Thursday, 7 October 2021

Setelah 365 Hari libur Karena Pandemi, Kini Kita Mulai Kembali


Walaupun masih di kondisi pandemi kegiatan yang sudah setahun libur ini sudah mulai di lakukan kembali, malam ini maulid iftitah di kawasan pemakaman para aulia Kambang Koci Pelabuhan Boom Baru, yang merupakan pembukaan dari rangkaian maulid arbain 40 malam yang bisanya setiap tahun di lakukan pada bulan Rabiul awal atau yang di Palembang sendiri sering disebut dengan bulan maulud.

"Gimana ya jadi dak malam ini maulid nya ?"Tanya adek
"Jadi tapi syaratnya adek harus tidur siang dahulu, jangan sampai mengantuk saat acara maulid" jelasku

Mendengar kata-kata tidur siang membuat dahi adek agak berkerut maklumlah kalau tidak terlalu capek adek tidak mau tidur siang, kecuali kalau banyak bermain dan capek baru bisanya tidur siang. Hal itupun ku pesankan ke bunda agar adek tidur siang biar tidak mengantuk malam harinya.

Selepas sholat isya kami pun berangkat menuju ke tempat acara yang jaraknya hampir 17 kilo ini, hujan gerimis mulai mengiringi kami, tapi masih bisa kami tembus dan tidak perlu menggunakan jaket hujan.

Saat tiba di parkiran sudah banyak motor dan mobil yang terpakir rapi disana, panitia melakukan pengecekan suhu dan membagikan masker untuk peserta yang tidak menggunakan masker, karena saat seperti sekarang prokes juga harus selalu di tegakkan. Bener-benera ramai malam ini jamaah maulid berdatangan dari mana-mana kelihatan sama seperti acara ziarah kubro yang ramai sesak, terlihar juga para aparat yang berjaga memantau kondisi acara.

Makin malam jamaah pun makin membeludak, ini kemungkinan karena sudah satu tahun lebih acara maulid seperti ini libur karena pandemi, lantunan syair maulid simtud durror pun terus mengalun, qosidah  pun turut melengkapi maulid iftitah malam ini.

"Adek bawa susu ya, tadi di buat in bunda" kata adek sambil mengeluarkan botol air mineral yang suadh berisi susu.
"Di minum saja susunya, kalau adek capek duduk saja" bisik ku biar tidak mengganggu orang lain.

Tapi dasar anak-anak karena bosan yang tinggi adek pun keluar ketempat kontainer yang menjadi pembatas acara dan pelabuhan peti kemas, adek bersandar di situ, duduk di situ, tinggal aku saja yang menepuk kepala, "baju putinya dek ... bakal jadi hitam" gumaku dalam hati.

No comments:

Post a Comment