Monday, 20 March 2023

Musibah Beberapa Waktu Sebelum Romadhon

"Braak".... bunyi itu begitu kuat terdengar dari dalam kamar, yang cukup mengejutkan rumah yang masih dalam keadaan sepi, ternyata datuk sudah terguling di lantai dan sempat membentur lemari pakaian , bagian badan sebelah kiri di datuk sangat berat untuk di angkat itu yang di katakanya setelah kondisinya mulai membaik.

"Mungkin datuk terkena stroke", seperti gejala yang di lihat  kaki bagian kiri tidak bisa di gerakan begitu juga tangan bagian kiri tetapi datuk masih bisa untuk berbicara seperti biasa, ingatan pun masih berfungsi seperti biasa.

Awalnya kaki datuk dan tangan yang mati rasa tersebut di urut dengan minyak gosok, dan herannya walaupun sudah banyak minyak gosok yang di usap di kaki dan tangan beliau, rasa panas nya tidak terasa menurut pengakuan datuk.

Akhirnya bersama dengan bunda datuk di bawa dengan menggunakan beca ke dokter PPK 1 tempat biasa datuk berobat, dan baru terkuak disini kalau datuk sudah tidak kontrol dan meminum obat darah tinggi nya lebih dari 5 bulan, akhirnya datuk langsung di bawa ke tumah sakit pelabuhan.

Tindakan cepat dari pihak rumah sakit pelabuhan Palembang untuk mengatasi pasien stroke bisa di bilang oke, datuk langsung di masukan di ruangan radiologi untuk CT Scan dan juga rongten di beberapa bagioan, dan setelah itu infus pun langsung terpasang di lengan datuk yang sudah di tambah dengan suntikan berwarna merah yang menjebabkan badan nya sakit semua itu seperti yang di keluhkannnya, tetapi seandainya telat beberapa jam saja stroke ini bisa membuat fatal si penderita itu yang di sampaikan oleh dokter ahli syaraf yang menangani datuk.


Alhamdulilah hasil dari CT scan dan rontgen bahwa tidak ada pembuluh darah yang pecah di batang otak ataupun jantung, sehingga pemulihan lansia 73 tahun ini  lumayan cepat tinggal melakukan kontrol atas tetakan darah saja karena pada saat terjadi serangan tekanan darah datuk di angka 180/160 yang memang fatal untuk orang seumuran datuk.

Setelah beberapa hari di rumah sakit di awal Romadhon akhirnya datuk di perbolehkan untuk pulang, walupun ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus di patuhi biar datuk tidak mengalami serangan stroke kembali, fisio therapy dan kontrol rutin pun di jalani datuk walaupun untuk membawa motor dan mobil akan tetap di larang.

No comments:

Post a Comment