Semakin hari si belly semakin menua,... semoga engkau sehat selalu dan panjang umur.
Wednesday, 28 June 2023
Belly Yang Semakin Menua
Wednesday, 21 June 2023
Untuk Pertama Kali
Thursday, 15 June 2023
Tidak Berubah Sama Sekali
Tetap Semangat
Sunday, 11 June 2023
Last Day
Saturday, 10 June 2023
Al- Paradise Ar-Rasyid Hotel
Friday, 9 June 2023
HB, Ku kemana ????
Thursday, 8 June 2023
Entah Sudah Berapa Banyak Lubang Di Tangan Ini
Asam uratku semakin menjadi, kaki ini sakitnya semakin sakit, dari pergelangan kaki, sampai ke dengkul semua terasa sakit semua sehingga untuk berjalan saja menjadi susah, beberapa taxi online pun yang di pesan ayuk membatalkan ordernya karena banyaknya mobil yang te parkir di sepanjang jalan menuju rumahku.
Rencana awal pukul 09 untuk menuju ke IGD rumah sakitnya tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya pukul 11 baru tiba di IGD rumah sakit tersebut di antar dengan taxi online berwarna merah, sakit di kaki ku semakin menjadi tetapi sedikit lega saat bisa berbaring di velbed rumah sakit , mulai serangan dari jarum mulai menembus kulitku , untuk pertama kali jarum yang menembus kulitku adalah jarum untuk mengambil darah yang akan di cek di lab rumah sakit tersebut, akhirnya jarum infuspun mulai menusuk tubuh ini entah sudah berapa kali sang perawat menusuk jarum tersebut tetapi tidak mendapatkan urat yang pas.
Bunda hanya berdiri geram dan aku sendiri pasrah saja dengan keadaan ini baru kali ke 3 jarum infus tersebut baru bisa bertemu dengan urat yang di inginkannya, jadi awal masuk IGD saja sudah di tusuk 4 lubang jarum.
Bukan hanya tes darah tetapi ini juga di lakukan tes urine, bahkan sampai 2 kali di ambil urine yang katanya sebagai pembanding, saat itu kursi roda sangat membantu karena kesulitan ku didalam berjalan, sehingg bunda harus beberapa kali bolak balik ke wc mendorongku untuk buang air, karena itulah kalau aku lagi cemas intensitas buang air ku akan meningkat dengan sendirinya, akhirnya ada pispot walaupun itu pispot wanita tetapi lumayan bisa di gunakan biar tidak bolak balik di kamar mandi.
Lumayan lama kami menunggu di IGD karena berdasarkan informasi bahwa kamar di rumah sakit ini semuanya lagi penuh tinggal menunggu yang akan pulang, sehingga pada pukul 18:00 baru bisa masuk ke kamar rawat inap itupun sebenarnya kamar untuk kelas 2 di mana satu ruangan ada 2 ranjang, dimana ranjang yang satunya di isi oleh seorang bapak-bapak yang berumur sekitar 65 tahun yang bermasalah dengan diabetesnya.
Sakit kaki yang lumayan bisa di istirahatkan di ranjang pasien ini membuat aku agak sedikit lega, tetapi pada malam harinya yaitu sekitar bada isya, ternyata ada obat yang harus di suntikan melalui selang infus biar masuk ke dalam tubuh ini, setiap hari ada 9 suntikan 3 di pagi hari, 3 di siang hari dan 3 di malam hari.
Awalnya ku anggap suntikan biasa tetapi sekitar 30 menit dari suntikan tersebut kaki ku terasa semakin sakit dan sakit, kedua kaki ku sakit semua dan badan ku mulai terasa panas, memang ada juga obat tablet makan yang di berikan oleh perawat sebelum suntikan tadi.
Akhirnya aku hanya bisa meringis, setiap 10 menit aku terbangun dari tidur karena kurasa kaki ku panas, bunda pun ku suruh mengompress kaki ku dengan membasahi tissue dan menempelkan di punggung kaki, malam ini aku rasa tidak ada kata nyenyak di dalam tidurku bukan aku saja yang terganggu bunda pun ikut terganggu.
Sambil terbangun dan meringis di malam itu ku hitung jumlah tusukan jarum di tangan ku ada 3 di selah kiri dan sisanya ada di sebelah kanan yang baru ada 6 dan ternyata, akan menjadi 13 saat ku hitung lagi setelah pulang dari rumah sakit.
Monday, 5 June 2023
Dari Sini Cerita Itu Bermula
Sejak pengambilan sample darah dan urine di klinik PPK 1 di kawasan simpang kades, KM 12 dengan adanya program Prolanis dari BPJS, akhirnya hasil hari ini bisa keluar setelah mendapat telpon dari perawat kinik tersebut, dan kamipun meluncur ke klinik dan langsung melakukan konsultasi dokter atas hasil tersebut lab tersebut di temani oleh bunda, setelah di baca satu-satu di dari hasil lab tersebut, seperti biasa kolestrol dan asam urat masih menduduki tempat tertinggi, tetapi saat melihat hasil urine, dokter klinik tersebut justru menyarankan untuk menemui dokter penyakit dalam di mana aku rutin kontrol setiap bulannya.
Sejak tahun 2017 setelah operasi kutil di kaki akhirnya aku harus terus rutin mengkonsumsi obat hypertensi setiap hari yang awalnya hanya 4 obat sekarang menjadi 7 obat di tambah dengan obat jantung, kolestrol, asam urat dan pengencer darah.Karena saat mau operasi di tahun 2017 darah ku pernah di angka 230/130 sehingga operasi sempat di tunda beberapa jam sampai darahku normal di 140/80.
Beberapa hari berikutnya saat melakukan kontrol rutin bulanan, setelah menyerahkan hasil tersebut akhirnya aku di sarankan untuk melakukan cek ulang menyeluruh dengan mengambil darah dan urin kembali, ternyata hasilnya lumayan membuat ku shock, kalau sekedar kolestrol tinggi ataupun asam urat yang tinggi atau lemak darah yang tinggu sudah biasa bagiku walau dokter berbicara agak keras.
Tetapi kali ini malahan dokter menyarankan cek up menyeluruh kembali dengan program work up (Work Up adalah tata cara yang dilakukan untuk sampai kepada diagnosis yang terdiri atas pengambilan anamnesis, uji laboratorium, dan sinar-X. depkes.org) , karena di khawatirkan di ginjal ku ada sesuatu, itu yang di baca oleh dokter tersebut, dan di katakan kalau cek up nya tidak di rawat inap hasilnya tidak akan maksimal, sambil menjelaskan kemungkinan penyebab-penyebab ginjal ku terganggu, termasuk penyakit auto imun dan lain sebagainya akhirnya aku memutuskan bahwa hari kamis aku mau di rawat inap.
Seperti di hantam besi yang beratnya ratusan kilo, aku merasa ngelangsa karena rawat inap seprti ini tidak main-main, seumur hidup rawat inap baru kualami saat operasi di februari 2017 itu lah rawat inap pertamaku, terasa sepi dan sendiri, seperti puisi yang pernah ku tulis awal bulan yang lalu.
Tetapi bunda memberi kekuatan dan semangat bahwa semua itu bukan merupakan hal yang menakutkan, di jalani merupakan ikhiar kita, setelah menguatkan hati dan jiwa, Kamis yang akan datang kami pun harus siap utuk work up apapun yang akan terjadi.
Thursday, 1 June 2023
Isi Kepala Di Bulan Juni
Entah tidak terasa tangan ini begitu mudah menggores kertas putih yang ada di meja kerja ku, seperti tanpa jedah semua rangkaian kata-kata tersebut mucul sendiri tanpa mau terputus, muncul ketakutan tersendiri ada apa dengan Juni,.......?????
"Mengapa Sang Juni terasa sangat mencekam, di ufuk timur sang dewi keabadian melambaikan tongkat 2 dekadenya, Seperti sang maut merapati tembok ratapan yang mencengkram pondasi hati untuk di isi rasa sedih,Air biasa di dalam kuali jingga berubah menjadi kobra yang menggulung banyak jiwa membuat purnama terbelah atas nama dunia, Apakah ini guratan di atas tulisan ?, biarkan pisau ikhlas membelah dada dan mengisi dengan kata maaf"