Sudah lebih dari 1 bulan ini aplikasi pedulilindung milik nyai tidak terdapat kartu vaksinya sama sekali padahal nyai sendir sudah melakukan vaksin lengkap terakhir pada tanggal 23 November 2021, setelah ku cek satu persatu penyebabnya adalah masalah nomor hp yang di daftarkan saat akan melakukan vaksin ternyata sudah expire dan yang nomor telpon itu tidak hanya satu tetapi ke dua-duanya.
Hingga hari ini aku benar-benar mengurut benang kusut sertifikat vaksin nyai, ku bongkar semua slot kartu nya ternyata, kartu-kartu tersebut sudah tidak aktif lagi hanya tinggal kartu Smar***** yang menjadi profider utama yang masih hidup, sedangkan untuk nomor WA terdaftar atas nomor Tel****** yang notabene sudah expire, begitu juga di slot ke 2 no Tel****** juga sudah expire juga, wajar jika selama ini tidak ada OTP yang mampir ke nomor-nomor yang terdaftar di kartu vaksin tersebut.
Akhirnya akupun menggunakan kartu tel******, ini kartu ke dua yang di dapat dari kakak untuk kuota belajar beliau, tetapi sampai saat ini belum ada pernah menerima kuota belajar, karena kakak kemarin di sekolahnya sempat menerima kartu dari 3 provider, salah satunya kartu tel****** yang ada di slot ke 2 hp ku ini.
Berbekal informasi yang ku baca dari https://kabar24.bisnis.com/ mengenai cara memecahkan masalah ini, setelah membaca dengan seksama akhirnya akupun mendapatkan solusinya, yaitu dengan mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id, dengan menyertakankan informasi berupa:
- Nama lengkap
- Tempat dan tanggal lahir
- Nomor ponsel di kartu vaksin atau yang salah
- Melampirkan foto selfie dengan KTP, serta kartu vaksinasi
- Nomor ponsel yang benar
Akhirnya akupun membuat email untuk melakukan proses agar sertifikat vaksin bisa muncul, dengan melengkapi syarat-syarat yang sudah di berikan, akhirnya email terkirim tapi masalah di sini nomor telpon yang benar yang di masukan justru juga expire, sehingga email yang awal ini terkesan percuma saja, ini ketahuan saat notifikasi OTP tidak pernah muncul ke nomor tersebut walau sudah lama menunggu, sehingga saat di bongkar seperti cerita di atas baru ketahuan kalau signal dari nomor tersebut juga sudah tidak ada lagi alias sudah mati total wajar kalau OTP tidak terkirim.
Sehingga malam harinya akupun mengirim email kembali dengan menggunakan nomor telpon di slot ke 2 ku, kulakukan persis seperti proses email pertama, balasanpun tidak telalu lama keluar dan di email ke 2 ini hanya harus melengkapi kembali nama dan nomor NIK nyai, setelah kulengkapi dan kukirim akhirnya ada SMS 3 yang mendarat ke inbok ku, yaitu link biodata nyai, link sertifikat vaksin ke 1 dan link sertikat vaksin ke 2.
Akhrinya ku lakukan edit di profile nyai dengan melakukan penggantian nomor Hp yang expire tadi dengan nomor hp punya ku, hp nyaipun mulai melakukan loading sehingga akhirnya sertifikat itupun muncul, nyai gembira melihat sertifikat vaksin sudah bisa muncul di hp nya, karena selama ini beliau agak kesulitan jika harus terus menerus membawa kartu vaksin dari selembar kertas tersebut.
Untuk para bloger, pembaca jika mengalamai kesulitan dengan sertifikasi vaksin seperti diatas dapat menggunakan panduan di atas sebagai solusinya, selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment