Gerbang Masuk Festival Kopi di Kampung Arab Al-Munawar 13 Ulu Palembang |
Saat pelaksanaan festival kopi di kampung Al-Munawar kamipun menyempatkan untuk mampir sekedar melihat acara dan berkunjung ke rumah-rumah yang ada di kawasan kampung arab ini. Acaranyapun bertepatan dengan hari libur dan sangat dekat dengan tempat belajar ayuk, setelah makan siang dan sholat zuhur kamipun mulai memulai petualangan di sini , di mana saat memasuki gerbang festival kopi Al-Munawar ini kondisi kampung ini memang lebih canttik di bandingkan pernah melakukan liputan di tahun 2008 tentang kampung arab ini, rumah pun sudah di cat dengan warna yang menarik, Ayuk yang sempat penasaran untuk memasuki rumah yang ada di kampung tersebut, dimana sering di jadikan tempat cawisan dan maulid.
Kampung Arab yang berada di Palembang terletak di sepanjang Sungai Musi, baik di bagian Ilir, maupun yang di bagian Ulu, yang tepatnya berada di Lorong Asia dan kampung Sungai Bayas, Kelurahan Kotabatu, Kecamatan Ilir Timur 1; Lorong Sungai Lumpur di Kelurahan 9-10 Ulu, Kemudian di Lorong BBC di Kelurahan 12 Ulu, Lorong Almunawar di Kelurahan 13 Ulu, Lorong Al-Hadad, Lorong Al-Habsy dan Lorong Al-Kaaf di Kelurahan 14 Ulu, dan Kompleks Assegaf di Kelurahan 16 Ulu. Dalam masyarakat tersebut terdapat beragam paham yang berkembang. Diantaranya, Assegaf, Al-Habsy, Al-Kaaf, Hasny,Syahab (Shyhab), dan sebagainya. Secara Administratif, situs-situs yang berda di kawasan seberang ulu tersebut termasuk dalam wilayah Kecamatan Seberang Ulu II. Meski paham yang mereka anut tersebut berbeda-beda, sebagian besar dari mereka masih bersaudara.
Al-Munawar sendiri merupakan perkampungan keturunan Arab yang ada di Kota Palembang khususnya di kawasan 13 ilir, yang memiliki budaya dan perkampungan khas yang masih lestari bahkan umurnya sudah berabad - abad yang terintegrasi dengan keindahan Sungai Musi.
Banyak kegiatan yang di laksanakan seperti workshop penyajian kopi, workshop pemanfaatan limbah kopi, bazar kedai dan produsen kopi Sumatera Selatan, melukis menggunakan medium kopi. Pembagian 1000 cangkir kopi secara gratis pun membuat kegembiraan tersendiri bagi pengunjung.
Sebagai destinasi wisata kitapun kami bisa mengunjungi rumah rumah yang ada di perkampungan ini, dengan hanya membayar ticket seribu Rupiah per orang, bisa melihat detail dari rumah yang berdiri sudah ratusan tahun ini.
Lumayan juga perjalan hari ini di kampung Al-Munawar cukup menambah pengatahuankami akan salah satu keragaman budaya dan etnis yang ada di kota Palembang ini.
Salam Cangkir Kopi
Kakak & adek dengan latar lukisan dari ampas kopi |
Poster kopi |
Ticket masuk, kalau ada maulid nabi sih masuknya gratis hehehhee |
Ayuk penasaran ingin berfoto di rumah tinggu ini, karena cerita ayah yang sering pergi maulid ke sini |
Keep smile kakak, background Musolah Al-Munawar |
Bunda dan ayuk di rumah batu, pintu ruang tengahnya besar banget... |