Vespa Super Tahun 1978 |
Bajaj Tahun 1982 |
Vespa Sprint 1975 |
Hari ini saat nya ayuk untuk membuat SIM C (Surat Izin Mengemudi) karena sudah beberapa kali saat ayuk membawa motornya sempat kena tilang oleh polisi yang sedang bertugas di jalan raya, niatan untuk membuat SIM memang sudah lama sejak ayuk sudah ada KTP di bulan November 2021 tetapi kebetulan baru sekarang bisa untuk membuatnya.
Bermodalkan bantuan dari seorang teman karena maklum, kalau untuk mengurus sendiri bisa tetapi akan terkendala di ujian praktek karena akan pada gagal, tahun 2018 pun saat kehilangan SIM aku juga mengurus sendiri dan ternyata gagal saat ujian praktek walaupun sudah di ulang sampai 3 kali.
Tes kesehatan untuk pertama kali di lakukan dengan fokus di buta warna di sertai melengkapi data seperti berat badan, tinggi badan serta di tensi untuk tekanan darah, selanjutnya pendaftaran untuk sim C yang kita bayar langsung ke loket, dan di lanjutkan ke foto wajah untuk SIM , ujian pengetahuan seputar berlalu lintas dengan menggunakan komputer, sampai akhirnya ayuk menunggu lumayan lama agar SIM C tersebut selesai.
Apalagi hari ini merupakan hari Jumat di mana istirahat instansi seperti ini agak lebih lama di karenakan sholat jumat, apalagi setelah kami kembali ke ruang tunggu tempat pembuatan SIM ini terjadi kendala pada komputernya dengan alasan lagi disconect.
Akhirnya ayuk menunggu sampai pukul 3 sore baru SIM C tersebut bisa ayuk terima, lumayan lama memang tetapi dengan adanya SIM ini membuat berkendara jadi lebih aman.
"Sering kejadian ini pak, kendala di listrik prabayar ya... seperti ini" jelas petugas PLN sambil membongkar meteran listrik di rumahku untuk di ganti yang baru karena kendala yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Biasanya aku melakukan pembelian token menggunakan layanan Linkaja, tapi kebetulan sudah install PLN Mobile akupun melakukan pemembelian token tersebut melalui PLN Mobile tersebut, kelebiahn pembelian melalui PLN mobile ini biaya admin yang di tawarkan lebih murah, jika di Linkaja di kenakan 2.500 Rupiah pertransaksi sedangkan di PLN Mobile ini di kenakan hanya sebesar 550 Rupiah saja, lumayan murah kan.
Awal Tahun akhirnya transaksi kulalukan di PLN Mobile, kode token untuk nilai 100 ribu ada di tanganku dengan nilai 63 Kwh, tapi pada saat ku input kedalam meteran listrik ada notifikasi gagal setelah memencet tombol enter, dan itu tidak hanya 1 kali sudah 3 kali ku lakukan masih tulisan gagal juga yang muncul.
Akhirnya akupun melakukan pelaporan via email ke pln123@pln.co.id pada pukul 10:36 berharap bisa cepat di respon, tetapi baru pada malam harinya email ini di respon pihak PLN. Sehingga pada tanggal 2 Januari 2022 sebelum magrib, akupun melakukan pengisian kembali token PLN sebesar 20 ribu via Linkaja karena Kwh yang tertera di meteranku tersisa 9 kwh saja, entah apakah cukup atau tidak untuk malam ini, tetapi ternyata sama seperti kasus pertama saat aku input nomor tokennya yang keluar justru tulisan gagal padahal saat input nomornya tokennya sudah sangat hati-hati sekali.
Akhirnya akupun melakuan live chat dengan petugas PLN, dengan bertanya tentang beberapa hal akhirnya nya akupun di berikan nomor bukti pengaduan untuk di tidaklajuti oleh pihak PLN terdekat dalam hal ini PLN ULP Sukarami. Malam harinya ada ada telpon yang ternyata petugas PLN ULP Sukarami yang akan memberikan kode verifikasi atas token tersebut, tapi karena ada acara tahlilan akhirnya aku membuat janji dengan petugas tersebut akan menelpon dia saat sudah kembali ke rumah.
Pukul 22:00 kamipun tidak di rumah setelah acara tahlilan, aku langsung menelpon petugas tersebut, petugas tersebut langsung mengarahkan kode-kode mirip seperti token yang harus di input di dalam meteran, ada 4 baris kode yang masing-masing baris berisi 20 angka. Baris pertama benar, ke dua benar , begitu juga yang ke 3 dan ke empat ada tulisan benar, sehingga petugas sersebut menyuruh memasukan kode token yang sudah saya beli, nomor token yang terakhir saya beli dengan nilai 20 ribu sukses di input, tetapi token dengan nilai 100 ribu justru mengeluarkan tulisan usang, saat di cek di PLN mobile notifikasi atas token itu berubah menjadi kadaluarsa. Akhirnya petugas tersebut menjelaskan kalau saya di minta ke kantor PLN ULP Sukarami saja untuk dapat melakukan pengurusan atas token yang usang tersebut.
Ke esokan harinya akupun meluncur ke kantor PLN ULP Sukarami, dan menceritakan masalahnya ke security di bagian depan akhirnya beliau masuk dengan keluar dengan selambar kertas yang berisi angka-angka seperti token 4 baris 20 angka masing-masing barisnya, akupun di minta untuk menginput ulang kembali dan menginput nomor token yang sudah di beli beberapa hari yang lalu, sama seperti semalam pikirku dalam hari, semoga tidak ada kendala lagi.
Tetapi semua di luar ekspetasi ku kode yang ku input ini ternyata juga gagal terus dan tidak satupun yang berhasil, akupun melakukan chat dengan nomor WA PLN ULP Sukarami mengenai hal ini, tapi sampai keesokan harinya belum ada jawaban sama sekali.
Hari ini tanggal 4 Januari 2022 akupun meluncur kembali ke kantor PLN PLP Sukarami sambil membawa lembaran kertas yang gagal input kemarin, saat aku melihat ke hp ku ada pihak PLN PLP Sukarami, saat ku telpon ulang ternyata beliau akan konfirmasi kalau meteran listrik yang ada di rumah ku bakal di ganti dengan yang baru dengan alasan error yang ada di meterannya.
Akupun akhirnya kembali ke rumah setelah izin tidak masuk kerja terlebih dahulu, lumayan lama petugas tersebut datang sekitar pukul 11:45 beliau baru datang, pekerjaannya cepat dan rapi, tapi untuk penggantian tokennya sendiri masih harus menunggu 1,5 jam karena alasan adminya lagi makan siang.Masalah meteran listrik dan tokenya pun sudah selesaia semoga tidak ada lagi kendala di kemudian harinya.
"Meong......." suaranya terdengar saat aku akan membuka pintu
"Belly... kemana saja ??? " Kataku sambil memeluknya, bunda yang melihatku hanya bisa tersenyum
Sejak kejadian belly melompat dari dalam kardus yang ayuk bawa, ini menjadi salah satu yang menyita pikiranku, karena belly yang ku pisahkan dari induknya dari tempat nyai dari umur 2 minggu, sampai kami besarkan bersama di rumah, saat sakit, sehat juga bersama, hingga sampai saat ini belly sudah 4 kali melahirkan.
Karena sudah di latih seperti itu saat belly hilang sempat kepikiran, dia mau makan apa, tidur di mana, nanti di ganggu binatang lain, dan beragam ketakutan lainnya. Tapi pagi tadi bunda bilang kalau belly pasti pulang, aku hanya tersenyum kecut saja. Tapi malam ini ia benar-benar pulang, jangan pergi lagi si belang lima (belly).
Namanya kehidupaan seperti inilah, masalah pasti akan datang entah itu satu persatu atau pun sekaligus, terkadang kita juga menjadi tempat orang lain menyelesaikan masalah mereka padahal kita sendiri bermasalah, sungguh suatu yang aneh tetapi seperti itulah manusia butuh penguatan dari pihak lain agar masalah mereka segera berlalu.
Tapi seperti itulah kebijaksanaan yang harus kita jalankan di kehidupan ini, setelah kemarin si supra rusak dan mengeluarkan banyak biaya sekarang gantian si blade kuning yang juga opname, di mana pasti akan lumayan banyak memakan dana juga, tetapi mau bagai mana jika tidak di perbaiki akan menjadi masalah kerusakan yang serius.
Belum lagi usai semuanya pada awal tahun kemarin token listrik yang sudah di beli ternyata tidak bisa di masukan ke dalam meteran listrik, dua kali melakukan pembelian dan dua kalinya gagal, beberapa kali melakukan laporan secara di gital tapi blm bisa di lakukan untuk memasukan kode tokennya, sehingga bunyi khas meteran listrik yang kehabisan isi mengalun merdu dari rumah.
Datang lagi mobil adik lansiran tahun 2016 di mana mobil ini di titipkan di rumah, di karenakan ada renovasi yang di lakukan di rumah beliau, sekalian beliau terus belajar memperlancar berkendaranya sekalian juga untuk menumpang meletakan mobilnya biar aman di rumah.....tapi justru aku yang takut kalu mobilnya tergores atau apalah ........ah masalah datang lagi.
Malam hari nya ada kawan yang marah-marah di media sosial yang menganggap tidak setuju dengan dia saat mempelajari sejarah Islam di Palembang..... kalau ini justru membuat aku menjadi ambigu dengan teman yang satu ini.
Tapi di sini aku hanya tersenyum.... kuncinya satu dalah kesabaran di mana masalah akan berlalu sendiri, karena dulu Ayah pernah berpesan "Jalani saja dan usaha terbaik berikan, selesai atau tidak selesai urusan kita itu menjadi hak Allah, jika masalah kita selesai itu takdir Allah dan jikapun belum selesai juga takdir Allah".
Urusan supra sudah selesai, begitu juga pedulilindungi nyai sudah selesai, tinggal sisanya blade kuning, token listrik, mobil adek dan kawan yang marah-marah ...... semua urusan yang kecil di mata Allah, masalah yang remeh-temeh, tapi harus tetap fokus karena entah masalah apa lagi yang bakal timbul di depan.