Sunday, 15 April 2018

3 Hari Di Kota Lahat, Silaturahmi Di Acara Pernikahaan Part 3


Hari ke 3 kami berada di kota Lahat, hari ini pukul 8 pagi kamipun mulai bersiap-siap untuk menuju ketempat kediaman bibi yang akan melangsungkan acara resepsi pernikahan pada hari ini, tenda untuk acarapun sudah siap di tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah bibi.

Pelaminan, kursi-kursi, meja makan juga sudah siap semua tinggal menunggu pihak catering yang masih dalam perjalanan, pukul 8 kami bergerak menggunakan ojek karena kalau jalan kaki nanti keringatan lagi kata bunda, sesampai di sana ternyata sudah ramai keluarga yang berkumpul di sana. 


Kurang lebih pada pukul 10 tetabuhan jidur mulai bergema, dentuman drum dan alat musik yang di tabuh oleh para penabuh yang rata-rata sudah hampir setengah abad, iringan para penari dengan pakaian khas Palembang nya pun menjadi menambah kemeriahan acara ini. Tidak berselang iringan pengantin dan juga iringan pengantin keluar dari kediaman menuju ke acara resepsi, 





Acara yang cukup ramai di hadiri oleh tamu dan undangan begitu juga keluarga, di isi dengan acara tari-tarian dan lagu, beberapa kata sambutan pun teruang di sini, acara pun berjalan dengan sukses dan meriah.

Setelah selesai acara sekitar pukul 1 siang kami pun segera pamit ke Mamang, Bibi dan pihak keluarga di lahat, karena kami akan segera bersiap-siap untuk kembali ke Palembang pada pukul 2 siang ini dimana mobil travel rencananya akan menjemput kami di hotel.


Pukul 2 siang akhirnya mobil travel pun menjemput kami, mobil yang berjenis minibus luxio ini hanya berisi 1 orang yang duduk di bagian depan, dan kami mengambil posisi di kursi tengah, mobil yang pintunya harus di buka menggunakan kunci pas ini, membuat aku bertanya-tanya apakah mobil travel ini layak jalan atau tidak, berbeda dengan mobil travel yang saat kami berangkat yang bisa di bilang nyaman.

Ternyata benar sopr yang membawa mobil ini membawa mobil ini dengan kecepata di atas 100 km/perjam, adek, kakak dan bunda pun ikut memejamkan mata saat menikung ataupun memotong kendaraan lain, hingga akhirnya saat tiba di desa gunung megang di mana kemacetan terjadi karena perbaikan jalan kendaraan ini pun berjalan merayap, tetapi selepas dari kemacetan gas mulai di geber lagi hingga di salah satu tanjakan, pintu belakang mobil ini terbuka dan membuat seluruh koper penumpang berhamburan termasuk salon mobilnya, untungnya tidak ada mobil yang berada di belakang, kulihat satu penumpang yang baru naik dari kawasan merapi tadi yang duduk di belakang sebelah kiri mukanya memucat pasi.

Setelah kejadian tersebut si sopir bukanya mengurangi kecepatannya bahkan menambah kecepatannya, adek yang sudah teridur dalam dekapan bunda sedangkan kakak yang sedari tadi menutup mata berbisik kepadaku kalau perutnya mual, gaya menyetirnya seperti film fast and furious saja, aku berbisik kepada kakak dan bunda 
"Terus berdoa saja ... semoga kita selamat sampai di tujuan".
"lain kali kalu ke sini lagi jangan naik travel ini lagi" kata bunda sambil mendelik

Gaya sebelum muka memucat
 

Saturday, 14 April 2018

3 Hari Di Kota Lahat, Silaturahmi Di Acara Pernikahaan Part 2

Ayah, Tante Sari, Wawak Aak, Om Pit, Adek & Ak Hafiz
Pukul 6 pagi kami sekeluarga kami sudah bersiap-siap, kemarin wawak aa'k sekeluarga, Om pit, tante sari pun sudah sampai mengunakan kereta api pagi jurusan Lubuk Linggau, sehingga sampai di kota lahat siang hari tidak lama setelah kami sampai melalui travel.

Kami semua di tempatkan di hotel calista termasuk pihak besan yang berasal dari pulau jawa yang menggunakan beberapa mobil juga ikut menginap di sini, kami semuanya mendapat 3 kamar, di lantai 2, jarak untuk ke tempat acarapun tidak terlalu jauh, dengan berjalan kaki pun tidak sampai 5 menit sampai ke tujuan.

Kamipun mengikuti mobil pihak besan keruma bibi, sudah banyak keluarga yang ada di sana termasuk keluarga dari desa sawah kabupaten 4 lawang, dari Lahat, Lubuk Linggau, bahkan dari Bogor dan Lampungpun terlihat di sini.

Sekitar pukul 9 pagi akad nikahpun di laksanakan setelah pihak P3N hadir di sini, ijab kabul pun terucap, banyak tangis bahagia yang terurai karena bisa di maklumi ini merupakan pernikahan anak bibi yang pertama.



Mamang pun bisa bernafas lega setelah akad nikah ini di langsungkan, keluarga, tamu dan undangan memberikan selamat kepada ke dua mempelai. Acara ramah tamah pun di lakukakan bersamaan dengan makan bersama, di situlah kami bisa bercengkrama bersama keluarga yang sudah lama tidak bertemu.

Acara berikutnya adalah esok hari di mana merupakan resepsi pernikahaan, sore harinya kami sekeluarga menyempatkan kerumah sepupu bunda yang tinggal di lahat karena bertugas di kantor keuangan Lahat.

Dengan menggunakan 2 ojek kamipun menuju ke sana, ternyata tidak terlalu jauh dari hotel calista, kamipun banyak bercerita dan kebetulan wakcak nya bunda pun ternyata lagi berada di kota Lahat, saat sore menjelang kamipun di antar pulang sepupu bunda sampai ke tempat kami menginap dengan menggunakan mobilnya.

Malam ini di tempat bibi merupakan acara malam hiburan keluarga, keluarga yang hobi dan bisa bernyanyi bergantian naik memegang microphone untuk unjuk suara, Wawak Aak sekeluarga, Tante Sari & Om Pit ternyata akan pulang menggunakan kereta malam ini menuju kota Palembang, pada pukul 10 malam mereka sudah di antar ke Stasiun Lahat dan tinggal kami sekeluarga untuk menuntaskan acara sampai besok.

Friday, 13 April 2018

3 Hari Di Kota Lahat, Silaturahmi Di Acara Pernikahaan Part 1


Hari Jumat ini kami sekluarga sudah menunggu di salah satu loket travel di jalan kolonel Atmo  ini dengan tujuan kota Lahat, ticket yang sudah ku pesan beberapa hari yang lalu untuk keberangkatan hari ini, 3 kursi tengah dengan harga 100 ribu perkursi travel innova ini pun yang akan mengantar kami ke kota Lahat. 

Acara akad nikaha sepupu ku yang akan di langsungkan esok hari, sedangkan resepsinya akan di langsungkan pada hari Minggunya dimana ibunya mempelai permpuan adalah adik kandung dari ayahku, Ayah tidak bisa lagi mudik begitu pesan ibu kepada kami sehingga kami yang di utus untuk menghadiri acara pernikahan ini, Wawak Akbar, Tante Sari dan Om Pit juga akan berangkat dengan menggunakan kereta api.

Aku terbiasa menggunakan tervel saat tugas dinas ke Lahat karena kepraktisannya bisa antar di tempat karena untuk urusan transporatasi di Lahat bisa di bilang cukup sulit, cuma ada ojek yang bisa mengantar kita itupun harganya ku rasa cukup mahal.

Saat di perjalanan
Tepat pukul 8 travel ini mulai berjalan menjemput beberapa penumpang, dan salah satu penumpangnya adalah teman sekantorku dulu yang sekarang membuka usaha sendiri di seputaran kantor keuangan kota Lahat.

Aku pernah berjanji jika ke Lahat saat makan di tahu sumedang renyah membelikan anak-anak kue-kue dan juga menunjukan bukit selero/ bukit jempol/ bukit telunjuk, karena selama ini mereka hanya mendengar dariku mengenai bukit tersebut dan juga oleh-oleh yang selalu kubawa saat dinas ke lahat yang selalu menjadi pertanyaannya.


Akhirnya travel ini berhenti di rumah makan tahu sumedang renyah di Prabumulih, kakak dan ayah memesan nasi goreng, adek memesan mie goreng, bunda memesan siomay. Kami sempat memesan 2 porsi tahu sumedang yang sudah di idam-idamkan kakak dan adek, mereka makan dengan lahapnya sampai sampai si supir travel mengingatkan kami saat keberangkatan.

Perjalanan pun di lanjutkan, adek dan kakak banyak bersenda gurau, cemilan pun habis di makan walaupun di bagian belakang ada anak yang mabuk perjalanan tidak berpengaruh bagi mereka, untung anak-anak sudah terbiasa berjalan jauh. Setelah beberapa lama akhirnya kantuk mereka pun datang mereka tertidur dan ku bangunka saat melintasi kawasan merapi, karena bukit selero sudah tampak di depan mata.

"bangun kak.. dek , itu bukitnya " kataku ke kakak dan adek
Sambil mengusap matanya "oh,,, itu yah" jawabnya seperti orang yang tidak bersemangat.
 Tapi bagimana lagi, memang meraka pada ngantuk


Pukul 2 siang akhirnya kami pun tiba di kota Lahat, supir travelpun langsung mengantar kami ke rumah bibiku, setelah bersilaturahim sebentar dan bercengkerama pada sore harinya kamipun di antar ke hotel Calista   yang tidak terlalu jauh dari kediaman bibi ku, dan juga tidak terlalu jauh dari kantor ku yang berada di Lahat yang terletak di seberang jalan saja.