Friday 14 June 2019

Allah Menegur Kami Melalui Si Juru Parkir


Malam ini tujuan kita ke @samballalap.pal5 di karenakan lapar sudah menyerang juga untuk perayaan hari yang penting pada bulan ini, karena di bulan juni banyak hal yang merupakan hari bersejarah di kehidupan kami. Kamipun meluncur ke tempat ini sekitar pukul 9 malam dari kawasan pasar kuto, karena sudah cukup malam jalan pun tidak sepadat di sore hari.


Menuju ke lantai dua di lesehan sambil melihat lalu lalang mobil dan LRT yang melintas merupakan kesan tersendiri, adek yang dari tadi bolak-balik main air di wastafel walaupun alasanya cuci tangan, sedangkan masnya menunggu pesanan kami, akhirnya 3 lele kriuk + 2 ayam bakar + 5 ice lemon tea + Pregedel tahu + Tumis Toge menjadi pilihan santapan kami malam ini. Tidak terlalu lama menunggu mas nya datang lagi dengan membawa pesanan kami ternyata lele kriuknya sudah di paket dengan es teh manis ukuran jumbo.

Ternyata harga ini tempat makan ini lumayan murah pecel lele kriuk hanya di kisaran 15 ribu dan ayam bakar 20 ribuan sama seperti yang ada di pasaran seperti di pecel lele kampus dengan lokasi yang cukup repsesentatif dan nyaman, dari rasa pun lumayan menggugah selera kriuk nya lele membuat anak-anak senang memakannya, pelayanan dengan moto tertulis di bajunya "bekerja adalah jihad" membuat mereka bekerja cepat dan sigap juga menjadi kelebihan dari tempat makan disini......bukan endorsement loh, saya nggak di bayar untuk ulasan ini.


Setelah kami menyelesaikan makan dan mau turun ke lantai 1 untuk membayar, bunda pun membongkar-bongkar tasnya untuk mencari kunci motor, kebetulan saat itu kami membawa 2 motor bunda besama ayuk dan adek sedangkan ayah bersama kakak.
"Yah.... kunci motornya tidak ada ...." bisik bunda pelan, kunci motor tersebuta ada gantungannya yang berisi STNK asli dari motor yang di sering di kendarai oleh bunda.
"Coba di cek lagi" kata ku kepada bunda

bunda cek lagi di dalam tas maupun jaketnya tetap tidak ada,
"Kak... coba cek lagi di atas meja tempat kita makan tadi ... kalau-kalu tercecer"kataku ke kakak
"ok yah" jawab kakak, yang langsung bergegas naik lagi ke lantai 2, tak lama berselang
"Tidak ada ya"kata kakak

Akhirnya bunda pun melapor ke salah satu karyawan, akupun bergegas keluar dan kulihat motor bunda masih ada di tempatnya tepat bersebelahan dengan motor yang ku bawa, tapi aku nggak melihat kunci motornya, akhirnya ku beranikan bertanya kepada juru parkirnya,


"Kak, maaf tanya .... ada lihat kunci motor yang ini nggak ?" kataku sambil menunjuka motor bunda
" Ada pak.... tadi ketinggalan di motornya, sebentar pak saya ambilkan"jawab si juru parkir sambil berjalan ke arah kunci motor yang ia gantungkan.
"ini pak" katanya sambil menyerahkan kunci motor yang ada gantungannya seperti dompet
"Alhamdulilah" jawabku
"Sering pak, ada yang ketinggalan kunci motor, handphone bahkan bagus-bagus tapi kami simpan untuk di kembalikan ke pemiliknya" ujar si juru parkir yang badanya langsing

Ku ambil dompetku selembar uang yang dari jumatan tadi yang seharusnya aku masukan ke dalam kotak masjid ku berikan kepada si juru pakrir.

"Besar sekali pak.... belum ada sosok (uang kembalian pak)" Kata si juru parkir.
"Semuanya untuk kakak" Kata ku
"Tidak usah pak ... ini sudah menjadi tugas kami" jawabnya lagi
"Dak apa-apa ini hadiah" kata ku lagi
"Terima kasih kalau begitu pak" jawab si juru parkir

Tidak lama berselang bunda pun keluar setelah selesai melakukan pembayaran sambil di antar karyawan tempat kami melapor tadi, bunda pun berterima kasih kembali kepada si juru parkir tersebut. Sempat terpikir kalau kejadian ini di tempat makan lain mungkin kejadiannya juga berbeda

Selama perjalanan kembali kerumah saya berpirkir uang tersebut seharusnya tadi sudah masuk kedalam kotak masjid saat jumatan yang sempat saya tahan , tetapi ternyata Allah maha adil uang tersebut menjadi milik si juru parkir dengan sekenario sudah di atur olehNya. 

Allah menegur kita melalui apa yang di kehendakinya terkadang teguran itu berupa belaian yang lembut ataupun tamparan yang keras.

Jumat, 14 Juni 2019

1 comment: