Wednesday 31 May 2023

Entah Sudah 7 atau 8 Tahun Sudah Tidak Ke Barber Shop

Mungkin sudah 7 atau 8 tahun tidak pernah lagi pergi ke barber shop alias tukang cukur rambut, semenjak ada alat sendiri di rumah jadi semaunya saja kapan mau di pangkas, siang ataupun malam tidak menjadi masalah jadi tidak tergantung lagi dengan tukang cukur rambut.

Pertama kali membeli alat cukur rambut tersebut sekitar 8 tahun yang lalu, alat yang di operasikan dengan listrik sangat praktis pemakaiannya, tinggal colok dan pangkas, pertama kali beli bertahan sampai 4 tahun lebih  dan yang ke 2 merupakan alat cukur peninggalan ayah (almarhum) yang selama ini di gunakan untuk mencukur rambut nya, setelah beliau berpulang ibu memberikan alat cukur tersebut kepada ku. Lumayan lama juga karena alat cukur yang di beli ber merk yang sama, sehingga nyaman di pakai, tidak pernah menjepit rambut ataupun pisaunya menjadi tumpul.

Tetapi sudah beberapa hari ini alat cukur tersebut berputar pelan sekali, sehingga tidak bisa melaksanakan tugas sebagai mana mestinya, sudah di bersih kan dan di bongkar tetapi tetap saja putaran mesinnya lambat sekali, apalagi kalau rambut ini sudah panjang seluruh kepala menjadi gatal, sudah seperti kera yang sering bergaruk-garuk di kepala.

Hari ini kusempatkan mampir di barber shop setelah selesai mengantar bunda di tempanya mengajar, padahal adek juga ingin ikut rambutnya di pangkas tetapi saat mau pergi tadi adek lagi tidur siang , sehingga di tinggal saja, walaupun rambut adek juga sudah tergolong panjang.

Saat tiba di barber shop tersebut hanya ada 1 orang yang juga lagi memangkas rambutnya, "kebetulan" kataku dalam hati, sehingga tidak terlalu lama menunggu di barber shop tersebut, akhirnya giliran ku duduk di bangku barber shop itu, ternyata tukang cukurnya cukup ramah apalagi setelah banyak bercerita beliau tinggal di daerah dusun ku, akhirnya banyak cerita yang terlontar dari bibir ini.

Tidak sampai 15 menit kegiatan cukur ini selesai karena memang model rambut yang kuidolakan adalah botak sehingga tukang cukurnya tidak terlalu ribet, tak lama azan asar berkumandang dan si tukang cukur bergegas ke masjid sambil izin ke pelanggan nya untuk menunggu sebentar.

No comments:

Post a Comment