Sunday 6 December 2020

Menikmati Sarapan Khas Palembang Di Ujung Bukit

Sarapan Pagi Yanto

Pagi-pagi kami sudah keluar rumah dengan tujuan street kuliner yang berada di kawasan bukit yang cukup ramai di kunjungi oleh pembeli terutama di pagi hari, karena warung kuliner ini pada pukul 9:30 sudah tidak bersisa lagi alias sudah tutup karena dagangan mereka yang sudah banyak terjual.

Pertama kali aku mengetahui tempat ini dari om Rafik saat kami sama-sama menjalankan usaha distro jersey bola yang letaknya tidak jauh dari lokasi sarapan pagi ini, dengan rasa yang lumayan nikmat di bandingkan di tempat lain dan harga yang murah-meriah menjadikan kami ketagihan untuk mencicipi makanan yang ada di sini, dari kue-kue dan gorengan dengan harga 1.000 Rupiah ataupun makanan khas Palembang yang di bandrol dengan harga 6.000 per porsi.

Saat ke sini aku paling menyukai makanan lakso atau burgo dengan harga enam ribu perporsi itupun sudah mendapatkan 2 buah burgo atau lakso yang bisa di kombinasikan dan kuahnya bebas memilih, sedangkan untuk laksan atau celimpungan satu porsi berisi 4 buah dengan harga yang sama, cukup mengenyangkan bukan..???.

Adek Sedang menikmati lakso nya

Ini pertama kali bunda dan adek ku ajak kesini untuk menikmati street kuliner dan suasana yang lain, dengan menempati bekas ruko yang sudah tidak di tunggu dan bentangan meja yang berisi banyak makanan yang mengguga selera, dari kue sus, roti goreng, bolu kojo, donat berbagai jenis, risol, martabak, tidak lupa pempek dan otak-otak dan makanan ke favorit ku yaitu ketan punar / ketan kuning yang di tabur dengan serundeng.

Bunda yang sudah dari awal sudah tertarik dengan makanan laksonya langsung memesan untuk 3 porsi, dengan kuah kuning yang khas dan makanan dari tepung beras yang berbentuk mie memang menggugah selera, di tambah dengan paduan ketan kuning atau kue sus kesukaan adik.

Tempat sarapan pagi yang tidak pernah sepi

Saat membayar harga yang di bayar pun tidak terlalu mahal setara dengan kenikmatan kuliner yang kami dapati, tapi itulah kalau mau ke sini harus pagi-pagi apalagi dari rumah yang berjarak 10 kilo, tepat terletak di tikungan jalan ke arah Sri Jaya Negara dan bersebrangan dengan model H. Dowa yang sudah terkenal itu menjadikan salah satu tempat alternatif nongkrong yang murah meriah, apalagi hari Minggu seperti ini banyak dari anak-anak komunitas bersepeda juga ikut nongkrong di sini sekedar beristirahat atau menikmati sepiring makanan khas Palembang.


Aneka kue dan gorengan

Peta Lokasi Sarapan Pagi Yanto :

No comments:

Post a Comment