Friday, 9 June 2023

HB, Ku kemana ????

 

Ini hari ke 2 aku di rumah sakit setelah semalam bergulat dengan rasa sakit yang sangat menyiksa sampai terdengar azan subuh pun sakit itu terus berlanjut, akhirnya setelah makan pagi akupun baru bisa tertidur lumayan pulas dan terbangun sekitar pukul 9, lumayan untuk mengembalikan staminaku. kulihat Tetes air infus berjalan lambat yang memang di pesan oleh perawat.

Satu lagi kegiatan hari ini yaitu melakukan USG untuk bagian pinggang dan perut, dan sebelum di lakukan USG aku di suruh untuk banyak-banyak untuk minum air putih, entah apa fungsinya tetapi aku turut saja , tidak lama berselang datang perawat membawa kursi roda untuk membawaku ke ruangan radiologi agar dapat di USG, sesampai di ruang radiologi untuk USG sudah ada perawat dan dokter senior, karena kesulitan berjalan akupun di bantu untuk baik ke valbet nya, setelah gel di usapkan di bagian perut akhirnya alat USG pun mulai bekerja, mulai mencari empedu dan lainnya, setelah selesai, gantian bagian belakang pinggang yang di USG awalnya dokter agak mengalami kesulitan untuk melihat ginjal ku tetapi setelah beberapa saat akhirnya terlihat juga. Setelah selesai USG aku meminta bunda mengantarkan ku WC, setelah ku buka aku tersenyum ternyata wastafel yang kemarin jatuh dan masih sempat ku pegang sekarang sudah di ganti warna dan lebih kuat.

Setelah kembali ke kamar tidak ada aktivitas yang di lakukan akhirnya akupun tertidur begitu juga bunda tertidur dan kami terbangun saat dokter datang untuk pemeriksaan, dan yang aku keluhkan saat kaki ku menjadi sakit ketika suntikan tersebut masuk ke dalam tubuh ku tersebut.

Keluarga dan teman mulai berdatangan untuk membesuk, alhamdullilah covid sudah selesai kalau tidak mungkin tidak ada yang akan membesuk, sampai pukul 21:00 pun adik kandung ku terakhir pulang dari rumah sakit,  tak lama kemudian perawat mengabarkan bahwa ada darah di PMI, aku juga bingung kenapa aku harus tambah darah, dan akhirnya aku ketahui kalau HB ku turun di 9,1 yang normalnya 13 .

Bunda pun mencoba menelpon ujuk yang baru saja sampai di rumahnya setelah dari rumah sakit, dan mencoba menelpon adikku dan tidak di angkat karena kebetualan beliau saat itu lagi bawa motor, akhirnya aku yang sudah bisa menapakan kaki ku untuk sekedar ke kamar mandi, akhirnya bunda menggunakan motor berbekal coller box, sample darah ku dan  juga surat pengantar dari rumah sakit bunda berangkat ke PMI, memang jaraknya tidak terlalu jauh hanya sekitar 2 KM tetapi saat malam seperti ini kondisi jalan sepi apalagi jalan menuju PMI lumayan gelap karena tidak ada lampu jalan.

Sekitar kurang lebih 1 jam akhirnya bunda pun pulang ke rumah sakit dan coller box tersebut di serahkan ke perawat untuk di lakukan transfusi, transfusipun menggunakan selang yang sama dengan infus tetes demi tetes infus tersebut mulai mengalir, sebelum di transfusi itupun di lakukan suntik alergi terlebi dahulu, di sini karena lama menunggu akhirnya aku dan bunda tertidur dan selang 30 menit kemudian saat perawat melakukan pemeriksaan ternyata selang infusnya macet karena darah nya membeku, si perawat lumayan sewot tapi mau bagaimana lagi karena sudah pada capek semua, dan akhirnya jarum infusnya di ganti yang baru dan di tusuk kembali ke lubang tangan di dekat siku, ternyata setelah di pindah darah nya mengalir dengan lancar, dan tidak sampai 30 menit darah tersebut sudah habis.

Malam ini lumayan berat di lalui entah HB darah ku melayang ke mana ? atau ada sesuatu dan lain hal di badan ini.

No comments:

Post a Comment