Wednesday 4 May 2022

Rumah Pink Di Ujung Banyuasin


Ternyata lumayan masih jauh saat ku cek via google maps, karena dari masjid ini saja masih 15 menit lagi, tetapi karena bukan aku yang menyetir aku ikut saja.

"kak, kalau mau ikut nanti di jemput di talang kelapa ?" suara di ujung telpon dari adik lelaki ku.
"Oke "jawabku singkat

Karena kebetulan dia baru saja pindah rumah yang selama ini di kawassn plaju pindah ke daerah Banyuasin, itupun kalau lihat dari google map teridentifikasi "Sungai Rebo" padahal kawasan tersebut ada di seberangnya.

Setelah silaturahmi di talang kelapa akhirnya kamipun berangkat menuju rumah beliau, perjalanan panjang di mulai, aku dan bunda bisanya bermain di daerah sini tetapi hanya setengah dari perjalanan hari ini, ternyata untuk kerumah adek lelakiku ini masih separuh perjalanan lagi. Banyak yang ikut kali ini ibu, adek perempuanku, ayuk perempuanku sekeluarga, kami sekeluarga dan ada beberapa orang lainnya

Akhirnya kamipun tiba di rumah kediaman beliau, dengan didominasi keseluruhan warna pink rumah tersebut sangat mencolok di tengah perkampungan para petani tersebut, karena dulu adek lelaki ku ini membeli tanah di sini di tengah-tengah permukiman pertani yang mayoritas orang dari suku jawa, sehingga tidak heran kalau lingkungan di sini tampak asri dengan udara yang sejuk.

Makan minum nejadi tradisi saat silahturahmi tetapi saat kekamar kecil tidak ada air menrupakan masalah, ternyata di rumah ini masih menggunakan sumur bor di mana air yang mengalir masih belum terlalu bagus karena baru di malam lebaran kemarin sumur tersebut di buat.

Tidak sia-sia berjalan jau ke ujung Banyuasin, banyak pengalaman yang kami dapat, dari tempat, keramahan tetangga, ladang petani, air sumur bor dan lain sebaginya.\

No comments:

Post a Comment