Saturday, 7 April 2012

Tanggo Rajo - Ancolnya Jambi, Pinggiran Sungai & Jagung Bakar

Es Tebu & Jangung Bakar Merupakan Sajian Khas Di Ancol Jambi
Malam hari ini keluarga besar kami yang kebetulan bertandang ke Jambi, dengan 2 kendaraan mini bus, kami pun menyusuri kota Jambi untuk menuju ke kawasan wisata yang oleh masyarakat sekitar adalah "Ancol".

Ancol sendiri merupakan kawasan di pinggiran sungai batanghari yang membelah kota Jambi, masyarakat Jambi menyebut kawasan Ancol ini sebagai  tanggo rajo, sama seperti makna tanggo rajo yang ada di Palembang bahwa daerah ini dahulunya merupakan sebuah bangunan kecil yang dibuat untuk turun naiknya seorang raja atau penguasa, karena saat itu transportasi yang di gunakan oleh raja-raja saat itu menggunakan perahu yang melalui alur sungai. 

Kamipun akhirnya duduk di salah satu lapak yang menyediakan jagung bakar yang menjadi makanan khas saat berwisata ke sini, beberapa jagung bakar kami pesan, es tebu murni dan beberapa teh botol, salah satu yang membuat jagung bakar di ancol ini lebih enak di banding di daerah lain saat mau di bakar itu di rendam dengan santan kental, sehingga membuat rasa jagung bakar semakit gurih, begitu juga es tebu yang merupakan air tebu dari hasil penggilingan tanpa di campur apapun tinggal di saring dan di taruh di gelas dan si sajikan ke kami.

Malam minggu jadi tempat kumpul anak muda
Tak heran jika kawasan Tanggo Rajo atau Ancol ini banyak dikunjungi baik untuk  rekreasi keluarga sambil menikmati suasana Sungai Batanghari dan bisa juga sambil berwisata kuliner dengan mencoba jajanan khas yang ada di sekitar objek wisata ini.

Apalagi di malam Minggu kawasan ini di penuhi oleh pengunjung yang mayoritas muda-mudi yang menghabiskan malam di tempat ini, pengunjung dapat ber-kongkow ria melihat pemandangan sunset Sungai Batanghari, Tentunya sambil menikmati semilirnya angin malam, pengunjung juga taklupa menyantap makanan dan minuman yang banyak dijajakan di sepanjang kawasan tersebut.. Selain itu di seberang kawasan Tanggo Rajo atau orang Jambi sendiri menyebutnya Jambi Seberang, terdapat sentra Batik Jambi. Uniknya wilayah sentra Batik ini dipenuhi oleh rumah-rumah penggung tempo dulu khas Kota Jambi.

Ternyata enak juga duduk di pinggiran sungai sambil memakan jagung bakar, semilir angin yang berhembus, membuat suasana agak dingin, tampak beberapa kapal sungai kecil masih terapung di sungai Batanghari untuk mencari ikan ataupun mengangkut barang.

Kawasan wisata yang terletak persis  di depan rumah dinas Gubernur Jambi yang berada di jalan  Sultan Taha, Kecamatan. Pasar Jambi. merupakan tempat event tahunan "Lomba Perahu Tradisional" yang di laksanakan setiap 17 Agustus, yang di ikuti oleh peserta dari provinsi Jambi ataupun dari luar Jambi.

Berpose di depan motor tua BSA
Setelah menyelesaikan makan jagung bakar, kamipun berjalan menyelusuri kawasan yang sudah tertata ini, malam ini banyak anak muda yang berkumpul di sini karena bertepata dengan malam libur, club motor dan beberapa komunitas pun tidak ketinggalan ikut bergabung di sini,

Sejatinya kendati anak-anak Kota Jambi sudah sering datang ke objek wisata ini, namun panorama Tanggo Rajo seakan mempunyai kekuatan magis dan memiliki daya tarik tersendiri. Tak berlebihan bila objek wisata yang memiliki banyak anak tangga ini, selalu ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Kota Jambi, melainkan pula wisatawan dari luar Kota Jambi.

Sekitar pukul 22:30 kamipun menyudahi kunjungan kami kesini, selain anak-anak sudah pada ngantuk, kamipun mempersiapkan diri untuk acara besar besok hari.


Jambi, Tanggo Rajo - Ancol, 0412, Dodi NP

Pertama Kali Menjejakan Kaki Ke Kota Jambi


Ini merupakan kali pertama perjalanan kami ke kota Angso Duo Jambi sekeluarga dan perjalanan jauh ke dua setelah Anyer dan Bandung pada tahun 2011 yang lalu, kalau ayah sendiri dari masih bujangan sudah bolak-balik kota ini apa lagi saat mendapat proyek di salah satu bank kota ini, kalau dulu masih pake mobil WK (Wijaya Kusuma yang sudah tidak beroperasi lagi) atau TOP.

Dengan harga ticket sebesar 60 ribu perkursi kamipun membeli untuk 3 kursi untuk keberangkatan pada pukul 10 pagi dengan menggunakan bus IMI, keberangkatan kami kali ini di karenakan adanya sepupu bunda yang akan menikah pada minggu besok, di mana ibunya beliau merupakan adik kandung dari datuk, bunda pun sedari dulu juga sering berkunjung ke kota Jambi tetapi kali ini berbeda karena sudah membawa keluarga.

Dari sejak pagi kamipun mulai bersiap untuk menuju ke loket bus imi, bukan kami saja yang akan berangkat pada hari ini ada keluarga Ayah Angga, dan Abi pun juga ikut berangkat semuanya. Ternyata bus yang akan kami naiki berjenis isuzu elf, mengingat kondisi jalan Palembang Jambi yang bisa di bilang tidak pernah bagus dari tahun ke tahun sehingga bunda banyak membawa camilan untuk ayuk dan adek biar tidak terlalu rewel dijalan.

Tepat pada pukul 10 pagi bus IMI ini pun bergerak meninggalkan kota Palembang, bus travel melaju santai, oh iya... saat keberangkatan ini bunda lagi hamil muda loh anak ke 3 kami, jadi tidak heran kalau bunda selalu terlihat lemas dan lesu.

Di salah satu pelataran rumah makan di kawasan Betung
Sekitar 2 jam perjalanan di kawasan betung, bus pun memasuki salah satu rumah makan yang biasa di singgahi oleh travel dan bus-bus lintas timur, lumayan ramai rumah makan yang kami kunjungi ini, tetapi kami sudah membawa bekal makanan sendiri berupa daging rendang kering dan nasi akhirnya kamipun makan di salah satu pelataran rumah makan ini.

Lumayan lama bus ini berhenti di sini sekitar hampir 1 jam akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan lagi, ternyata prediksiku salah jalan yang kukira bakal macet dan rusak ternyata saat kami lalui lumayan bagus dan tidak terjadi kemacetan, Sungai lilin, Bayung Lincir sudah kami lewati.



Tidak lama lagi kamipun akan tiba di kota Jambi, perjalananpun kami nikmati, kakak terkadang naik turun kursi bermain bersama sepupunya yang lain, pukul 4 sore kamipun tiba di kota ini menunggu jemputan yang akan membawa kami ke tempat tujuan.


Wednesday, 4 April 2012

Itinerary Perjalanan 3 Hari Ke Jambi

ITINERARY PERJALANAN 3 HARI KE JAMBI
07-09 APRIL 2012



Hari Ke 1 ,Sabtu , 07 April 2012 
Berangkat ke Jambi menggunakan Bus IMI
Sampai Ke Jambi Pukul 17:00
Ke Tempat Keluarga dan menginap di sana
Ke kawasan wisata tanggo rajo (Ancol)
Istirahat (Menginap Di Tempat Keluarga)
 

Hari Ke 2 ,Minggu, 08 April 2012
Acara Pernikahaan

Hari Ke 3 ,Senin,09 April 2012
Mengunjungi Candi Muaro Jambi
Ke Sentra Oleh-oleh pasar angso duo
Kembali ke rumah istirahat dan makan siang
Pukul 16: 00 Kembali ke Palembang menggunakan travel

Sunday, 22 May 2011

Taman Wisata Alam Punti Kayu, Hutan Kota Tempat Rekreasi Keluarga

Pada Minggu pagi hari ini kami sekeluarga berencana ke taman wisata alam punti kayu yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, mengajarkan anak untuk mengenal kepada alam dan hewan-hewan, satu ransel sudah di bawa berisi makan siang kami, camilan untuk anak-anak, juga kacang untuk makanan hewan, serta tidak lupa kami membawa karpet sebagai tempat duduk mai di sana.

Setelah selesai membeli ticket, kami pun memasuki hutan kota terbesar kedua di Sumatra ini setelah Medan, Hutan seluas 12 hektare ini pun menjadi paru-paru kota dan hutan Punti Kayu merupakan salah satu tempat wisata yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Selatan dengan di beri nama Punti Kayu.

Setelah memarkirkan kendaraan kami pun langsung memasuki kawasan kebun binatang, dengan ticket yang cukup murah, di kebun binatang ini banyak hewan yang bisa di lihat oleh ayuk dan kakak, dari beruang, marmut, kelinci, burung kaswari,siamang, buaya, ular dan lain sebagainya. Dengan panorama hutan pinus (pinus mercussi)  terkadang terlihat hewan liar  yaitu : kera ekor panjang (Macaca Fasicicularis), Beruk (Macaca Nemistriana),  yang melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

Ayuk dan kakak sempat ketakutan saat burung kaswari mematuk kacang di tanganku dengan bunyi paruhnya yang khas, saat mencoba menunggangi kuda ayuk dan kakak sangat asik berputar-putar bersama tunggangannya yang di pandu oleh pawangnya. Tetapi saat akan menaiki kuda ayuk menjerit-jerit ketakutan sehingga hanya kakak yang di temani oleh bunda yang menaiki binatang berebadan besar tersebut.



Hutan ini memang menawarkan keindahan alam, museum fauna dan kolam renang yang banyak dikunjungi di hari libur atau saat akhir pekan. Fasilitas lain yang bisa Anda temukan di dalam hutan adalah toko cinderamata, sarana bermain anak-anak, restoran dan danau buatan. Tertelak 6 kilometer dari pusat kota Palembang yang merupakan salah satu paru-paru kota sekaligus kawasan konservasi yang di berdayakan sebagai kawasan wisata.




Selain interaksi dengan hewan ada juga wahana permainan yang bisa di manfaatkan oleh pengunjung, kakak dan ayuk juga menaiki pesawat ayun dan berrsama bunda menaiki kereta wisata yang membawa kami berkeliling kawasan wisata hutan alam punti kayu.

Hutan wisata punti kayu ini merupakan tempat rekreasi keluarga di tengah kota yang murah dan meriah, yang menyajikan panorama flora & fauna.

Taman Wisata Alam Punti Kayu
Jl. Kol H Burlian Km. 6,5
Karya Baru Alang-Alang Lebar
Palembang