bulanan, setelah menyerahkan hasil tersebut akhirnya aku di sarankan untuk melakukan cek ulang menyeluruh dengan mengambil darah dan urin kembali, ternyata hasilnya lumayan membuat ku shock, kalau sekedar kolestrol tinggi ataupun asam urat yang tinggi atau lemak darah yang tinggu sudah biasa bagiku walau dokter berbicara agak keras.

Tetapi kali ini malahan dokter menyarankan cek up menyeluruh kembali dengan program work up (Work Up adalah tata cara yang dilakukan untuk sampai kepada diagnosis yang terdiri atas pengambilan anamnesis, uji laboratorium, dan sinar-X. depkes.org) , karena di khawatirkan di ginjal ku ada sesuatu, itu yang di baca oleh dokter tersebut, dan di katakan kalau cek up nya tidak di rawat inap hasilnya tidak akan maksimal, sambil menjelaskan kemungkinan penyebab-penyebab ginjal ku terganggu, termasuk penyakit auto imun dan lain sebagainya akhirnya aku memutuskan bahwa hari kamis aku mau di rawat inap.

Seperti di hantam besi yang beratnya ratusan kilo, aku merasa ngelangsa karena rawat inap seprti ini tidak main-main, seumur hidup rawat inap baru kualami saat operasi di februari 2017 itu lah rawat inap pertamaku, terasa sepi dan sendiri, seperti puisi yang pernah ku tulis awal bulan yang lalu.

Tetapi bunda memberi kekuatan dan semangat bahwa semua itu bukan merupakan hal yang menakutkan, di jalani merupakan ikhiar kita, setelah menguatkan hati dan jiwa, Kamis yang akan datang kami pun harus siap utuk work up apapun yang akan terjadi.

No comments:

Post a Comment