Saat selesai membeli buah untuk nenek sempat terlihat penjual yang satu ini, dengan tulisan di grobaknya cincau hijau, makanan segar yang sudah jarang dan langkah di jual di pasaran biasanya juga yang banyak adalah penjual bubur sumsum.
Grobak dagangan yang nangkring di samping lorong di kawasan perbatasan 10 dan 11 ulu ini, setiap minggunya selelu berjualan di sini itu infromasi yang ku dapat dari pedagangnya, "Kalau setiap hari biasanya keliling mas" dengan khas logat sundanya yang kental.
Dengan mematok harga 3 ribu per porsi, yang makan di tempat ataupun di bungkus, lumayan segar kalau di makan saat hari panas, si penjual pun bilang kalau sekitar tengah hari kalau cuaca panas biasanya cincau hijaunya akan habis di beli para pemburu kesegaran.
Dulu pernah menyantap es cincau hijau ini di salah satu mall di kawasan Jakarta, di mana saat itu lagi bulan puasa sampai 3 mangkok menghabiskan es cincau hijau yang menyegarkan ini. Dulu saat kami masih keci, ibu kami sering membuat cincau hijau ini dari salah satu jenis daun yang di ambil tidak jauh dari tempat kami tinggal, tetapi saat ini sudah susah untuk mencari daun tersebut.
Cincau hijau berguna juga untuk kesehatan seperti untuk meredakan demam, baik untuk penderita Diabetes melitus, bisa memperlancar dan memperbaiki pencernaan, juga bagi penderita darah tinggi di anggap bisa menurunkan tensi darah dan masih banyak ragam khasiat lainnya.
Hari ini kami membeli 3 bungkus es cincau hijau, memang harga cukup murah tetapi ada rasa pemanis buatan juga di dalam es ini, tetapi sekali-kali boleh lah, mungkin benar kata orang ada rupa ada harga.
No comments:
Post a Comment