Sunday 26 July 2020

Belajar Online Yang........ @#$%^&*((


"Yah... HP kakak mati tidak mau hidup lagi" kata kakak sambil menyerahkan HP nya
"Di charge sudah dak bisa lagi kak ?" tanyaku sambil membolak-balik hp tersebut
"Tidak bisa yah... layarnya sudah jadi hitam semua" jawab kakak lagi

HP yang rusak ini merupakan hp lama yang seblumnya di pakai oleh bunda, dan di gunakan oleh kakak untuk belajar online di saat ini, hp yang sudah lumayan lama di pakai oleh bunda, beberapa kali jatuh dan pernah masuk ke dalam laut, akhirnya saat ini mati total dan layarnya pun menghitam.

"Untuk sementara gabung ke HP bunda dulu ya kak" kata ku

HP bunda di gunakan untuk belajar online adek, dengan rusaknya hp kakak otomatis akan menambah beban dari hp bunda, karena sejak kakak memasuki MTS lumayan memiliki aplikasi yang banyak dengan 17 group WA, 17 Google Class romm, aplikasi e-learning serta aplikasi meeting lainnya seperti zoom dan google meet, entah HP bunda apakah akan sanggup menampung semua itu karena aku tahu kalau hp bunda juga RAM yang di milikinya juga tidak terlalu besar.

Setelah beberapa hari di coba ternyata benar hp bunda mulai di rasakan error dan kakak maupun adek mulai bermasalah belajar onlinenya, banyak tugas kakak yang tidak di serahkan itupun di ketahui saat ada konfirmasi pihak sekolah ke hp bunda. Bunda pun emosinya juga mulai naik karena harus mengurus daring kakak dan adek juga mengurusi pekerjaan bunda sendiri.

"Bun,.... masalah hp ini sepertinya tidak bisa seperti ini kasihan kakak dan adek" kata ku ke bunda
"iya yah... tapi ada solusinya kah?" tanya bunda
"Kalau uang sedikit sih masih ada,... tapi lebaran gimana ?" tanyaku
"Cari yang penting saja dulu yah.... lebaran juga kan hanya sepintas berlalu saja" jawab bunda
"Ok lah kalau seperti itu, temani ayah ke ******** Cell biar bisa beli hp" kataku lagi

Akhirnya dengan aku bersama bunda pun meluncur ke salah satu counter yang tidak terlalu jauh dari rumah kami, bunda yang melakukan nego hingga di dapatlah hp dengan warna merah. Saat melihatnya kakak cukup senang tetapi ada persyaratan yang di sematkan bunda saat dia menerima hp tersebut.

"Kakak boleh pegang hp nya kalau hafalan jus 30 dan jus 29 yang sudah ada di ulang lagi" Jelas bunda
"Mau dengan Bang ****** atau Ustad *** ?" tanya bunda
"Sama Ustad *** nda" jawab kakak
"Deal ya" kata bunda sambil bersalaman dengan kakak

-------------------------------------------------

Berkaca dari cerita di atas untuk pembelajaran online harus juga di lengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti hp, kuota, laptop dan alat penunjang pembelajan lainnya. Yang menjadi pemikiran saya adalah bagaimana dengan anak-anak dari kalangan yang tidak mampu yang untuk makan saja harus berhitung dengan hari harus mengadakan hp dan kuota.

Seperti di sekolah adek yang notabene merupakan madrasah swasta di lingkungan kami banyak siswa yang tidak bisa melaksanakan belajar dengan metode daring seperti ini dengan alasan tidak ada hp, tidak ada kuota dan hp lagi di bawa orang tua kerja, walaupun solusi secara manual juga di terapkan di sini.

Seperti di sekolah kakak dan ayuk walaupun belajar secara online tetapi tetap harus memiliki buku yang seluruhnya di kisaran angka 1-1,5 juta yang di beli melalui pihak sekolah, bagaimana dengan anak-anak sekolah yang tidak memiliki dana untuk membeli buku-buku tersebut karena tidak ada lagi buku pinjaman yang di pinjamkan melalui sekolah.

Banyak anak-anak sekolah yang saat ini juga terdampak karena kondisi pandemi saat ini, karena orang tua mereka yang terkena PHK, adanya pemotongan gaji, ataupun hal lainnya.

Harusnya pihak pemerintah terutama dari kementerian pendidikan dan kementerian terkait lainnya ikut mencari solusi yang terbaik mengenai hal ini, karena hal ini menjadi beban bagi orang tua murid, 

No comments:

Post a Comment