Sunday, 2 July 2017

Gasing Waterbay, Wisata Petualangan Di Daerah Gasing, Banyuasin

Di perumahaan dengan nuansa Nusa Tenggara Barat
Wahana wisata alam  yang satu ini terletak cukup jauh dari kota palembang karena sudah terletak kawasan kabupaten Banyuasin, dengan jarak +/- 24 km dengan waktu tempuh +/- 45 menit, atau +/- 20 menit dari bandara SMB II Palembang.

Dengan ticket masuk sebesar 35 ribu per orang, tiket tersebut bisa di tukar dengan permainan memanah atau permainan flying fox, banyak juga wahana lain, seperti gapura Bali, rumah-rumah etnik Nusa Tenggara Barat, permainan halang ringtang, trampolin, ATV dan memancing di kolam waterbay.

Mobil kupun ku arahkan ke Jalan Tanjung Api-Api dengan tujuan Gasing Waterbay, karena berdasarkan informasi yang ku terima kawasan ini banyak menjadi foto-foto di media sosial, terakhir saja putri Sumsel pun salah satu tempat pelatihannya pun adalah kawasan ini.


Posisi tepatnya adalah sebelum jembatan Gasing, tepat di kiri sebelum SPBU atau di samping karaoke Cleopatra, ada jalan tanah dengan gerbang seadannya  yang tidak memberikan informasi kalau di lokasi merupakan wahana wisata gasing waterbay.

Kalau di telusuri lebih lanjut, sepertinya tempat ini merupakan proyek perumahaan yang sebagiannya di rombak ulang menjadi tempat wisata, telihat beberapa bangunan rumah baik yang sudah jadi ataupun yang masih setengah jadi.

Kakak, ayuk dan adek pun mencoba permainan yang ada, ticket pun di tukar menjadi permainan Flying Fox oleh kakak dan adek sedangkan ayuk mencoba permainan panahan di antara derasnya angin yang bertiup.

Permainan bola air pun tak luput di coba oleh mereka bertiga, seru sih tapi susah bernafas kata adek yang membuat dia cemas. Bunda dan ayah menjadi penonton yang baik sambil menikmati alam yang ada di kawasan gasing waterbay ini.

Hasil tukar ticket masuk, bisa memanah atau flying fox
River Ball
Explorer & Adventure

Maaf, Bukan di Bali 

Olah raga yang extrim serahkan ke Kakak
Satu yang menjadi kendala di wahana wisata alam Gasing waterbay ini adalah masalah transport karena tidak ada sejenis angkutan umum yang melintas di kawasan ini karena memang jaraknya yang jauh dari kota, sehingga para pengunjung harus mempersiapkan kendaraan jika akan pergi kesana baik R4 ataupun R2. Hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pengelolah, misal melakukan kerjasama dengan pihak angkutan seperti Damri atau angkot lainnya agar jalur ini bisa menjadi jalur yang bisa di manfaat kan untuk wisata alam Gasing Bau


No comments:

Post a Comment