Wednesday, 28 June 2023

Belly Yang Semakin Menua

 

Entah sudah kali ke berapa belly sudah melahirkan anaknya, kali ini 3 ekor sejak terakhir Februari 2023, anaknya yang berwarna hitam putih dan ada juga yang 3 warna , tapi justru dengan kelahiran anak belly ini sebenarnya menjadi masalah karena tidak ada nya ruangan yang luas untuk menampung banyak kucing.

Apalagi di rumah sudah seperti kebun binatang di buat oleh adek, dari ikan koki, ayam pedaging dan kucing ini, tau sendiri bagai mana repot nya mengurus binatang sebanyak itu, ingat dulu waktu kecil akupun banyak sekali memelihara binatang juga, dari ikan guppy, ikan koki, ayam, tupai, kucing sampai 25 ekor, sampai kura-kura juga aku pelihara.

Belly sudah ikut dengan kami sedari kecil saat umur nya masih di kisaran 2 atau 3 minggu dan sampai sekarang, jika di hitung kurang lebih sudah 7 tahun karena saat itu ayuk masih tinggal di pondok pesantren, jadi kalau sudah 7 tahun lumayan tua teman satu ini, 

Aku pernah untuk menghitung umur kucing dengan manusia adalah sebagai berikut :
Tahun pertama kucing, di samakan dengan 15 tahun manusia 
Untuk tahun ke dua,  tambahkan 9 tahun usia manusia
Tahun berikutnya  di tambahkan 4 tahun usia manusa.

jadi kalau si belly sudah 7 tahun :
= 15+9+4+4+4+4+4 = 44 tahun

Semakin hari si belly semakin menua,... semoga engkau sehat selalu dan panjang umur.

Wednesday, 21 June 2023

Untuk Pertama Kali


Selasa, 20 Juni 2023, sudah jauh-jauh dari rumah untuk melakukan konsultasi dokter ternyata dokternya tidak ada karena lagi menemani anaknya yang wisuda, hingga akupun langsung ke kantor setelah mengantar bunda ke feeder musi.

Rabu, 21 Juni 2023, pukul 10 lebih akhirnya kami berangkat dari rumah setelah urusan bunda beres semua, untung saja masih bisa mendaftar dan mendapatkan nomor 21 untuk ke polinya, ternyata karena hari selasa kemarin beliau tidak datang akhirnya membuat pasien ramai untuk berkonsultasi dengan beliau, malahan ada seorang bapak-bapak yang menunggun dari pukul 05:30 yang katanya ada batu di ginjalnya juga.

Ini kali pertama kami berobat ke RSUD Siti Fatimah, bangunannya memang benar-benar megah dan dingin karena banyak sekali ac yang ada di dalam rumah sakit ini, dan baru tahu juga kalau pendaftaran poli melalui gedung bagian kanan. Dari cafe, mini market, tempat bermain juga ada disini pokoknya lengkap dan toiletnya wangi.

Yang lama buka periksanya tetapi menunggu sang dokter, dokter baru datang pada pukul 11 lewat sehingga di antrian ke 21 pada pukul 14:30 baru bisa berhadapan dengan dokter, setelah ku ceritakan semuanya dengan dokter dokter tersebut justru menyarankan agar banyak minum saja biar batunya keluar sendiri. Ini sama seperti bapak yang mendaftar dari pukul 05:30 tadi juga di suruh banyak minum.

Akhirnya pemeriksan selesai dan kami menuju apotik untuk mengambil obat tambah darah dan anti nyeri, tapi pukul sudah 15:00 perut sudah melilit minta di isi, saat berjalan pulang baru tahu kalau ada mini market di sebelaih kiri, tapi sudah terlanjur lapar makanan berat yang kami tuju kali ini.

Thursday, 15 June 2023

Tidak Berubah Sama Sekali

 

Setelah selesai melakukan kontrol dokter, karena haru sudah menunjukan jam makan siang akupun mengajak bunda untuk makan siang di mie ayam dan es teler kegemaran kami yaitu di Sari Mulya, kukira tempatnya bakalan sepi ternyata aku salah justru tempatnya ramai dan mejanya pun harus sharing/berbagi bersama pelanggan yang lainnya.

Setelah mendapatkan meja, seperti biasa pesanan 2 es teler dan 2 mie ayam bakso, memang menu di sini tidak berubah seperti saat kami masih remaja dan sampai saat ini di mana anak-anak sudah menginjak usia remaja, baik rasa ataupun isian dari es teler juga sama seperti dulu, begitu juga mie ayam nya dan kuah kaldunya sama rasnya, yang berbeda adalah harganya yang menyesuaikan dengan zaman.

84 ribu ku bayar untuk semua makanannya, tapi untuk kenangannya tidak akan terbayar dengan apa pun.

Tetap Semangat


Jadwal kontrol harusnya tanggal 12 tapi karena usai rawat inap mendapatkan surat kontrol baru yaitu tanggal 15 Juni, setelah keluar dari rumah sakit aku istirahat 1 hari dan baru pada tanggal 13 aku mulai bekerja kembali, setelah beberapa hari akhirnya jadwal kontrol pun kembali, pemeriksaan HB darah di lab pun sudah di lakukan, kebetulan saat pendaftaran, BPJS memiliki sistem baru dengan menggunakan finger scan sehingga saat berobat tidak bisa di wakil kan atau hanya mendaftar online dan itu baru berlaku per 12 Juni 2023 kemarin.

Bersama bunda akupun melakukan konsultasi seperti di kabarkan dokter sebelumnya bahwa HB darah ku sudah mulai membaik dari 9,1 sudah mencapai 10,1 dan asam urat walau masih tinggi sudah di 9 tidak bertengger di 11, kolestrol dan triglisda masih tinggi, dan seperti hasil USG bahwa ada batu di ginjal ku di bagian kiri 29mm dan di kanan 27mm, sehingga dokter merujuk ku ke RSUD Siti Fatimah ke bagian bedah urologi atas batu di dalam ginjal ku ini dan jadwal selasa ku pilih untuk jadwal konsultasiku.  Semangat dan tetap semangat

Sunday, 11 June 2023

Last Day

 

Hari ke 4, masih bertanya di dalam hati apakah dokter bakal datang di hari ini karena hari ini minggu dan biasanya dokternya banyak acara dan kegiatan di hari minggu, seperti hari sabtu kemarin tiada kegiatan yang di lakukan, tapi jalanku sudah lumayan lancar walaupun masih terpincang, tetapi kondisi sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya. walau muka masih pucat tapi kepala sudah tidak pusing lagi.

Beberapa barangpun sudah di bawa ayuk yang kebetulan datang ke rumah sakit untuk mengantar kakak, sehingga tidak terlalu banyak barang yang ada di ruangan kamar ini, tapi ternyata masih ada saja tamu yang datang menjenguk. Sekitar pukul 4 sore dokter ternyata datang dan mengizinkan kami untuk pulang karena kebetulan bapak yang bersebelahaan dengan ku ternyata di rawat dokter yang sama.

Tapi setelah di izinkan pulang tidak serta merta langsung bisa pulang ada administrasi yang harus di selesaikan walaupun tidak ada pembayaran sama sekali, tetapi surat kontrol dan berkas serta obat yang di perlukan harus di urus, shingga baru pukul 6 malam akhirnya baru bisa turun setelah selang infus di buka oleh perawat, itupun saat turun kami di bantu oleh teman-teman bunda sesama pengajar membantu membawa barang kami.

Ujuk bersama papa wan, dan nasya tak lama berselang, kami naikan seluruh barang dan siap untuk meninggalkan rumah sakit ini, terima kasih Ar-Rasyid.

Saturday, 10 June 2023

Al- Paradise Ar-Rasyid Hotel


Ini hari ke tiga aku di rumah sakit ini, walau muka ku masih terlihat pucat seperti yang di katakan bunda tetapi hari ini aku agak sedikit santai karena tidak ada pemeriksaan lagi dan yang utama hari ini adalah jadwalnya pulang.

Infus yang tadinya berada di sebelah kiri saat ini berubah menjadi sebelah kanan karena macet, sehingga bertambah terus lubang di tangan ini, tetapi kondisi kakiku semakin membaik aku sudah mulai bisa berjalan sendiri saat ke wc bahkan sudah bisa untuk mandi. Tetapi untuk pulang hari ini sepertinya belum bisa karena perawat memberi tahu kalau dokternya lagi sakit.

"Biarlah tidak usah pulang dulu sebelum di suruh dokter" kata bunda
Akhirnya seharian berbaring saja sambil sesekali melayani tamu yang datang membesuk.

Sejak tahun 2017 rumah sakit islam Ar-Rasyid ini terus berbenah, di tahun 2010 di sini merupakan tempat kami bermain futsal bersama ATS team, yang sekarang lapangan futsalnya menjadi parkiran, begitu juga ruanga yang di tahun 2017 berupa rumah sekarang sudah menjadi gedung yang megah di lengkapi dengan segala fasilitasnya, tidak terasa 6 tahun sudah tiap bulan melakukan control disini, dan terasa nyaman saja untuk selalu berobat kesini sama seperti klinik PPK 1 Al-Misykat yang sudah menjadi pasiennya sejak 2006.

Sayang rumah sakit tetaplah rumah sakit, tempat orang berikhtiar kesembuhan bukan seperti kamar hotel untuk menginat, tetapi ada kata-kata bijak yang pernah ku baca "Dinding rumah sakit lebih sering mendengar doa tulus di bandingkan dengan dinding rumah ibadah" entah apakah itu benar atau salah silahkan menilai sendiri.

Friday, 9 June 2023

HB, Ku kemana ????

 

Ini hari ke 2 aku di rumah sakit setelah semalam bergulat dengan rasa sakit yang sangat menyiksa sampai terdengar azan subuh pun sakit itu terus berlanjut, akhirnya setelah makan pagi akupun baru bisa tertidur lumayan pulas dan terbangun sekitar pukul 9, lumayan untuk mengembalikan staminaku. kulihat Tetes air infus berjalan lambat yang memang di pesan oleh perawat.

Satu lagi kegiatan hari ini yaitu melakukan USG untuk bagian pinggang dan perut, dan sebelum di lakukan USG aku di suruh untuk banyak-banyak untuk minum air putih, entah apa fungsinya tetapi aku turut saja , tidak lama berselang datang perawat membawa kursi roda untuk membawaku ke ruangan radiologi agar dapat di USG, sesampai di ruang radiologi untuk USG sudah ada perawat dan dokter senior, karena kesulitan berjalan akupun di bantu untuk baik ke valbet nya, setelah gel di usapkan di bagian perut akhirnya alat USG pun mulai bekerja, mulai mencari empedu dan lainnya, setelah selesai, gantian bagian belakang pinggang yang di USG awalnya dokter agak mengalami kesulitan untuk melihat ginjal ku tetapi setelah beberapa saat akhirnya terlihat juga. Setelah selesai USG aku meminta bunda mengantarkan ku WC, setelah ku buka aku tersenyum ternyata wastafel yang kemarin jatuh dan masih sempat ku pegang sekarang sudah di ganti warna dan lebih kuat.

Setelah kembali ke kamar tidak ada aktivitas yang di lakukan akhirnya akupun tertidur begitu juga bunda tertidur dan kami terbangun saat dokter datang untuk pemeriksaan, dan yang aku keluhkan saat kaki ku menjadi sakit ketika suntikan tersebut masuk ke dalam tubuh ku tersebut.

Keluarga dan teman mulai berdatangan untuk membesuk, alhamdullilah covid sudah selesai kalau tidak mungkin tidak ada yang akan membesuk, sampai pukul 21:00 pun adik kandung ku terakhir pulang dari rumah sakit,  tak lama kemudian perawat mengabarkan bahwa ada darah di PMI, aku juga bingung kenapa aku harus tambah darah, dan akhirnya aku ketahui kalau HB ku turun di 9,1 yang normalnya 13 .

Bunda pun mencoba menelpon ujuk yang baru saja sampai di rumahnya setelah dari rumah sakit, dan mencoba menelpon adikku dan tidak di angkat karena kebetualan beliau saat itu lagi bawa motor, akhirnya aku yang sudah bisa menapakan kaki ku untuk sekedar ke kamar mandi, akhirnya bunda menggunakan motor berbekal coller box, sample darah ku dan  juga surat pengantar dari rumah sakit bunda berangkat ke PMI, memang jaraknya tidak terlalu jauh hanya sekitar 2 KM tetapi saat malam seperti ini kondisi jalan sepi apalagi jalan menuju PMI lumayan gelap karena tidak ada lampu jalan.

Sekitar kurang lebih 1 jam akhirnya bunda pun pulang ke rumah sakit dan coller box tersebut di serahkan ke perawat untuk di lakukan transfusi, transfusipun menggunakan selang yang sama dengan infus tetes demi tetes infus tersebut mulai mengalir, sebelum di transfusi itupun di lakukan suntik alergi terlebi dahulu, di sini karena lama menunggu akhirnya aku dan bunda tertidur dan selang 30 menit kemudian saat perawat melakukan pemeriksaan ternyata selang infusnya macet karena darah nya membeku, si perawat lumayan sewot tapi mau bagaimana lagi karena sudah pada capek semua, dan akhirnya jarum infusnya di ganti yang baru dan di tusuk kembali ke lubang tangan di dekat siku, ternyata setelah di pindah darah nya mengalir dengan lancar, dan tidak sampai 30 menit darah tersebut sudah habis.

Malam ini lumayan berat di lalui entah HB darah ku melayang ke mana ? atau ada sesuatu dan lain hal di badan ini.

Thursday, 8 June 2023

Entah Sudah Berapa Banyak Lubang Di Tangan Ini

Asam uratku semakin menjadi, kaki ini sakitnya semakin sakit, dari pergelangan kaki, sampai ke dengkul semua terasa sakit semua sehingga untuk berjalan saja menjadi susah, beberapa taxi online pun yang di pesan ayuk membatalkan ordernya karena banyaknya mobil yang te parkir di sepanjang jalan menuju rumahku.

Rencana awal pukul 09 untuk menuju ke IGD rumah sakitnya tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya pukul 11 baru tiba di IGD rumah sakit tersebut di antar dengan taxi online berwarna merah, sakit di kaki ku semakin menjadi tetapi sedikit lega saat bisa berbaring di velbed rumah sakit , mulai serangan dari jarum mulai menembus kulitku , untuk pertama kali jarum yang menembus kulitku adalah jarum untuk mengambil darah yang akan di cek di lab rumah sakit tersebut, akhirnya jarum infuspun mulai menusuk tubuh ini entah sudah berapa kali sang perawat menusuk jarum tersebut tetapi tidak mendapatkan urat yang pas.

Bunda hanya berdiri geram dan aku sendiri pasrah saja dengan keadaan ini baru kali ke 3 jarum infus tersebut baru bisa bertemu dengan urat yang di inginkannya, jadi awal masuk IGD saja sudah di tusuk 4 lubang jarum.

Bukan hanya tes darah tetapi ini juga di lakukan tes urine, bahkan sampai 2 kali di ambil urine yang katanya sebagai pembanding, saat itu kursi roda sangat membantu karena kesulitan ku didalam berjalan, sehingg bunda harus beberapa kali bolak balik ke wc mendorongku untuk buang air, karena itulah kalau aku lagi cemas intensitas buang air ku akan meningkat dengan sendirinya, akhirnya ada pispot walaupun itu pispot wanita tetapi lumayan bisa di gunakan biar tidak bolak balik di kamar mandi.

Lumayan lama kami  menunggu di IGD karena berdasarkan informasi bahwa kamar di rumah sakit ini semuanya lagi penuh tinggal menunggu yang akan pulang, sehingga pada pukul 18:00 baru bisa masuk ke kamar rawat inap itupun sebenarnya kamar untuk kelas 2 di mana satu ruangan ada 2 ranjang, dimana ranjang yang satunya di isi oleh seorang bapak-bapak yang berumur sekitar 65 tahun yang bermasalah dengan diabetesnya.

Sakit kaki yang lumayan bisa di istirahatkan di ranjang pasien ini membuat aku agak sedikit lega, tetapi pada malam harinya yaitu sekitar bada isya, ternyata ada obat yang harus di suntikan melalui selang infus biar masuk ke dalam tubuh ini, setiap hari ada 9 suntikan 3 di pagi hari, 3 di siang hari dan 3 di malam hari.

Awalnya ku anggap suntikan biasa tetapi sekitar 30 menit dari suntikan tersebut kaki ku terasa semakin sakit dan sakit, kedua kaki ku sakit semua dan badan ku mulai terasa panas, memang ada juga obat tablet makan yang di berikan oleh perawat sebelum suntikan tadi.

Akhirnya aku hanya bisa meringis, setiap 10 menit aku terbangun dari tidur karena kurasa kaki ku panas, bunda pun ku suruh mengompress kaki ku dengan membasahi tissue dan menempelkan di punggung kaki, malam ini aku rasa tidak ada kata nyenyak di dalam tidurku bukan aku saja yang terganggu bunda pun ikut terganggu.

Sambil terbangun dan meringis di malam itu ku hitung jumlah tusukan jarum di tangan ku ada 3 di selah kiri dan sisanya ada di sebelah kanan yang baru ada 6 dan ternyata, akan menjadi 13 saat ku hitung lagi setelah pulang dari rumah sakit.

Monday, 5 June 2023

Dari Sini Cerita Itu Bermula

Sejak pengambilan sample darah dan urine di klinik PPK 1 di kawasan simpang kades, KM 12 dengan adanya program Prolanis dari BPJS, akhirnya hasil hari ini bisa keluar setelah mendapat telpon dari perawat kinik tersebut, dan kamipun meluncur ke klinik dan langsung melakukan konsultasi dokter atas hasil tersebut lab tersebut di temani oleh bunda, setelah di baca satu-satu di dari hasil lab tersebut, seperti biasa kolestrol dan asam urat masih menduduki tempat tertinggi, tetapi saat melihat hasil urine, dokter klinik tersebut justru menyarankan untuk menemui dokter penyakit dalam di mana aku rutin kontrol setiap bulannya.

Sejak tahun 2017 setelah operasi kutil di kaki akhirnya aku harus terus rutin mengkonsumsi obat hypertensi setiap hari yang awalnya hanya 4 obat sekarang menjadi 7 obat di tambah dengan obat jantung, kolestrol, asam urat dan pengencer darah.Karena saat mau operasi di tahun 2017 darah ku pernah di angka 230/130 sehingga operasi sempat di tunda beberapa jam sampai darahku normal di 140/80.

Beberapa hari berikutnya saat melakukan kontrol rutin bulanan, setelah menyerahkan hasil tersebut akhirnya aku di sarankan untuk melakukan cek ulang menyeluruh dengan mengambil darah dan urin kembali, ternyata hasilnya lumayan membuat ku shock, kalau sekedar kolestrol tinggi ataupun asam urat yang tinggi atau lemak darah yang tinggu sudah biasa bagiku walau dokter berbicara agak keras.

Tetapi kali ini malahan dokter menyarankan cek up menyeluruh kembali dengan program work up (Work Up adalah tata cara yang dilakukan untuk sampai kepada diagnosis yang terdiri atas pengambilan anamnesis, uji laboratorium, dan sinar-X. depkes.org) , karena di khawatirkan di ginjal ku ada sesuatu, itu yang di baca oleh dokter tersebut, dan di katakan kalau cek up nya tidak di rawat inap hasilnya tidak akan maksimal, sambil menjelaskan kemungkinan penyebab-penyebab ginjal ku terganggu, termasuk penyakit auto imun dan lain sebagainya akhirnya aku memutuskan bahwa hari kamis aku mau di rawat inap.

Seperti di hantam besi yang beratnya ratusan kilo, aku merasa ngelangsa karena rawat inap seprti ini tidak main-main, seumur hidup rawat inap baru kualami saat operasi di februari 2017 itu lah rawat inap pertamaku, terasa sepi dan sendiri, seperti puisi yang pernah ku tulis awal bulan yang lalu.

Tetapi bunda memberi kekuatan dan semangat bahwa semua itu bukan merupakan hal yang menakutkan, di jalani merupakan ikhiar kita, setelah menguatkan hati dan jiwa, Kamis yang akan datang kami pun harus siap utuk work up apapun yang akan terjadi.

Thursday, 1 June 2023

Isi Kepala Di Bulan Juni

Entah tidak terasa tangan ini begitu mudah menggores kertas putih yang ada di meja kerja ku, seperti tanpa jedah semua rangkaian kata-kata tersebut mucul sendiri tanpa mau terputus, muncul ketakutan tersendiri ada apa dengan Juni,.......?????

"Mengapa Sang Juni terasa sangat mencekam, di ufuk timur sang dewi keabadian melambaikan tongkat 2 dekadenya, Seperti sang maut merapati tembok ratapan yang mencengkram pondasi hati untuk di isi rasa sedih,Air biasa di dalam kuali jingga berubah menjadi kobra yang menggulung banyak jiwa membuat purnama terbelah atas nama dunia, Apakah ini guratan di atas tulisan ?, biarkan pisau ikhlas membelah dada dan mengisi dengan kata maaf"