Pose 3 saudara di dalam mobil kijang saat mengantar ayuk kembali ke pondok pesantern di kawsan 13 ulu. (19 Sept 2016 ).
Monday, 19 September 2016
Saturday, 17 September 2016
Di Lantai 4 Palembang Square
Setelah mendapatkan izin dari pihak pondok pesantren tempat ayuk belajar agar bisa pulang kerumah maka kamipun langsung meluncur kembali ke rumah, tetapi saat melintasi Palembang Square salah satu mall di kota ini ayukpun berucap.
"Yah... kita kesana sebentar main sekalin cuci mata" kata ayuk sembari menunjuk ke arah PS yang di aminkan oleh kakak dan adek."Gimana bun?"tanyaku ke bunda
"Udalah mampirlah barang sebentar"jawab bunda
Akhirnya aku mengarahkan mobilku ke parkiran PSX yang dulunya merupakan halaman dari stadion bumi sriwijaya, setelah parkir kamipun mulai berjalan ke arah palembang square, dari lantai satu, dua dan berikutnya. Ayuk sangat senang padahal baru beberapa bulan tinggal di pondok seperti sudah beberapa tahun tidak keluar rumah.
Sesampai di lantai 4 yang merupakan lantai baru di mall ini , banyak terpampang banner dengan gambar icon negara luar, seperti gedung opera sidney ataupun gambar piramida gaza yang terkenal itu, ayukpun beberapa kali berpose di gambar-gambar tersebut.
Setelah selesai ber swafoto dan menuju arena permaiana, karena adek sudah terlebih dahulu bermain dengan mobil-mobilan battre yang bisa di setir sendir, kakak dan ayukpun tidak mau kalah mereka minta bermain two wheels scooter merupakan permainan keseimbangan dengan menaiki alat yang memiliki 2 roda, yang kendalinya hanya dengan menggoyangkan badan kita.
Dengan tarif 25 ribu per orang cukup lama juga mereka bermain, malahan kakak bisa melaju kencang dan menaiki tanjakan, akhirnya setelah menyudahi permaian es krim dan sosis bakar jumbo menjadi santapan kami sebelum kembali kerumah.
Sunday, 14 August 2016
Kembali Ke Pondok dengan Perahu Ketek
![]() |
Pergilah menuntut ilmu nak, semoga Allah memberkahimu |
Memang untuk pergi ke pondok pesantren ayuk yang ada di kawsan seberang ulu ini, lebih cepat jika menggunakan perahu ketek karena tidak sampai 5 menit kita sudah bisa berada di belakang pondok jika di bandingkan dengan menggunakan kendaraan bermotor yang harus melalui jembatan Ampera yang bisa memakan waktu lebih lama. Dengan ongkos 5 ribu perorang dan gratis untuk anak-anak menjadikan transportasi ini di pilih sebagian warga Palembang untuk menyebrang baik dari seberang ilir ke seberang ulu ataupun sebaliknya.
Rute penyebrangan menggunakan perahu ketek
Sunday, 22 May 2016
Ice Rink Opi Mall, Meluncur Seperti Pebalet Di Atas Lantai Lilin
Ayuk yang berteriak-teriak takut jatuh karena masih belum bisa bermain ice skating terus di goda oleh kakak yang sudah lebih dahulu bisa, karena kalau jatuh lumayan sakit. Dengan ticket yang lagi promo 25 ribu perorang, lumayan senang untuk mencoba permainan baru yang hanya ada di Opi mall Jakabaring ini, tapi jangan di bayangkan kalau lantainya terbuat dari es seperi di mall taman anggrek Jakarta ya, kalau yang ini seperti terbuat dari lilin, sehingga tidak perlu menggunakan pakaian tebal jika bermain di sini.
Kakak yang memang sudah bisa terlebih dahulu karena sudah bisa bermain roller blade nya, tidak terlalu kendala bagi kakak untuk meluncur di ice rink, tetapi bagi ayuk harus menggunakan alat bantu dorong yang menurut kakak seperti kakek-kakek tua.

Bermain di lantai atas OPI Mall memang menyajikan wahana sendiri dan saat ini masih satu-satunya di Palembang, walaupun lantainya masih menggunakan lilin, tetapu cukup menghibur bagi pengunjung, di tambah lagi banyak both makanan yang bertebaran di sekitar wahana permainan ini.
Tetapi jangan jika ingin memaninkan permainan ini jangan lupa untuk membawa kaos kaki ya karena, jika tidak membawa kaos kaki kita harus membeli seharga 10 ribu per pasang atau kita tidak bisa bermain.
Subscribe to:
Posts (Atom)