Thursday, 8 June 2023

Entah Sudah Berapa Banyak Lubang Di Tangan Ini

Asam uratku semakin menjadi, kaki ini sakitnya semakin sakit, dari pergelangan kaki, sampai ke dengkul semua terasa sakit semua sehingga untuk berjalan saja menjadi susah, beberapa taxi online pun yang di pesan ayuk membatalkan ordernya karena banyaknya mobil yang te parkir di sepanjang jalan menuju rumahku.

Rencana awal pukul 09 untuk menuju ke IGD rumah sakitnya tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya pukul 11 baru tiba di IGD rumah sakit tersebut di antar dengan taxi online berwarna merah, sakit di kaki ku semakin menjadi tetapi sedikit lega saat bisa berbaring di velbed rumah sakit , mulai serangan dari jarum mulai menembus kulitku , untuk pertama kali jarum yang menembus kulitku adalah jarum untuk mengambil darah yang akan di cek di lab rumah sakit tersebut, akhirnya jarum infuspun mulai menusuk tubuh ini entah sudah berapa kali sang perawat menusuk jarum tersebut tetapi tidak mendapatkan urat yang pas.

Bunda hanya berdiri geram dan aku sendiri pasrah saja dengan keadaan ini baru kali ke 3 jarum infus tersebut baru bisa bertemu dengan urat yang di inginkannya, jadi awal masuk IGD saja sudah di tusuk 4 lubang jarum.

Bukan hanya tes darah tetapi ini juga di lakukan tes urine, bahkan sampai 2 kali di ambil urine yang katanya sebagai pembanding, saat itu kursi roda sangat membantu karena kesulitan ku didalam berjalan, sehingg bunda harus beberapa kali bolak balik ke wc mendorongku untuk buang air, karena itulah kalau aku lagi cemas intensitas buang air ku akan meningkat dengan sendirinya, akhirnya ada pispot walaupun itu pispot wanita tetapi lumayan bisa di gunakan biar tidak bolak balik di kamar mandi.

Lumayan lama kami  menunggu di IGD karena berdasarkan informasi bahwa kamar di rumah sakit ini semuanya lagi penuh tinggal menunggu yang akan pulang, sehingga pada pukul 18:00 baru bisa masuk ke kamar rawat inap itupun sebenarnya kamar untuk kelas 2 di mana satu ruangan ada 2 ranjang, dimana ranjang yang satunya di isi oleh seorang bapak-bapak yang berumur sekitar 65 tahun yang bermasalah dengan diabetesnya.

Sakit kaki yang lumayan bisa di istirahatkan di ranjang pasien ini membuat aku agak sedikit lega, tetapi pada malam harinya yaitu sekitar bada isya, ternyata ada obat yang harus di suntikan melalui selang infus biar masuk ke dalam tubuh ini, setiap hari ada 9 suntikan 3 di pagi hari, 3 di siang hari dan 3 di malam hari.

Awalnya ku anggap suntikan biasa tetapi sekitar 30 menit dari suntikan tersebut kaki ku terasa semakin sakit dan sakit, kedua kaki ku sakit semua dan badan ku mulai terasa panas, memang ada juga obat tablet makan yang di berikan oleh perawat sebelum suntikan tadi.

Akhirnya aku hanya bisa meringis, setiap 10 menit aku terbangun dari tidur karena kurasa kaki ku panas, bunda pun ku suruh mengompress kaki ku dengan membasahi tissue dan menempelkan di punggung kaki, malam ini aku rasa tidak ada kata nyenyak di dalam tidurku bukan aku saja yang terganggu bunda pun ikut terganggu.

Sambil terbangun dan meringis di malam itu ku hitung jumlah tusukan jarum di tangan ku ada 3 di selah kiri dan sisanya ada di sebelah kanan yang baru ada 6 dan ternyata, akan menjadi 13 saat ku hitung lagi setelah pulang dari rumah sakit.

No comments:

Post a Comment