Setelah di tunggu akhirnya datang juga walaupun sudah telat hampir 1 jam, ayuk tiba di kantor dengan membawa motor merah putihnya.
"Sudah telat 1 jam lebih yuk" kata ku
"Tadi antri isi bbm dulu yah... jadi agak lama"jawab ayuk
Hari ini mumpung ayuk lagi libur kuliah akhirnya kamipun berencana untuk melakukan balik nama atas motor yang di pakai oleh ayuk sehari-hari, karena kebetulan aku pernah melakukan balik nama atas mobil dan motor walaupun sudah beberapa tahun yang lalu, dan hari ini kamipun akan mengurus semuanya sendiri.
Tidak sampai 10 menit akhirnya kamipun tiba di kantor Bersama Samsat Kota Palembang yang terletak di Jalan POM IX tepat di depan mall-mall ternama di kota ini, mengapa kita mengurus untuk balik nama ke kantor samsat yang di sini bukan di simpang talang kerangga, karena untuk pengurusan BBN terutama untuk penggantian Buku BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor) di urusnya disini, sedangkan untuk pencetakan STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) bisa di lakukan di beberapa tempat seperti di kantor samsat simpang talang kerangga, kantor samsat bandara mas, kantor samsat Jakabaring dan beberapa tempat lainnya.
Saat tiba kami langsung masuk ke dalam antrian untuk cek fisik kendaraan untuk pemeriksaan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan, petugas akan menggesek nomor rangka dan nomor mesin dengan stiker khusus dan di tempel didalam formulir registrasi fisik kendaraan, jika sudah selesai maka kita akan di arahkan ke loket cek fisik di bagian pendaftaran dengan melengkapi seluruh dokumen seperti KTP & fotocopy , STNK & Fotocopy, Kwitansi pembelian kendaraan bermaterai dimana keseluruhannya di masukan kedalam map biru yang bisa di beli ruang koperasi.
Setelah pemeriksaan di lakukan akhirnya kita pun akan di panggil oleh petugas sambil menyerahkan formulir isian yang harus kita isi dengan data kita terbaru atau sesuai dengan identitas diri, selain formulir tersebut karena kita bertujuan untuk melakukan penggantian buku BPKB kita juga akan di berikan nomor antri untuk ke loket BBN 2 di mana di sini BPKB kita akan di ganti,
Kebetulan ayuk mendapatkan nomor 045 tidak terlalu lama menunggu akhirnya, ayukpun di panggil untuk pemeriksaan kembali kelengkapan berkas di loket BBN 2, tidak lama kemudian nama ayuk di panggil kembali agar melakukan pembayaran ke bank BRI/
Aku pikir letak bank BRI masih berada di tempat yang lama, tetapi setelah mendapat arahan dari petugas ternyata loket bank BRI terletak tepat di seberang loket BBN 2, setelah membayar biaya BPKB sebesar Rp. 225,000,- dari loker akan memberi seperti kartu dengan tulisan 02 , akhirnya berkas tersebut di kebalikan lagi ke loket BBN 2. Tidak terlalu lama akhirnya nama ayuk pun di panggil petugas dengan berkas dan buku BPKB yang masih menempel di berkas tersebut, karena kebetulan hari ini Jumat pelayanan pun di hentikan pada pukul 11:15, kamipun beranjak pulang untuk kesini lagi saat siang hari pada pukul 13:30.
Sekitar pukul 13:00 kami berdua berangkat kembali ke kantor bersama Samsat di jalan Pom IX, tetapi sedikit lagi saat mau sampai ;
"Yuk... sepertinya ban motor ini kempes" kata ku ke ayuk
"Iya...yah dari tadi goyang terus" kata ayuk
Teringat beberapa hari yang lalu ayuk berkata bahwa ban dalam motor tersebut harus di ganti kata tukang tambal ban, sudah terlalu banyak tambalan sehingga membuat ban tersebut menjadi getas. Motor pun ku stop kulihat ternyata ban nya memang kempes.
"Ayah bawa motor ini ke tambal ban dulu ,,,,, ayuk tunggu di sini dulu" kata ku
"Ayuk.... sambil jalan saja yah"kata ayuk
Akupun mengendarai motor untunglah tidak terlalu jauh ada bengkel, yang dari pantauan ku bengkel baru karena masih bersih dari oli dan noda bengkel lainnya.
"Om ganti ban dalam berapa ya ?" tanya ku ke tukang bengkel
"50K pak sama pasang" jawabnya
Akhirnya roda belakang motor ayukpun di bongkar, walaupun pemasangan ban dalamnya tidak lama, tetapi pemasangannya itu membuat ku sedikit kesal, ayuk yang baru sampai langsung duduk di kursi yang ada di bengkel tersebut, Pada saat pemasangan hampir memakan waktu 30 menit, ampun........ sudah terpasang, saat di cek lagi bosh rodanya ketinggalan, sehingga mereka berkutat dengan roda belakang itu saja, sehingga setelah selesai akupun sedikit mempercepat laju motor untuk menuju kantor samsat.
Saat tiba berkas pun kuserahkan ke ayuk,
"Tanya sama petugasnya ... BPKB cetak di mana " kata ku ke ayuk
Akhirnya ayuk yang bertanya ke petugas dan ternyata;
"Yah... ini BPKP sudah di cetak" kata ayuk sambil menunjukan BPKB yang tertempel di berkas
Ku baca kembali ternyata BPKB tersebut sudah atas nama ayuk, inilah akibat tidak teliti
"Untuk cetak STNK di mana yuk ?" tanya ku
"kata petugasnya di Samsat Badara Mas.... yah"jawab ayuk
Mendengar seperti itu akhirnya kami bergegas karena saat itu jam tangan ku juga sudah menunjukan pukul 14:40, motor ku pacu dengan speed yang agak lumayan menantang biar cepat sampai di samsat bandara mas. Mengapa kami di suruh mencetak di kantor samsat bandara mas, di karenakan alamat tinggal kami berada di kecamatan Alang-Alang lebar yang masuk di kawasan samsat sini.
Ayukpun ku suruh untuk naik terlebih dahulu, karena aku akan parkir kendaraan yang berjarak beberapa ruko dari kantor samsat tersebut, setelah selesai parkir akupun langsung naik ke lantai 2, menyusul ayuk yang ternyata sudah di tempat pendaftaran.
"maaf pak untuk hari ini sudah tidak bisa lagi, karena selain berkar sini harus juga di lampirkan fotocopy BPKP yang baru " jelas petugas nya yang merupakan polisi berpangkat bripda,
"Kalau biaya nya bisa tahu berapa pak ya ?" tanya ku
"Maaf pak itu tugas dispenda,, meraka sudah pulang" jawabnya lagi
"Untuk berkas ini bisa di masukan kembali pada hari senin karena besok juga libur nasional"jelasnya lagi
"Terima kasih pak informasinya" jawabku
Akhrinya harapan ku bisa mencetak STNK ayuk hari ini harus kandas, sampai bertemu senin depan....
No comments:
Post a Comment