Tuesday, 20 September 2022
Mainan Baru Adek Part-2
Monday, 19 September 2022
Ini Baru Pedas
Sunday, 18 September 2022
Jika Ikhtiar Sudah Di Titik Nadir. Biarkan Doa Berharap Di Langit
Saturday, 17 September 2022
Buah Yang Tidak Bisa Di Sembunyikan Part-2
Digitalisasi TV Bukan Hanya Masalah STB Tapi Keseluruhan Perangkat
- Pastikan kalau di daerah tempat tinggal kita sudah ada siaran digital DVB-T2, karena kelau tidak tidak bisa untuk mendapatkan sinyal tv digital.
- Perhatikan antena yang terpasang apakah antena tersebut mendukung untuk menangkap signal tv digital atau tidak, jika tidak lebih baik antena tersebut di ganti dengan antena yang baru yang bisa support tv digital.
- Selain antena juga kabel antena yang di pakai juga harus bagus, karena kalau tidak bagus akan terjadi kendala dalam penyaluran data sinyal tv digital.
- Untuk perangkat TV yang sudah digital apabila point 1-3 sudah terpenuhi tinggal melakukan scan ulang saluran saja di tv nya.
- Sedangkan untuk tv yang masih analog harus menambahkan perangkat STB DVB-T2, di mana di sarankan untuk membeli STB DVB-T2 yang sudah terdaftar di Kominfo karena ada beberapa testimoni penggunaan STB yang tidak terdaftar di kominfo akan membuat siaran mendadak mati setiap beberapa jam sekali.
- Untuk menentukan arah antena sebaiknya gunakan aplikasi sinyal tv digital di android biar arah tepat untuk memaksimalkan penangkapan siaran tv digital di rumah kalian.
Modal 8 Ribu Merubah Home Theater Lama Menjadi Home Theater Bluetooth
- Jarak antara smartphone dan home teather bluetooth ini tidak bisa terlalu jauh, berbeda dengan speker aktif bluetooth yang masih bisa terkoneksi walaupun jarak dengan smartphone cukup jauh.
- Loading yang lumayan lama saat pertama kali perangkat tersambung, karena bisa di maklumi dengan harga bluetooth yang murah, apabila menggunakan perangkat bluetooth yang lebih mahal dan bagus mungkin bisa lebih cepat untuk loading datanya.
Friday, 16 September 2022
Masih Ada Orang Yang Baik
Thursday, 8 September 2022
Semakin Menjadi Ular
Saat nya silaturahmi lagi ke SPBU satu ini demi memberi minum si ABU, sejak pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi tanggal 3 September 2022 pukul 14:30 beberapa hari yang lalu walaupun sebagian pejabat menyatakan kalau ini penyesuaian harga akibat kenaikan BBM dunia, tetapi pada akhirnya pertalite menjadi 10 ribu Rupiah dan Bio solar menjadi 6.800 Rupiah, sedangkan untuk di tingkat pengecer pertalite di jual dengan harga 12-15 ribu per liter.
Sedangkan untuk pertamax 92 sudah menyentuh harga 14.850 Rupiah, 1 berbanding 1,5 jika dengan pertalite, tapi yang masih mengganjal di hati kenapa antrian panjang masih terjadi di setiap SPBU walau harga BBM sudah di naikan, untuk motor sendiri antrian berkisar di 20-30 menit, dan ini lumayan menyita waktu untuk pengisian tangki si ABU yang hanya 3,2 liter. seperti cerita sebelumnya antri bio solar untuk miobil pickup bisa sampai 2,5 jam.
Entalah apakah kedepan kondisi ini akan bisa membaik dan kembali normal, saat berbicara dengan operator SPBU pun mereka bilang ini adalah peraturan dari pihak penyedia BBM, jadi tidak heran kalau melihat antrian di SPBU panjang seperti ular bahkan sampai ke jalan raya.
Apalagi informasi ke depan yang ku baca ada wacana untuk penghapusan BBM yang memiliki RON rendah dengan alasan emisi gas buang dimana hal ini pasti akan berdampak pada peralite 90 dan pertamax 92 yang bakal terhapuskan dan berganti ke Pertamax Turbo 98 dengan harga yang lumayan melambung.
Harga-harga barangpun sudah mulai di rasa bergerak naik, dari sembako, cabe, beras, dan lainya begitu juga ongkos angkot dan ojek yang mulai menyesuaikan dengan kondisi kenaikan BBM, dan hal ini menjadi wajar jadi pemicu untuk aksi demonstrasi dari para mahasiswa dan elemen masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM ini.
Semoga kondisi ekonomi di negara ini bisa pulih kembali, harga bisa turun seperti biasa, masyarakat bisa makan cukup 3 kali sehari, lapangan kerja mudah, tidak lagi menjadi ular saat antri BBM, sekolah mudah dan murah, semoga penjabat yang menjalankan negeri ini mengerti akan semua bukan hanya menjadi retorika belaka.
Tuesday, 6 September 2022
Mainan Baru Adek
Aquarium inilah yang kami pindahkan dari plaju ke talang jambe, aquarium tua peninggalan nenek anang, kalau di hitung dari usia lebih tua an aquarium ini ketimbang adek, karena aquarium ini sudah ada sejak tahun 1991, sudah mengalamai beberapa kali penambalan di sambungan kacanya.
Sejak nenek anang meninggal, aquarium inipun sepertinya tidak terurus lagi karena nenek ino pun sudah terlalu capek untuk mengurus ikan hias yang terkadang lebih banyak matinya dari pada hidup, sehingga pada beberapa minggu yang lalu aquarium ini benar-benar kosong apalagi nenek ino beralih memelihara kura-kura ketimbang ikan hias.
Adek yang sedang semangat-semangatnya memelihara ikan akhirnya meminta kepadaku untuk mebawa aquarium tersebut biar bisa di pergunakan, sebenarnya aku sudah bilang ke adek bahwa memelihara ikan di aquarium itu tidak sesederhana yang di lihat, tetapi adek tetap berkeras biar lah di coba terlebih dahulu.
Adak yang ikut bantu mengangkat, mengelap kacanya, menguras airnya, semua di lakukan adek dengan senang hati, saat bersama-sama kami memeriksa perlengkapan aquarium tersebut tenyata masih banyak yang berfungsi dari top filter, lampu pendam, sampe aerotor aquariumnya juga berfungsi walaupun sebelah.
Sebenarnya yang masih ku kawatirkan adalah apakah aquarium ini bocor atau tidak ?, karena kalau tidak bocor bisa langsung di pakai tetapi kalau bocor harus di tampal ulang karena aqurium yang sudah lama tidak terpakai biasanya kendalanya seperti itu, dengan melihat kondisi seperti itu akhirnya ku isi dahulu dengan air sebanyak 3/4 dan saat ku tinggal ternyata aquarium ini belum menampakakn kebocorannya.
Tetapi setelah 2 hari berlalu tenyata aquarium nya bocor, padahal didalamnya sudah ku hias dengan batu-batu, karang, keong dan pasir dari tempat yang pernah kami kunjungin saat liburuan, tapi mau bagaimana lagi bongkar ulang dan tampal kembali biar tidak bocor. Ayo semangat dek...